Juh'

23 4 4
                                    

"Cella, gimana? Bisa nggak hari ini kamu ikut aku ke toko papa?"

Cella menggigit bibir bagian dalamnya, dalam hatinya dia sangat penasaran dengan toko itu tapi..

..jennie akan marah.

"Berdua aja kak?"

Candra mengagguk, "iya berdua saja. Papa mungkin akan terganggu kalau aku bawa serombongan. Kita bukan study project kalau kamu lupa"

Cella tertawa ringan, "yadeh boleh, tapi jangan hari ini. Aku ada tugas- bicara soal tugas, pak sofyan emang gak pernah kira-kira kalau ngasih tugas. Benci!"

Candra tersenyum halus, "tenang tenang. Matematika itu soalan gampang. Emang disuruh ngapain?"

Cella lantas menyerahkan lembar soal yang diberikan oleh gurunya, Candra membacanya, sekuat tenaga dia menahan agar tidak terlihat kaget dengan deretan angka yang membentuk pertanyaan itu.

"Udah, nggak bisa bantuin juga nggak apa-apa, sini kertasnya"

Candra hanya tertawa garing, "susah banget sih. Nanti ngerjain di cafe biasanya kan? Aku temenin deh~"

Cella menggeleng, "aku udah sama Aga. Kalau kak Can mau gabung, boleh kok"

"Nggak deh, Agatha serem-"

"Gue ganteng bukan serem" suara Agatha terdengar beberapa meter dari belakang punggung Candra.

"Yee kutil , Gue cariin ternyata disini- berduaan lagi sama tiang listrik"

Candra melotot kearah Agatha yang dengan gaya santainya duduk disebelah Cella.

"Apa liat liat, udah deh sana-" usir Agatha pada Candra
"Kenapa enggak Lo aja yang pergi?"

Uh, ayolah ini bukan sesuatu yang cocok untuk diperdebatkan -_-

"Ngapain nyariin Gue?"

"Nggak apa-apa sih- eh iya, nanti jadi kan? Gue sekalian mau ngomongin sesuatu. Harusnya sih sekarang ya ngomonginnya, tapi berhubung ada yang ganggu. Nggak jadi deh"

"Eh pantat panci- Ada juga Lo yang gangguin Gue sama Cella" Candra mendelik tidak terima karena merasa dirinya ditudih sebagai sumber masalah oleh Agatha.

"Yaudah sih selaw"

Candra mendengus kesal.

-💭-

Sorenya seperti janji awal, Cella dan Agatha mengerjakan tugas bersama di Cafe langganan Cella.

"Susah ih- BT gue!"

Cella yang fokus dengan rumus mengacuhkan Agatha.

"Cella" panggil Agatha

"Hm"

"Lo nggak penasaran kemarin gue sama Jennie ngapain aja?"

"Bukan urusan Gue" jawab Cella datar.

"Tapi gue pingin cerita-"

"Duuh~ nanti aja deh! Gue lagi sibuk- lo kalau nggak mau belajar sanaan deh, jangan gangguin Gue mulu"

Agatha bungkam, Matanya melihat lurus ke jendela kaca Cafe yang menampilkan toko kue pastry Ayah Candra.

Disana sebuah mobil terparkir apik didepannya, mobil itu baru saja menurunkan Candra dengan balutan jaket denim khas Candra.

"Cell candra Cell!!"

Cella terpaksa melirik sejenak kearah yang dimaksud Agatha, "iya terus kenapa?!"

"Masuk ke toko itu Cell, Gila kaya banget sampai berani masuk kesana- jujur aja ya, toko itu terkenal mahalnya tau!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang