Rangga = 0.2 =

180 13 1
                                    

BAB 0.2

"THALITA Eysa! Cepet pake sepatu kamu!" Bentak seorang lelaki paruh baya di samping mobil fortuner berwarna abu-abu.

"Bentar Ayahhh, kaki Icha sakit!" Balas Icha sambil mengusap kaki nya yang terlihat memar.

Sang lelaki paruh baya yang ternyata adalah Ayahnya tersebut hanya memijit pelipisnya pelan. "Kalo gitu pake sendal aja, jangan sepatu, Litaa!!"

Icha menatap Ayah-nya horror. "Pake sendal? Di hari pertama sekolah? Gamau!!"

"Terus gimana?! Daripada kamu gamasuk di hari pertama kamu sekolah?!" Bentak Ayahnya yang sudah terlihat frustasi dengan anak bungsunya tersebut.

Icha terlihat berpikir sebentar. Memang benar sih yang Ayah-nya ucapkan, lebih baik memakai sandal ke sekolah barunya daripada ia tidak masuk ke sekolah hanya karena alasan 'kakinya kejedot oleh rak sepatu' sangat memalukan sekali!!

'Ahh..., kenapa kaki gue pake ada acara ciuman segala sama rak sepatu, astagahh.. ,' Icha cemberut kesal, ia pun dengan sangat amat terpaksa membawa sendal dan sepatu nya ke dalam mobil.

"Ayo berangkat," ucapnya lesu.

Ayahnya yang melihat Icha akhirnya mau masuk mobil pun dengan senang hati langsung masuk ke dalam mobil. 'THANKS GOD!'

Sang Ayah pun langsung melajukan mobilnya dengan cepat karena Icha sudah menyia-nyiakan 10 menit hanya untuk mengusap-usap kakinya yang memar.

Sementara Icha memakai kaos kaki se mata kakinya dan memakai sandalnya dengan cemberut.

--

TBC

Huft, akhirnya ngelarin prolog nya juga setelah sudah banyak naskah-naskah yang menjadi cadangan *ngelappeluh. Oiya, pantengin terus ya😘💕

Mulmed: ICHA.

RanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang