21. 夏 In the bamboo forest

94 16 3
                                    

Nama author : Tomo (TomoriNaruse)


Genre : Musim panas-Fantsy

Subgenre : -

----------------------------------------

"Anak-anak~ Besok kita akan menghadapi musim panas. Seperti biasanya, sebelum masuk musim baru, kita akan mengadakan upacara penyambutan musim, serta..
Pidato pak Kepala sekolah yang terasa membosankan, membuat sebagian murid menguap. Bahkan, seorang siswa dengan santainya tidur di bawah pepohonan rindang di samping lapangan upacara, tanpa diganggu sedikitpun oleh murid lain.

Ia tak lain adalah Tomy. Anak pemilik sekolah yang cool, baik, cerdas, namun pemalas dan suka gonta-ganti cewek ini dapat melakukan apapun yang ia inginkan tanpa takut dimarahi oleh guru.

'Kapan upacaranya selesai? 2 jam lagi naruto episod terakhir bakalan tayang!!' Batinnya kesal saat mendengar pak kepala sekolah yang belum menyelesaikan pidatonya. 

Tomy yang terlungkup, mengganti posisi tidurnya menjadi terlentang. Ia melihat dedaunan dari pohon beringin yang ia tempati untuk istirahat. Melihat dedaunan kering yang jatuh secara perlahan-lahan di wajahnya, dan meniup daun kering itu dengan santainya.

'Pffuutt'

Angin sepoi-sepoi semakin membuat mata Tomy sayu. Rasa kantuk yang amat berat, berhasil menutup mata Tomy.

.

.

.

.

.

'Duarrr-brrrr'.

Suara beserta getaran itu menyadarkan Tomy dari tidurnya yang nyenyak. Ia membuka matanya secara perlahan sambil mengkucek mata kanannya.

"Bunyi apa it... EH ANJIR!" Tomy yang baru sadar, membelalakkan matanya saat melihat sekolahnya hancur, pohon beringin yang ia tempati untuk tidur tumbang, dan dari jarak pandang Tomy, ia melihat teman-temannya yang mengikuti upacara tadi sudah tewas ditimpa pohon seberat 1,5 ton itu.

"Apa yang terjadi?" tanyanya entah kepada siapa.

Matanya masih terbuka lebar. Tomy menepuk kedua pipinya bersamaan dengan tepukan yang keras. 

"Auch" rintih Tomy.

"Ini bukan mimpi?" 

Tomy masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Namun, ia menyadari bahwa sesuatu telah terjadi saat ia tertidur pulas.

'Kenapa aku di bukit belakang sekolah? Siapa yang memindahkanku? Aku rasa, sebagian dari mereka pasti masih hidup, dan membutuhkan bantuanku'. Batinnya, kemudian Ia langsung menuruni bukit itu melalui tangga yang sudah disediakan disana.

Tomy menuruni bukit terjal, dengan batu-batu krikil yang jatuh perlahan-lahan saat Tomy menginjaknya. Tomy mencari jalan aman agar ia tak terpeleset dari tangga panjang ini. Tidak lucukan apabila kamu jatuh dari tangga yang panjangnya mencapai 8,5KM ini(?).

Sesampainya di bawah, 

"Hah hah hah.. Capek juga" Tomy kelelahan.

Ia langsung menuju pintu belakang sekolahnya. Namun, ternyata pintu belakang tersebut terkunci dari dalam. Tomy ingin mendobrak pintu itu, tapi tidak bisa. Pintu itu terbuat dari besi, jika mendobraknya, percayalah, bahkan hingga tulang tanganmu patah, pintu itu tidak akan terbuka.

Season's TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang