Ini Awal

46.7K 1.8K 51
                                    

Dan dari saat itu juga, aku tak pernah melihatnya tersenyum bahagia kepadaku. Aku tak pernah melihatnya tertawa tanpa dibuat-buat kepadaku. Aku tak pernah melihat lesung pipitnya saat ia tersenyum kepadaku. Juga, tak pernah melihat mata sipitnya saat ia tertawa kepadaku.

Dari saat itu juga, aku menyesal. Aku menyesal telah membuatnya pergi. Aku menyesal telah membuatnya membenci diriku. Mengambil hatinya dulu memang sesuatu yang mudah. Tapi kini, mengambil hatinya yang telah tertutup rapat-rapat untukku rasanya lebih sulit dari apa yang aku bayangkan.

Karena ini semua, telah terlambat.

**

A/N:
Haii!
Pakabar? jangan lupa tinggalkan jejaknya yaa wkwk
aku post cerita baruu, kayak biasa ini cerpen. Btw, cerita ini bakal aku update tiap minggunya hari minggu.
Ini udah siap sebenernya, ditunggu aja yaa😝

makasi ehe.

TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang