7. I miss you, Cherrybloosom

182 24 32
                                    

Genre : Musim semi [Romance]

Sub Genre : Angst, and Fluffy.

Author : AsiaTetsu_

A/n : "Tolong dengarkan dan nyalakan youtubenya, untuk mendapatkan feelnya."

______

Apa kau ingat. di bawah pohon sakura ini, dirimu berdiri memandangi bunga sakura dengan tatapan lembutmu. sudut bibirmu membentuk senyuman tipis, seperti kelopak bunga sakura. tanganmu menggapai daun dan kelopak bunga yang berguguran, dengan riangnya... kau tau, aku di sini melihat dirimu. melihat tingkahmu yang membuatku tertarik,

"Hei."

Sapaan pertamamu membuatku terkejut, dan... kau mengetahui bahwa aku memandangimu, saat kau berada di bawah pohon sakura ini. suaramu, senyumanmu, dan tingkahmu membuatku terjatuh semakin dalam. aku tidak tau, kau sebegitu indahnya seperti ini. tatapan lembutmu membuatku ingin menatapmu setiap saat,

Di musim semi, kita pertama kali bertemu. tatapanmu terlihat lembut, dan juga menahan luka yang dalam. aku ingin tau, kenapa gadis semanis dirimu bisa merasakan perasaan seperti itu.

"Hahaha, Kau bisa saja. Arlen, mana mungkin!" ujarmu saat aku bilang, kalau tatapan dirimu membuatku betah melihatmu.

"Aku tidak gombal, Lailah. sungguh," ucapku dengan tawa keluar di bibirku, aku menyukaimu saat memanggil namaku.

"Ne, Arlen. Ingat tidak, saat kedua kalinya kita bertemu di sekolah menengah pertama dulu?" tanyamu menatapku, dengan senyuman manis.

"A-Ahh... Aku ingat, dimana kau terbully di kelas. ahh, maksudku." Aku bingung menjawabnya, dia tertawa lembut saat mengetahui jawaban bingungku.

"Tidak apa-apa. Itu sudah berlalu, hahah." jawabnya, aku tau... tapi, pasti masih ada perasaan sakit di dadamu itu. terlihat jelas di iris birumu,

"Maaf... seandainya, aku tau siapa yang membullymu itu. pasti aku menolongmu," gumamku dengan nada lirih. dirimu tertawa pelan melihat tingkahku, yang menunduk tak berani menatapnya. tangannya mengulur ke arah surai oranyeku,

"Kenapa meminta maaf, aku sudah tidak apa-apa. Oh, kau tau. Len, aku sangat senang mendapatkan bantuanmu. Terima kasih,"

Aku bersemu mendengarnya, dia tertawa karena melihat tingkahku. yang menarik perhatiannya, tangannya menggapai pipiku. lalu, mendekati dahinya ke arah dahiku. membuat dahi kami bersentuhan, dia tertawa kecil saat wajahku memerah sempurna.

"Arlen~. wajahmu memerah loh, kau sakit?" candanya dengan tawa, tawanya seperti alunan melodi, yang membuatku tidur dengan nyenyak.

"Ak-Aku tidak sakit, Lailah!" cetusku dengan nada gugup, ia masih tertawa. lalu, sudut bibirnya membentuk senyuman...

Senyuman sehangat dan selembut, seperti angin yang bertiup di musim semi. membuat diriku melupakan masalahku, melupakan hari ini adalah hari terakhir bertemu dengannya. kenapa?... kenapa aku tidak bisa mengungkapkan perasaan ini, aku tidak tau...

Sebenarnya, perasaan apa ini. Aku tidak mengerti, tolong jawab pertanyaanku. Lailah, dan... selamat atas kelulusanmu, semoga saja. Aku bisa bertemu denganmu, di bawah pohon sakura ini.

Season's TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang