melow □

210 10 0
                                    

minggu.rumah.Prilly.
"Bie. Kamu sama Max kan ? Aku dan Bani berangkat lebih awal. Soalnya mau nyiapin peralatan musik."kata Kevin.
"Iya bang aku bareng Max nanti. Mama. Bunda masih gak tau jam berapa. Soalnya merek masih ada meeting"
"Nyumbang nyanyi dong nanti. Ini kan sekalian kan perpisahan kamu dari sekolah"
"Insya allah ya bang"

Siang.hari.
"Non. Mau makan siang?"kata Bik Inah
"Gak deh bi makasih. Aku makan disekolah saja. Disana pasti ada bazar kok"kata Prilly.
"Oh iya non. Tadi sebelum den Kevin berangkat. Den Kevin pesan. Kalau non sudah sampai sekolahan. Non disuruh menghubungi aden"
Prilly cuma ngNgguk.
Dia lagi nunggu Maxime.
"Siang cantik. Lama ya nunggunya"kata Maxime
"Gak juga. Yaudah yuk. Barusan mama sudah wa aku. Mama dan bunda sudah ada di sekolah"
"Yaudah yuk" kata Maxime.

Skip
Sekolah□
Prilly dan Maxime keluar dari mobil Ferrary milik Maxime.
Banyak mata memandang.
Tapi so what?  Prilly dan Maxime emg gandengN.
"Max. Kita cari bazar makanan dulu ya. Aku laper. Tadi gak makan" ujar Prilly.
"Okey deh. Yuk"jawab Max.
Mereka gak sadar kalau dari tadi ada sepasang mata yang memperhatikam mereka.
Apakah dia mengira. Prilly dan Maxime pacaran. Mana gue tau. Hahahhaaaa

.





Ali.Pov
gue melihat ada mobil putih diparkiran. Tak pernah aku liat.
Gue kaget. Ternyata itu Prilly. Dia digandeng oleh Maxime.
Apa Prilly mutusin gue karena Balikan sama Maxime.
Hati gue makin sesak. Saat mereka berdua gandengN.
Mereka menuju ke tempat bazar makanan.

Kenapa Prilly harus bareng Maxime. Kenapa tidak dengan Kevin atau mamanya.
Gue ke sekolah ngajak Kaia. Ya dri pada gue sendiri.

"Li. Itu cewek yang lo banggai. Gandengan sama cowok lain. Apa itu tidak lebih dari murahan"kata Kaia.
"Jaga ucapan lo kak"kata gue.

Jujur guys gue gak terima Kaia bilang Prilly murahan.

Ya pada akhirnya gue ngajK Kai ke dekat panggung. Karen sebentar lagi akan ada pembukaan.
Gue liat disitu ada mamanya Prilly. Ada bundanya juga.
Kemudian Prilly dan Max datang. Di depan panggung memang ada beberapa kursi. Ya itu untuk pemilik yayasan dan guru2.

♧♣Acara♣♧
"Oke guys. Untuk acara pembukAan kita sambut ibu pemilik Yayasan. Kepada Ibu Sisilia Morera Gomez untuk maju ke atas panggun"
▲◆skipppp
"Terima kasih ibu Sisi. Selanjutnya ya guys . Sebenarny hari ini juga sebagai perpisahan kita dengan sahabat kita Prilly Amora Gomez. Jadi kami minta kepada Prilly untuk maju ke atas panggung. Ya mungkin mau menyumbangkan lagu untuk menyumbang di acara minggu beramal ini."
Prilly maju keatas panggung.
Dan memulai untuk berbicara
"Tesst tesst. Sebelumnya assalamualaikum wr.wb. terima kasih kepada semua warga SMA. Yang sudah memberi kesempatan saya berdiri di panggung ini. Ya saya memang sudah pindah ke sekolah lain. Tapi saya tidak mungkin melupakan sekolah ini. Banyak kenangan yang terukir disekolah ini. Maka dari itu. Hari ini saya akan nyumbangin satu lagu. Tapi bisa dibilang lagu ini lagu sedih. Saya akan bawakan lagu saat terakhir dari st12, lagu ini untuk seseorang yang sangat saya sayang dan saya cintai. Al Ghazali. Aku tau dia tak ada disini. Tapi saya yakin Al mendengar saya disini dari alam sana. Alam yang berbeda. Tapi hati kami tetaplah satu. Semoga kamu tenang di alam sana. Always love u Al. Yesterday. Today. N forever ♥"
Tak terasa air mata Prilly menetes. Dan gue liat dari penonton juga ada yang meneteskan air mata. Gue lanjutkan dengerin lagi.
"Buat mama. Bunda. Bang Kev dan Maxime. Aku beruntung punya kalian. Jangan pergi.  Karena hanya kalian aku masih mampu tersenyum seperti sekarang. Dan baiklah saya minta bang Kevin n friends untuk bantu saya"
.
Kevin n friends maju ke atas panggung. Kenapa Prilly tidak menyebut namaku .
"Li. Al sudah meninggal ?"tanya Kaia tiba2 disamping gue.
"Iya. 4 tahunan kalau gak salah"jawab gue.
"Terus cowok yang tadi.  Terus yang diatas panggung. Gue pikir diantara mereka yg namanya Al."
Asli Kaia cerewet. Nyerocos bangetz.
"Yang di atas panggung itu Bani sepupunya Al. Yg tadi itu Maxime. Dia dari Familynya Al juga. Dia pernah pacaram sama Prilly. Sebelum Al meninggal. Al minta Max agar selalu jaga Prilly. Ya mereka pacara. Tapi cuma beberpa bulan. Dan Max pindah keluar negeri. Nanya nanti saja Kai. Gue mau dengerin Prilly dulu"kata gue.

▼▶Jrengg. Jrenggg...

Tak pernah terpikir olehku
Tak sedikitpun ku bayangkan
Kau akan pergi tinggalkan kusendiri
Begitu sulit kubayangkan
Begitu sakit ku rasakan
Kau akan pergi tinggalkan
ku sendiri
Dibawah batu nisan kini
Kau tlah sandarkan
Kasih sayang kamu begitu dalam sungguh ku tak sanggup
Ini terjadi karna ku sangat cinta

*Inilah saat terakhirku melihat kamu

Jatuh air mataku menangis pilu
Hanya mampu ucapkan
Selamat jalan kasih
#Satu jam saja kutelah bisa
cintai kamu;kamu;kamu
di hatiku
Namun bagiku
melupakmu
butuh waktuku seumur hidup
Satu jam saja
kutelah bisa sayangi kamu...
di hatiku
Namun bagiku melupakanmu butuh waktuku seumur hidup ♥▲◀

Gue liat Prilly sangat mendalami lagu itu. Dan juga ada air mata dipipinya. Penonton saja banyak yang ngeluarin air mata. Gue liat bundanya maju ke atas panggung dan memeluk Prilly dan mencium kening Prilly.

"Wowww wowww. Aku kok baru tau ya. Kalau suara Prilly beh keren banget. Kita pasti doain kok. Pasti doain Al juga ya. Jangan nangis lagi. Al pasti sedih kalau liat kamu menangis. Okey selanjutnya kita lanjutkan dengan hiburan2"kata mc

Gue liat Prilly keluar bersama Maxime. Mau kemana mereka.

Gue narik Kaia untuk ikut.

Prilly.pov.
Setelah gue nyanyi barusan. Gue jadi kangen banget sama Al. Gue pamit sama mama dan bund untuk ke makam Al. Ya dibolehin asal ditemani Maxime.

Gue berjalan ke parkiran. Tiba2 gue liat Ali dan Kaia. Mereka berjalan menuju ke arah kami.
"Prill. Tunggu" sepertinya itu suara Ali. Gue semakin mempercepat langkah.
Maxime yang ngerti dia juga mempercepat. Dan kami berhasil masuk ke mobil dan pergi dari area sekolah.

Kaia.Pov

Gue ngerasa bersalah pada Prilly. Gue salah paham. Disaat Ali memanggil dia. Di mempercepat langkahnya. Apa dia bener2 maU jauhin Ali. Dia pindah sekolah. Pasti gara2 gue. Ali ngajak gue buat ngejar mobil Prilly dan Max itu.
Ali mengikuti Mobil itu dari belakang.

Ternyata mobil itu masuk ke area pemakaman.
Apa ini pemakaman Al ?

Kami mengikutinya.
Hingga mereka berhenti di satu makam dengan nama di batu nisan "AL GHAZALI" jadi ini makamnya.
Kami berdua bersembunyi dibalik pohon dekat makam itu. Kami sangat mendengar suara Prilly. Kami mulai mendengarkan ucapN2 Prilly.
"Assalamualaikum sayang. Aku Kangen kamu tauk. Kapan sih kamu bakal bawa aku ke tempat kamu" itu kata Prilly. Dia pengen mati ?
"Prilly jangan bicara seperti itu. Al pasti sedih melihat kMu yg skrang"kata si Max
"Max bhawell ya sayang. PadhL aku kan cuma ikut kamu ya. Oea sayang. Tadi aku nyanyi low. Itu spesial buat kamu. Biasnya dulu kamu selalu nyanyi disaat aku mau tidur. Sekarang gak ada lagi. Hampir saja lupa. Bunda tadi ikutan nangis terus meluk aku. Sayang aku kangen kamu. Kamu pasti kangen aku juga kan"kata Prilly. Ternyata Prilly bener2 sangat mencintai pacaranya yg sudah meninggal itu. Aku semakin merasa bersalah.
"Al. Lo beruntung  punya pacar yg sangat mencintai lo. Padahal lo udah mati. Dan gue beruntung sempat memilikinya. Tau gak si Al. Tadi Prilly nyanyinya sampex nangis Al. Kalok ada lo. Lo pasti meluk dia. Marahin nih cewek lo Al. Masak tiap hari selalu bilang mau ikut lo. Kita semua kan jadi binging. Palagi gue. Kadang gue mikir. Prilly ini masih waras apa sudah rada2 ya" kata Maxime. Sebenernya gue pengen ketawa.
"Bhawell lo Max. Ganggu saja"
"Pulang yuk Prill. Kamu belum makan lo. Tadi di bazar gak ada yg cocok. Ayo makan ya."
"Gak. AKU MAU NEMENIN AL. TITIK"

"Bunda pasti marah kalok tau kayak gini"
"Iya deh. Al sayang. Aku pulang dulu ya. Bye sayang"kata Prilly dan mencium batu nisan Al.

Prilly bener2 bikin gue terharu.

Duarrrrrr... Cemburu Itu Berat (Ali Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang