Pathcode member EXO bikin greget, imajinasi author langsug idup aja pas liatnya berkali-kali dan jadilah cerita yang tidak masuk akal ini 😂. Siap2 dibawa keliling dunia lewat nih cerita ya!!
Selamat membaca!
Kyungsoo terbangun dan mendapati dirinya berada ditempat seperti di bandara hanya saja tidak ada satu orang pun disini dan semuanya berwarna putih. Kyungsoo berjalan-jalan berharap mendapatkan sesuatu namun tidak ada siapapun yang ditemuinya. Kyungsoo sempat berpikir jika dirinya sudah mati sebelum akhirnya sebuah suara memanggil namanya.
“Luhan hyung!” seru Kyungsoo berlari memeluk pria itu.
“Akhirnya Aku bisa bertemu denganmu Kyung,” ucap Luhan.
“Hyung ingin bertemu denganku?”
“Hmm, ada sesuatu yang perlu kami beritahukan padamu.”
“Kami?”
“Ikut Aku!”
Kyungsoo mengikuti Luhan yang bejalan melewati lorong-lorong dan berakhir memasuki sebuah pintu, disana Kris dan Tao sedang duduk manis tersenyum pada Kyungsoo.
“Akhirnya kau datang juga,” ucap Tao.
“Halo Do Kyungsoo,” sapa Kris dengan tersenyum.
“Apa ini hyung? Apa Aku sudah mati?”
“Belum, kami hanya memanggilmu kemari untuk hal yang sangat penting!”
“Duduklah Kyungsoo” ucap Kris.
Kyungsoo duduk bersama dengan empat orang tersebut, Kyungsoo sudah lupa kapan terakhir kali ia melihat wajah Tao dan Kris, wajah dua orang itu nampak seperti pertama kali Kyungsoo melihat mereka begitu juga dengan Luhan yang wajahnya terlihat lebih segar dan muda.
“Bangsa Arion akan datang ke Bumi dalam jumlah besar.” Kris membuka suara.
“Mereka datang?” Kyungsoo nampak terkejut.
“Kris bisa merasakannya, Kyung walau kami sudah mati tetapi kami bisa tetap terhubung, tetapi satu-satunya yang bisa terhubung adalah dirimu, karena Aku memberikan kuasaku padamu, sama saat Tao memberikan kuasanya pada Kris, lalu Kris padaku, itu artinya kau punya kuasa kami bertiga” jelas Luhan.
“Aku mempunyai kekuatan kalian?”
“Ya! Semuanya!” jawab mereka serentak.
“Lalu bagaimana dengan bangsa Arion, apa kalian memintaku menghadapi mereka dengan kekuatan yang kumiliki dari kalian?”
“Kau tidak akan mampu Kyungsoo,” jawab Kris.
“Lalu Aku harus bagaimana?”
“Temukan yang lain, semuanya!” Luhan menimpali.
“Kau sudah memiliki satu disisimu!” imbuh Tao lagi.
“Maksud kalian Jongin? Jadi Aku harus mencari semua penjaga yang ada? Bagaimana Aku menemukan mereka?” seru Kyungsoo.
“Kau akan mengingat semua lokasi yang akan muncul di kepalamu, dan saat kau terbangun temukan mereka secepatnya!” jawab Kris.
“Kyungsoo, ini pesan terakhir kami setelah ini kita tidak akan bisa berkomunikasi lagi jadi lakukan dengan baik tugasmu, mengerti!” imbuh Luhan.
“Baik hyung, Aku akan melakukan semuanya dengan baik!”
Kyungsoo membuka matanya, ia menemukan Jongin yang meringkuk memeluk lututnya tak jauh darinya.
“Jongin,” panggil Kyungsoo dengan suara serak.
Jongin mengangkat kepalanya dan terlihat wajahnya yang seperti baru saja menangis semalaman, Jongin segera bangkit dan memeluk Kyungsoo yang masih kesulitan untuk duduk di ranjangnya. Jongin terus meracau agar Kyungsoo tidak meninggalkannya, terus bahkan pria yang badanya lebih besar dari Kyungsoo ini menangis tersedu dalam pelukan Kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Stranger
Fanfiction"Manusia makhluk yang pintar, tetapi mereka rakus, rakus akan kekuasaan dan tahta, tidak menghargai tetesan darah dan nyawa orang lain. Aku hidup melintasi zaman, melintasi peradaban, menyaksikan rezim yang jatuh, atau yang bangkit, sepi, sendiri...
