Luhan Point Of View
Kyungsoo mengorbankan kehidupannya untuk Yifan, dan dia melakukannya untukku. Ceritaku yang selalu ingin bersama kembali dengan Yifan membuatnya yakin jika Aku bersama Yifan maka Aku akan bahagia. Sejenak Aku berpikir memang begitu tetapi ternyata kehilangan Kyungsoo membuat bekas yang begitu besar di dalam hatiku. Dibalik sikap dingin dan acuhnya Kyungsoo sangat lembut, dan dia bahkan siap mengorbankan hidupnya untuk orang yang disayanginya.
Aku memenuhi janjiku Aku membawa Kyungsoo kemanapun Aku pergi. Permasalahan Kyungsoo yang membawa kembali hidup Yifan berdampak padaku. Berhari-hari Yifan mengutuk perbuatan Kyungsoo dan itu membuatku marah. Yifan tidak tahu bagaimana menghormati Kyungsoo, dan Aku membuat pilihan meninggalkannya, Aku meninggalkan Paris, meninggalkan Yifan dan Tao yang sangat kusesali telah bertemu dengan mereka, harusnya Aku dan Kyungsoo tetap hidup dengan tenang di Skotlandia.
Suatu hari dalam tidurku Aku melihat Kyungsoo menghampiriku, Kyungsoo mengatakan padaku untuk meninggalkan Eropa dan pergi sejauh mungkin karena sesuatu yang buruk akan terjadi, Kyungsoo menunjukkan suatu tempat yang dipenuhi salju dan es, dan kesanalah Aku pergi dengan membawa peti tubuh Kyungsoo yang tidak akan pernah Aku tinggalkan.
Aku tinggal bersama suku Eskimo di dalam balutan putih salju dan air yang membeku. Cuaca disini sangat baik untuk tubuh Kyungsoo, tubuhnya akan sangat terjaga di suhu yang rendah seperti ini. Aku memutus hubungan dengan dunia luar dan menghabiskan hidupku disana, hingga akhirnya Aku mendapatkan perasaan, perasaan jika salah satu dari kami baru saja pergi meninggalkan duni ini.
“Hyung kau harus mencari Yifan” Kyungsoo mendatangiku lagi.
“Kau datang lagi Kyungsoo-ya, Aku begitu merindukanmu” Aku memeluknya dan tubuhnya benar-benar dingin.
“Hyung pergilah”
“Tidak, Aku tidak akan pergi lagi, Aku akan menunggumu terbangun di tempat ini”
“Hyung, Aku ini spesial Aku tetap bisa membuat kontak denganmu meski Aku tertidur bukan?”
“Itu karena Aku dekat denganmu”
“Saat Aku memintamu pergi, Aku berharap kau pergi bersama Yifan dan Tao”
“Mereka tidak bersamaku lagi semenjak hari itu Kyungsoo”
“Lalu sekarang kau mengkhawatirkan mereka”
“Tidak, Aku tidak mengkhawatirkan apapun”
“Salah satu dari kita baru saja pergi, Aku tahu kau memikirkna Yifan, temukan dia hyung pastikan dia baik-baik saja, dan tinggalkan Aku disini”
“Tidak! Bagaimana Aku bisa meninggalkanmu”
“Tempat ini sangat baik untukku, sembunyikan tubuhku dengan baik, dan datanglah lagi suatu hari nanti”
“Kyungsoo…”
“Hyung, Aku percaya kau tidak akan meninggalkanku, jadi pergilah sekarang dan kembalilah nanti bersama Yifan”Aku membuka mataku yang sudah basah karena menangis, Aku tidak bisa meninggalkan Kyungsoo, tetapi Aku pasti akan menyesal jika Aku tidak mencari Yifan. Aku memendam peti Kyungsoo dibalik reruntuhan salju yang tidak mungkin ditemukan orang lain, dan Aku meninggalkan daratan penuh salju itu untuk menuruti perkataan Kyungsoo, menemukan Yifan.
Butuh lebih dari 3 tahun bagiku untuk menemukan sesuatu yang mengangguku, Aku menemukan Yifan di tengah-tengah hiruk pikuk Jepang yang saat itu sedang memimpin hampir seluruh Asia. Yifan tidak terlalu senang melihatku, tetapi Aku masih bersyukur ternyata Yifan masih hidup.
Tao terbunuh oleh manusia, ironis bukan bagaimana kaum yang tidak ada apa-apanya dibanding kami berhasil memusnahkan salah satu dari kami. Bangsa Arion masih mengambil alih alasan dibalik kematian Tao, saat perang dunia pertama bangsa Arion menyusupi pihak sekutu dan mengatakan jika pihak musuh dibantu oleh makhluk yang berasal dari planet lain, bangsa Arion memiliki kemampuan menyamar menjadi manusia dengan sangat baik dan tentu saja membuat bukti tentang keberadaan kami adalah hal yang mudah bagi mereka. Yifan dan Tao hanya merekalah yang ditemukan bangsa Arion, mereka belum menemukan Aku dan Kyungsoo.
Kematian Tao membuat mereka mengetahui jika Exo stone tidak ada dalam tubuh Tao, itu sebabnya mereka memburu Yifan dan itulah kenapa Yifan berusaha sangat keras untuk mendorongku menjauhinya dan meninggalkannya, namun Aku menolak, Aku harus menepati janjiku pada Kyungsoo membawa Yifan bersamaku dan menunggu hingga Kyungsoo terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Stranger
Fanfiction"Manusia makhluk yang pintar, tetapi mereka rakus, rakus akan kekuasaan dan tahta, tidak menghargai tetesan darah dan nyawa orang lain. Aku hidup melintasi zaman, melintasi peradaban, menyaksikan rezim yang jatuh, atau yang bangkit, sepi, sendiri...