Kira mengumpat terus sepanjang jalan, dia yakin pasti sudah terlambat.Kira berjalan sepanjang trotoar yang cukup banyak genangan air karena tadi malam hujan dengan lebatnya mengguyur kota Jakarta
"Gara-gara Bang Asyraf nih gue jadi telat. Mana jalannya becek lagi aduhh sial banget sih hidup gue" Kira berusaha menghindari lubang-lubang yang berada di jalan
Mata Kira langsung berbinar ketika sudah melihat pintu gerbang SMA Pancasila yang masih terbuka. Dengan kekuatan penuh dia berlari,tetapi tiba-tiba dia merasakan bajunya basah dan bau.
Kira berhenti lalu melihat keadaan bajunya"Astaghfirullah baju gue" Kira ternganga tidak percaya melihat bajunya sudah basah dan kotor akibat cipratan air di jalan
Lebih tepatnya orang yang mencipratkannya"Sorry ga sengaja" ucap seseorang
Kira menatapnya dengan tatapan tajam "Lo harus tanggung jawab"Kira menunjuk orang yang sedang duduk di atas motor sport hitam itu. Kira yakin Dia adalah lelaki terlihat dari celana yang digunakannya.
Dan kalau dilihat dari lambang sekolahnya pasti dia adalah teman satu sekolah KiraLelaki itu membuka kaca helmnya "Tanggung jawab? Emang gue ngehamilin situ? Udah ya gue duluan,dadah" Dia tersenyum manis lalu melambai ke arah Kira dan langsung melajukan motornya kencang ke arah gerbang SMA Pancasila
"Awas lo,dasar cowok gila" Kira menggeram dan melanjutkan larinya walau harus rela menjadi bahan tontonan orang sepanjang jalan.
Setidaknya Kira sudah melihat wajah cowok itu,mana tau kan Kira bisa balas dendam atau apa hahaha****
"Karel" Kira mengatur nafasnya. Dia sudah berlari dengan kencang tadi,dia berhasil menyelinap saat gerbang hampir tertutup,untung badannya tidak terjepit pagar besi ."Apaa Ra?" Suaranya khas orang yang baru bangun tidur
"Lo bawa jeket ga?gue pinjam dong" ucap Kira memelas
" ck lo ganggu gue tidur aja,nih ambil" Karel memberikan jaket abu-abu itu kepada Kira
"Yeay thanks my cousin" Kira langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan bajunya yang kotor
"Dari mana lo?" Tanya Qila sahabat sekaligus teman sebangku Kira
"Kamar mandi"
"Lo tau ga tadi ada cowok ga jelas yang bawa motor kayak orang gila. Sampai -sampai gue kecipratan air,lihat ni hasil karya dia di baju gue. Malah gayanya songong lagi, Arghh" Kira memperlihatkan bajunya yang sudah sedikit bersih kepada sahabatnya
Qila langsung tertawa "Emang siapa sih? Anak sekolah kita?"
Kira mengangkat bahunya "Kayaknya, soalnya lambang baju dia SMA Pancasila"
"Ganteng gak Ra?" Tanya Syifa dengan mata yang berbinar
Ucup langsung menoyor kepalanya "Bisa ga sih lo sehari aja ga bahas cogan,capek kuping gue syif" Sebenarnya nama Ucup adalah Ulfah Pricilia tetapi anehnya dia lebih suka di panggil UCUP
Syifa mendelik "Terserah lo" dia menatap Kira lagi"Ra ganteng gak?"
Kira menghembuskan nafasnya pelan "Biasa aja,kalau gila mungkin iya. Udah ah eneg gue kalau bahas dia, bawaannya emosi mulu"
Qila menaikkan alisnya "Yakin lo?" Ucup dan Syifa juga ikut-ikutan
Kira menatap heran sahabatnya,dia langsung memakai hody jaket Karel "Iya, emang kenapa sih?"
Dia adalah Adilla Asykira Dirgantara cewek cantik dengan sejuta pesona Dia tidak terkenal karena dia memang tidak menginginkannya,alasannya ya sih cukup klise dia tidak ingin memiliki teman yang hanya menompang tenar.intinya dia tidak ingin masa-masa SMAnya penuh dengan drama,kalau drama korea kesukaan Kira sih gapapa,hehehe. Dan Kira juga beruntung karena dikelilingi oleh saudara-saudara tampan yang termasuk most wanted sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
Andrean
Teen FictionBertemu denganmu adalah takdir Berteman denganmu adalah pilihan Tetap bersamamu adalah impian Ini kisah tentang Rean dan Kira,dua remaja yg masih mencari arti cinta sebenarnya. Ego,sahabat,dan keluarga,menjadi bumbu tersendiri di cerita ini "Walaup...