Part 4

483 72 27
                                    

🌌Together With You🌌

Kathryn Pov

Mungkin hari ini adalah hari sial ku.
Bagaimana tidak sial, hari ini aku bangun terlambat dan saat perjalanan menuju sekolah mobil ku tiba-tiba saja mogok.

"Non, bapak cariin taksi aja ya?" Tanya pak budi

"Iya pak" jawab ku sambil melirik jam tangan hitam ku.

"Astaga. lima menit lagi gerbang di tutup"

"Non, taksi nya udah ada"

"Makasih pak, aku berangkat dulu ya" jawab ku sebelum masuk ke dalam taksi

☀☀☀

" makasih ya pak" ucapku pada sopir taksi.

Pintu gerbang sudah di tutup, itu artinya aku tidak bisa masuk.

"Duh gimana cara masuknya ya? Gak mungkin kan aku minta satpam buka gerbangnya"

Aku pun hanya diam dan mencoba mencari cara agar dapat masuk. Tidak mungkinkan aku balik ke rumah lagi.

Tiba-tiba saja kepala ku terasa pusing, mungkin ini gara-gara tadi pagi aku tidak sarapan karena terburu-buru.

"Duh kenapa pusing nya harus sekarang? Apa aku pulang aja ya?"

Saat aku ingin mengambil ponsel untuk menelpon pak budi, tiba-tiba aku merasa ada seseorang di belakang ku.

"Terlambat?"

"Duh, ketahuan lagi"

"Emm.. i..iyaa pak. Saya tadi bangun kesiangan dan mobil saya tiba-tiba mogok di jalan, jadi saya terlambat.
jangan suruh saya pulang ya pak. Kalau mau hukum saya ajaa deh pak" jawabku sambil menutup kedua mataku

"Lo kira gue guru?"

"Kok jawab nya ketus gitu sih?"gumam ku

Aku pun segera menoleh kebelakang untuk memastikan apa tadi yang bertanya pada ku itu adalah salah satu dari guru.

"Dia kan cowok yang waktu itu main basket di taman"

"Woy.. malah bengong. Lo terlambat juga?" Tanya cowok itu mengagetkan ku.

"Eh i..iya kak" jawab ku gugup

Cowok itu mengerutkan dahinya sambil menatap ku aneh.

"Lo sakit? Pucet gitu muka lo"

"Tadi ketus sekarang perhatian. Dasar Bunglon "

"Gak kok kak, aku cuman pusing aja" jawab ku enteng

Kemudian cowok itu mengulurkan tangannya ke atas tembok untuk segera memanjat

"Sini tangan lo!" Kata cowok itu yang sudah berada di atas tembok

Aku menoleh keatas. Apa? Masa harus manjat sih. Aku kan pake rok, apalagi sekarang kepala ku lagi pusing

"Gak usah takut, lo gak bakal jatoh. Cepetan pegang tangan gue!" Kata cowok itu meyakinkan ku

Aku pun segera mengulurkan tangan ku ke atas yang langsung di sambar oleh cowok itu.
Sampai di atas cowok itu turun duluan.
sekarang giliran ku untuk turun tapi aku ragu, karena temboknya terlalu tinggi

Together With You💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang