CHAPTER 2

176 12 14
                                    

Di mulmed itu Justin Johnes As Rean

Suasana kantin hari ini sangat ramai,Kira dan ketiga sahabatnya memilih duduk di pojok kantin karna di sana kosong dan dekat dengan warung Kang Maman

"Syif pesenin kita gih,kayak biasa" Ucap Ucup

"Okey sip" Syifa berjalan ke gerobak baksonya Kang Maman

"Ra jadi Rean itu bener orang yang buat baju lo ga perawan lagi?" Tanya Ucup

Qila menjitak kepala Ucup" Apaan sih anjirr,pakai perawan segala" Ucup hanya nyengir lebar

Kira mengangguk malas "Iya tuh cowok yang bikin hari gue makin sial aja. Aishh capek gue"
Wajah Kira sekarang itu ga banget buat dipandang,apalagi wajahnya yang emang pucat,tambah ngeri

Tiba-tiba hp Kira bergetar,dia membuka pesan itu dan menghela nafas frustasi

Asyraf Jomblo :"Sorry dek,nanti gue ga bisa nganterin lo pulang. Ada bimbel soalnya"

"Cobaan apalagi ini Tuhan" Kira menarik rambutnya frustasi,sementara Qila dan Ucup hanya saling pandang berusaha berbicara lewat tatapan mata mereka

"Hai hai ladies yang cantik and beautiful" Sapa Alvin dengan wajah yang diimut-imutkan,jatuhnya bukan imut tapi ga bisa diungkapkan dengan kata-kata

"Eh goblok cantik sama beautiful itu sama" Angga menoyor kepala Alvin lalu duduk di samping Ucup

"Terserah gue dong,mulut-mulut siapa?"

"Lo"

"Nah kenapa lo yang sewot?"

"Bodo mat njing,capek gue ngomong sama medusa kayak lo"

"Terima kasih atas pujiannya Tuan Angga" Angga hanya menggeleng lelah melihat kelakuan Alvin

"Kok kalian di sini?" Tanya Qila heran melihat Karel and the geng ditambah Rean sudah  duduk manis di meja mereka

"Lo ga lihat nih kantin udah kayak orang yang lagi pembagian sembako" Jawab Karel tanpa menatap Qila. Qila hanya menjawab dengan deheman pelan

"Tidur mulu lo kebo" Karel mencolek kepala Kira yang kini terbenam di meja kantin

"Jangan ganggu gue" Kira berkata dengan ketus tanpa mengangkat kepalanya
Karel menatap Ucup dengan pandangan si curut ini kenapa,Tapi Ucup hanya mengangkat bahunya tidak tau

"Kalian pacaran ya,udah berapa lama?" Tanya Rean yang membuat mereka kecuali Kira tertawa terbahak-bahak

"Lah kok ketawa?" Tanya Rean heran

Karel merangkul teman barunya itu "Bro ni anak sepupu gue,mana mungkin lah kita pacaran"Rean hanya mengangguk paham

"Lo kenapa di sini?" Teriak Kira ketika menyadari Rean sudah duduk di depannya

"Ini tempat umumkan,jadi ga ada alasan buat lo ngelarang gue di sini" Rean mengedipkan matanya kepada Kira

"Tu mata kenapa ngedip-ngedip ke gue?minta di colok ya" Ucap Kira galak dengan dua jari yang sudah mengarah ke depan mata Rean
Rean hanya menunjukkan senyum manisnya

"Makanan sudah datang teman-teman acu,eh kok rame?" Ucap Syifa yang datang membawa pesanan ketiga sahabatnya

"Ketauan alay lo" cibir Alvin

Syifa memutar bola matanya malas dan duduk di samping Kira

" Wajah lo kenapa deh ga enak banget dipandang" ucap Syifa menatap wajah Kira yang bagai air keruh ah atau lebih dari itu

AndreanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang