DIAM

283 12 0
                                    

Sampai rumah Prilly. Prilly lansung turun, ternyata dia gak tidur toh. Yasudahlah. Besok juga bakal baikan.

__________________________________

Author.

Prilly dan Ali sama2 menuju tempat yang lain bakar2. Tapi tak ada sepatah katapun.
Ali menuju ke Tempat bakar ikannya itu, Prilly milih duduk.

"Datang juga lo brow"sapa Kevin.
"Ye'ileh iy lha, gue kan cuma nganterin dia bentar"jawab Ali.
"Tengkar?"tanya Kevin sedikit berbisik.
"Begitulah"jwab Ali.
.
Sedangkan Prilly cuma duduk.
"Mora. Kenapa lo?"tanya Angle,
"Gpp kak. Cuma sedikit ngantuk saja"jawab Ily.
Tiba2,
"Adek abang yang paling cantik. Mau minta gak ? Nih udah abang bakarin"kata Kevin.
"Masih kenyang bang. Tadi kan udah makan sama kak Angle dan Max"jawab Prilly.
"Max, besok sore ada reunian sama temen2 smp, kamu dateng gak ?"tanya Prilly.
"Dateng dong. Kangen juga sama mereka. Kamu dateng kan ?"tanya Max,
"Dateng dong, aku kangen banget sama Itte dan Baby"jawab Prilly.
"Bareng aku ? Ya biar gak rame2 lah mobilnya. Ntar dikira konfoi lagi"kata Max,
Prilly ketawa, dan Angle juga.
"Modus lo nak"kata Angle.
"Apaan sih lo kak, gimana Prill?"kata Max,
"Boleh juga tuh. Palagi mobil dipakek semua besok. Bang Kev kan latian"kata Prilly.

Ternyata dari tadi Ali mendengarkan percakapan mereka. Marah mulai deh. Lama2 darah tinggi nih si Ali.

"Kak Angle aku masuk duluan ya. Ngantuk"kata Prilly,

Prilly langsung beranjak. Dan msuk.
Tapi....

"Aku numpang toilet dulu ya Kev"kata Ali.

Dan ternyata Ali bukan mau ke toilet, tapi nyusul Prilly.

"Pril, apa maksutmu besok bakal jalan sama Max"tanya Ali.
"Bukan jalan tapi reunian"jawab Prilly.
"Sama aja. Kenapa kamu gak ngajak aku ?"
"Besok kamu latian. Aku gak mau ganggu kamu"
"Izin atau apalah gitu sama aku. Bukan asal bilang iya. Kamu gak ngerti perasaanku.,kamu tau aku cemburu"kata Ali.
"Oh cemburu. Tadi aku nanya gak dijwab. Jadi menurutku kamu gak cemburu. Udah ah Li, aku mau tidur"kata prilly.

Prilly langsung berlari menuju kamarnya.

___________________________________

Rumah_Prilly.Max
"Udah bangun ternyata lo Max"kata Angga yang berjalan dari tangga
"Gue gak biasa tidur lagi habis shalat"
Beberapa saat kemudian semua kaum cowok kumpul bareng gue di ruang tamu.
"Max, lo gak liat Prilly?. Biasanya dia gak pernah telat bangun dan gak pernah tidur habis shalat" tanya Max,
"Dia udah keluar dari tadi, katanya sih ada acara bentar terus sekalian nganterin kak Angle, ya gue kan janji mau main sama lo hari ini"kata Max,

________
"Kemana Prilly pagi2 begini. Apa dia masih marah sama gue"batin Ali.

Disaat mereka asyik ngobrol. Tiba2 ada yang mengetuk pintu tapi bibi alias pembantu yang membuka,

Maxime.Pov
"I'm Coming"suara cempreng, sepertinya aku kenal itu.

.

"Sepertinya aku kenal"kata Kevin.
"Sama Vin"kata gue,
Dan setelah orangnya tiba di depan kami ternyata itu si Gritte.

"Orang cantik datang, gak kangen apa lo ke gue"kata Gritee.. semua melongo kecuali gue dan Kevin.
"Ogah"kata gue dan Kevin barengan.
"Eitz. Maxime, kok lo disini. Kapan lo balik, kok Prilly gak cerita ke gue. Kalian balikan ya. Duh senengnya. Akhirnya penantian inces gue gak sia2. Tau gak lo, dia itu ya nangis mulu. Lo sih jahat. Kalok bunuh orang gak masuk neraka. Udah gue bunuh lo"kata Itte nyerocos.
"Tuh mulut ya, emg gak pernah berubah"kata gue,
"Mau gue lem te"kata Kevin.
Temen2 yang lain cengo.,so. Kevin ngenalin Itte ke semuanya.
"Max, gk usah ngalihin deh. Pj dong kalok kalian udah balikan"kata Itte.
Gue liat Ali sekilah. Dia pasti sdah emosi.
"Te, gue dan Prilly gak balikan kok. Itu cowoknya Prilly sekarang"kata gue sambil menunjuk ke Ali. Ali cuma tersenyum
"Ouw. Sorry "kata Itte.,tapi Itte bahagianya gak kayak tadi.

"Te, ngapain lo bawa koper. Mau dijual?"tanya Kevin.
"Enak ajha lo, gue tinggal disini sementara keles, disuruh Prilly, gue liburan di Indonesia cuma seminggu, gue balik karena dipaksa Prilly buat reunian nanti sore.,ya sorry Li ya. Gue gak tau kalok inces gue punya cowok baru.,ya soalnya dri kemaren dia gak cerita kalok punya cowok, ya gue cuma seminggu komunikasi ama dia"kata itte.
"Ya gpp"jawab Ali dan tersenyum.
"Te. Lo bawa kopernya ke kamarnya prilly gih. Atau lo minta tolong bibi ajha"kata Kev
"Makazih ya udah perhatian sama gue Kev. Gue tau gue manis, tapi gue bisa bawa sendiri"kata Itte dan melangkah ke atas.
Sedangkan gue dan yang lain ketawa.

Ali.Pov

"Assalamualaikum"sepertinya itu gadisku.
"Waalaikumsalam"kata kami serempak.
"Bie. Itte datang tuh,,dan ada dikamarmu"kata Kevin.
"Ya aku tau bang.,kan aku yg jemput dia ke bandara tadi. Tapi nyampek gerbang aku balik. Karena beli nih"kata Prilly sambil memperlihatkan belanjaannya.
Kevin hanya mengangguk, aku ingin sekali menyapa gadisku ini. Tapi sepertinya dia sedang marah. Aku urungkan dulu niatku ini. Dia saja tak menyapaku, dan gak duduk didekatku, dia malah duduk di dekat Kevin dan bersandar dibahunya. Aku tak boleh cemburu.
Tapi,,,,

"Max, can u help me?"kata Prilly. "Okey. What ?"Max menjawab ditambah senyum.
Prilly kau benar2 membuatku emosi.

"Come here" kata Prilly yang menuju dapur. Dan Max mengikuti.

Apa2an ini.

Dapur.
"Ada apa honey?"kata max. Ya Max tetep memanggil dengan panggilan honey.
"Pagi ini akan masak makanan gini. Tapi aku mohon kamu jangan makan ini ya, please. Aku buatin apa aja deh asal jgn ini"jelas Prilly.
"Why ? Aku gpp honey makan makanan ini, aku tak kan minta apa2 dari kmu"Max pun tak kalah menjelaskan.
"Please aku mohon, aku tau semua tentang kamu. Aku gak mau kamu...."kata Prilly yang sedikit terisak.
"Okey okey.  Buatin salad saja ya, tapi janji jangan nangis"kata Max dan memeluk Prilly.
"Makasih ya, yaudah kamu ke sana lagi. Aku buatkan salad kesukaanmu seperti dulu, okey tuan muda "
Max mengangguk, tersenyum dan mengacak rambut Prilly.
"Jangan kecapean honey. Aku gak mau aku sakit. Biar aku saja yang ngerasain"
"Jangan bilang gitu"
"Non Prilly gak akan capek den. Kan ada bibi yang mau ngebantu"kata bibi.
Entah sejak kapan bibi ini mendengarkan percakapan mereka.

Ya kalok masalah masak. Ya memang Prilly masak sendiri, bibi hanya ngebantu nyiapin saja.

Ruang_tamu.
"Vin.,Max mana?"tanya Itte.
"Tuh"kata Kevin menunjuk ke arah Max yang sedang berjalan ke arah mereka.

"Hei maz brow. Dateng dari mana lo"kata Itte ke Max.
"Dapur, nemuin Ily"jawab Max,
"Pasti modus kan lo ama sahabat gue itu"kata itte.
"Up 2 u n what ever. N mending lo bantuin Ily masak gih., kasian dia"jawab Max,
"Gue bukan Ily. Dia emang hoby masak, mah gue hoby makan saja"kata Itte dan ketawa.
Yang lain hanya geleng2 mendengar keduanya yang adu mulut.

Ali.? Sepertinya dia kemakan api cemburu. Kasian Ali.

"Lo bantu Ily, atau gue telfon Arif kalok lo..."kata Max, namun terpotong karena...
"Okey gue bantu honey kesayangan lo itu, awas ya lo, " kata Itte dan melempar bantal kursi ke Max, semuanya ketawa.

Gimana acara makannya ya. Pasti mereka kan curiga karena makanan Max berbeda.

Duarrrrrr... Cemburu Itu Berat (Ali Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang