🌌Together With You🌌
Author
Kathryn menghembuskan nafasnya kasar ketika menatap sekeliling sekolahnya yang basah akibat hujan.
Ya, Kathryn baru saja ingin pulang, tapi sekarang sedang hujan, ditambah lagi Ayah dan Kakaknya -Rio- belum datang untuk menjemputnya. Ia berdiri termenung sambil menatap hujan yang semakin deras.
"Lo belum pulang, Ryn?" Tanya seseorang yang kini berdiri dibelakang Kathryn, dia adalah Putri, teman satu eskul basketnya, anak IPA 1.
"Belum, Put." Jawab Kathryn, lalu kembali menatap hujan.
"Gue duluan ya, nyokap gue udah jemput. Bye," Ucap Putri, lalu pergi menuju mobil ibunya yang baru saja tiba.
Kathryn tersenyum sambil terus menatap hujan yang turun, "Jadi kangen Bunda," ucap Kathryn tanpa sadar ia mengeluarkan air matanya.
Kathryn melirik jam tangannya, Pukul 15.00, karena belum ada tanda-tanda di jemput, ia memutuskan menuju ruang musik.
☀☀☀
-DANIEL POV-
Selesai memberi arahan untuk anggota eskul basket yang baru, gue langsung menuju perpustakaan untuk kembaliin buku 2 hari yang lalu gue pinjem.
Di luar lagi hujan, jujur gue kurang suka sama hujan. Why? Karena hujan bikin aktivitas orang lain jadi terhambat, Misalnya, Gue mau main basket, terus tiba-tiba hujan, itu rasanya nyesek pake banget (lebay lu, thor!)
Akhirnya gue memutuskan untuk duduk di perpus sambil baca buku, pas banget besok gue ada ulangan Biologi.
"Daniel," merasa nama gue dipanggil, gue langsung menoleh ke samping, ternyata Bu Nada, Kirain penunggu Perpus (biasalah penunggu perpus kan suka Cogan kek Gue.)
"Saya, bu?" Tanya gue sesopan mungkin.
"Iya. Tolong nanti waktu kamu pulang sekalian kunci ruang musik, ya? Ibu buru-buru. Makasih." Ucap bu Nada lalu meninggalkan Daniel yang kini terdiam.
"Kenapa harus saya, bu?"
"Ibu buru-buru." Teriak Bu Nada dari luar.
"Mana kuncinya?"
"Ehh.... ini dia." Setelah menemukan kuncinya yang ternyata ada di atas buku, gue langsung menuju ruang musik.
☀☀☀
-AUTHOR POV-
Daniel melangkahkan kakinya santai menuju Ruang Musik sambil bersiul, sesampainya di depan ruang musik, ia melihat pintu ruang musik dalam keadaan terbuka dan daniel juga mendengar ada alunan musik.
"Gak mungkin penunggu ruang musik bisa main piano kan?" Gumam Daniel asal.
Dia memutuskan untuk mengecek ruang musik terlebih dahulu, saat sesampainya di dalam ia melihat ada seseorang yang kini tengah duduk di kursi, ia tidak tau siapa orang itu, karena wajahnya tertutup oleh rambut. Suara alunan musik yang ja dengar ternyata berasal dari ponsel orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together With You💕
Teen FictionSlow Update! Daniel Osvaldo ✔Suka basket Kathryn Wijaya ✔suka piano "Udah gue bilang berapa kali sih gue gak suka denger bunyi piano, kenapa lo selalu ganggu gue dengan alat musik sial itu" ujar daniel kesal "Maaf kak, Aku gak tau kalau kakak ada di...