Jalan-Jalan

40 2 0
                                    

Kalisha memakaikan foundation yang diberikan oleh Zachary ke seluruh bagian tubuhnya yang tidak tertutupi oleh baju. Ia memakaikan foundation itu ke mukanya dan ke tangannya. Setelah itu, untuk meratakan semuanya, ia memakai bedak yang tadi sudah di beli. Ia juga mengubah warna bibirnya dengan warna merah. Tak lupa, ia membuat pipinya lebih tirus dan hidungnya lebih mancung. Sekarang, Kalisha terlihat jauh berbeda daripada sebelumnya.

Zachary melihat kearah Kalisha yang sudah jauh berbeda dari sebelum Kalisha memakai make up. Zachary langsung bengong. Ternyata, trik inilah yang membuat hampir semua perempuan di internet terlihat cantik.
"Wah, sungguh, pintarnya perempuan." Kata Zachary. Ia melihat Kalisha lagi dari ujung kepala hingga ujung kaki. Zachary seakan akan tidak mengenal Kalisha.
"Kenapa tiba tiba memuji perempuan?" Tanya Kalisha.
"Bagaimana kalian melakukan itu semua dengan cepat?" Tanya Zachary balik.
"Namanya juga perempuan." Jawab Kalisha. "Tapi, aku tidak suka memakai make up berlebihan. Ini membuatku terlihat palsu.
"Tolong pakaikan make up mu itu padaku. Buatlah aku berbeda. Tapi, jangan jadikan aku seperti perempuan. Buatkan kumis palsu atau apapun yang kau bisa." Pinta Zachary.
Kalisha memilih foundation berwarna gelap untuk menggelapkan warna kulit Zachary supaya Zachary terlihat berbeda. Ia juga melukis kumis tipis di wajah Zachary. Dalam beberapa menit saja, Zachary sudha terlihat berbeda.

Zachary memberikan Kalisha wig yang tadi Ia beli. Ia memakaikan wig itu dan sekarang Kalisha sudah mulai berbeda. Sudah jauh berbeda dari Kalisha yang sebelumnya. Ia juga memakaikan wig yang tadi ia beli kepada dirinya sendiri. Sekarang, mereka seperti pasangan yang hendak memiliki anak sebentar lagi.
"Seperti yang kau mau, sekarang aku sudah seusia denganmu." Kata Zachary.
Kalisha melihat dirinya dan Zachary di cermin. Ia langsung tertawa setelah melihat mereka.
"Ah, aku terlihat konyol." Kata Kalisha.
"Tidak apa apa, lah. Tidak akan ada yang mengenalmu sekarang." Kata Zachary. "Sekarang, kita bisa menikmati sisa 3 jam kita di Hongkong dengan bersenang senang."

Mereka pun berjalan meninggalkan toilet tempat mereka berganti pakaian. Tempat pertama yang akan mereka tuju adalah tempat oleh oleh. Kalisha sudah membuat datfarnya sendiri siapa saja orang yang akan Ia berikan oleh oleh dari Hongkong. Tapi sekarang, Kalisha tidak bisa berjalan dengan semangat. Ia harus berpura pura menjadi Ibu hamil yang jalannya lumayan lambat.

Mereka menuruni eskalator dan kemudian pergi keluar dari pusat pembelanjaan itu. Saat mereka keluar, ada sosok muka yang tadi Kalisha lihat di kedai cukur rambut. Lelaki itu melihat kearah Kalisha. Kalisha sudah takut. Tapi, dengan segala cara yang Ia bisa, ia menyembunyikan ketakutannya agar tidak dicurigai. Sementara lelaki itu, Ia hanya berjalan melewati Kalisha seakan lelaki itu tidak mengenal Kalisha.

Setelah mereka berjalan cukup jauh meninggalkan pusat pembelanjaan itu, Kalisha mencolek tubuh Zachary. Zachary pun berhenti berjalan dan melihat kearah Kalisha.
"Ada apa?" Tanya Zachary.
"Tadi, orang yang aku lihat di kedai cukur rambut berpapasan dengan kita." Jawab Kalisha. "Sepertinya, orang yang akan membunuh kita punya asisten yang sedang mengejar kita sekarang."
"Tenang saja, Ia tidak akan mengenali kita." Kata Zachary.
"Semoga saja apa yang kau katakan benar." Kata Kalisha. "Tapi, sebaiknya setelah kita membeli beberapa barang lagi, kita kembali saja ke bandara dan menunggu dengan aman di sana."
"Oke, kalau itu yang kau mau." Kata Zachary. "Tapi sebelumnya, kita akan wujudkan segala keinginan yang sudah kau tulis di kertas yang tadi kau berikan.

Mereka melanjutkan berjalan menuju tempat oleh oleh. Tiba tiba saja, handphone Zachary berbunyi. Zachary mengeluarkan handphonenya dan terlihat ada e-mail dari username yang tidak Ia ketahui. Ia melihat pesan itu. Pesannya berisi :

72 HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang