Sebelum Itu Tejadi

127 7 0
                                    

Kalisha bangun ketika Ia mendengar alarm yang terletak di atas meja kecil di sebelah kasurnya. Ia melihat kearah jam kecil itu. Kalisha melihat waktu yang tertera di jam itu. Sekarang sudah pukul enam dan Kalisha masih berada di kamarnya. Karena kaget, Ia langsung duduk di kasurnya dan mengumpulkan kesadarannya. Setelah kesadarannya terkumpulkan, Ia berdiri dan bergegas pergi ke kamar mandi. Setelah itu, Ia bersiap-siap dengan cepat tanpa memikirkan baju yang Ia kenakan rapi atau tidak.

Setelah siap, Ia tidak sarapan. Ia memang tidak pernah sarapan terlebih dahulu sebelum pergi ke sekolah. Ia kadang tidak punya waktu untuk menyiapkan makanan. Ia hidup sendiri sekarang, tidak bersama orangtuanya. Jadi, Ia makan pagi di sekolah. Biasanya, Ia makan snack yang banyak, misinya adalah yang penting kenyang dan bisa menangkap pelajaran dengan baik setelah kenyang. Karena kebiasaan buruk itulah yang membuat badannya gemuk seperti sekarang ini.

Ketika Ia keluar dari kamarnya, Ia melihat seorang lelaki dewasa yang selalu Ia lihat di pagi hari. Zachary namanya. Ia tidak tahu apa pekerjaan Zachary. Yang Ia tahu hanya Zachary senang menyirami tanaman di apartemen mereka. Kalisha pun turun bersama sama dengan Zachary yang sepertinya akan turun juga untuk menyiram tanaman. Ia sekarang berjalan menuruni tangga dengan Zachary yang berada di depannya.

Setelah Ia sampai di lantai bawah, ia langsung bergegas ke depan apartemennya untuk menunggu bis sekolah menjemputnya. Ia diam di depan apartemen hanya berdua dengan Zachary. Kalisha bisa mendengar suara yang sudah tidak asing lagi di telinganya, suara air yang keluar dari selang Zachary untuk menyirami tanaman yang ada di halaman apartemen mereka.

Kalisha menunggu bis sekolah hingga jam tujuh lebih tiga puluh menit. Sayangnya, bis sekolah tidak kunjung datang. Tiba tiba saja, seseorang menepuk punggung Kalisha. Kalisha berbalik badan dan melihat Zachary yang menepuk punggungnya.
"Ada apa?" Tanya Kalisha. Ini kali pertamanya ia berbincang dengan Zachary.
"Kamu ketinggalan bis, ya?" Tanya Zachary balik.
"Entahlah, mungkin saja. Dari tadi aku tunggu tidak datang datang." Jawab Kalisha.
"Mau aku antar? Aku sudah selesai menyiram tanaman." Ajak Zachary. "Aku baru akan berangkat kerja jam sembilan nanti."
Kalisha ragu. Ia tidak terlalu mengenal lelaki ini. Ia hanya tahu namanya dan ia hanya tahu bahwa Zachary suka menyiram tanaman setiap pagi. Tapi, Ia sudah telat sekarang.
"Emmm.. Apa tidak merepotkan? Sekolahku lumayan jauh." Tanya Kalisha.
"Tentu tidak." Jawab Zachary. "Tunggu di sini dan aku akan mengambil mobilku."
"Engg.. Oke, baiklah, terimakasih sebelumnya." Kata Kalisha.

Zachary pergi meninggalkan Kalisha untuk mengambil mobilnya. Setelah beberapa menit Kalisha menunggu, sebuah mobil sedan yang sudah lumayan tua berhenti di depan Kalisha. Zachary turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Kalisha masuk.
"Silahkan masuk." Kata Zachary.
"Terimakasih." Kata Kalisha.
Kalisha pun masuk ke mobil yang sudah lumayan tua itu dan duduk di kursi penumpangnya. Mobil itu memang tua, tapi dalemnya masih lumayan bagus. Bagian dalam mobil juga tidak seperti yang Kalisha banyangkan. Kalisha awalnya membayangkan bahwa mobil itu sangat bau. Tapi nyatanya, mobil itu wangi seperti baru saja dicuci.

Zachary mengisyaratkan Kalisha untuk mengenakan sabuk pengaman. Kalisha pun mengenakan sabuk pengaman itu sendiri, untungnya. Awalnya, Kalisha takut bila Zachary yang akan memakaikan sabuk pengaman, seperti yang ada di film film. Ternyata Zachary tidak seberani itu.
"Sekolahmu di mana?" Tanya Zachary.
"Grant High School." Jawab Kalisha.
"Oke."

Zachary membelokkan mobilnya ke jalan yang tidak pernah Kalisha ketahui sebelumnya. Ia takut ia akan diperlakukan tidak baik oleh Zachary. Jalan ini sempit dan lumayan gelap. Jalan ini juga cukup kumuh. Kalisha langsung berpikir, bagaimana kalau ia dibawa oleh Zachary ke tempat genknya dan Kalisha akan diperkosa secara massal oleh Zachary dan teman temannya?

72 HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang