Lima

301 15 0
                                    

AliPov
"vin. Gue ada perlu sama lo"kata gue ke Kevin, saat kami selesai latian basket.
"Apa? "Tanya dia.
"Apa hubungan lo ama Prilly?"tanya gue.
"Tanya saja ke Prilly, itu orangnya"kata dia dan menunjuk ke Prilly yang menuju ke arah kami.
.
Gue liat Prilly, tapi dia gak ada senyum2nya ke gue. Malah liatinnya Ke Kevin.
.
"Bang, cepetan ayok pulang aku laper"kata Prilly.
"Iya tunggu, kamu tunggu dimobil ajha bie, ni kuncinya. Kita langsung ke bandara"kata Kevin.
Gue cuma jadi pendengar setia.
"Buat apa kita ke bandara?"tanya Prilly,
"Mau jemput mami sama papi, katanya mau ngurus bisnis ama mama papamu, sana langsung ke mobil"kata Kevin.
"Prill?"kata gue,
"Hmmm"Prilly hanya berdehem.
"Vin, gue mau ngomong sama Prilly dulu"kata gue,
"Bilang sama Ily lha bukan ke gue. Bie, selesaikan masalahmu sebelum semuanya terlambat, jangan sampai kamu menyesal"kata Kevin dan dia pergi keruang ganti.
"Prill, aku gak mau kita putus, percaya sama aku, aku gak punya cewek lain selain kamu, kamu tau, aku gak pernah blz komen mereka, dan disini, aku cuma blz senyum saja"jelaz gue,
Gue lihat Prilly hanya diam,
"Aku tau kamu gimana, kamu masih sayang aku kan, kamu dan Kevin gak pacaran kan?"
"Bahas lain Li, aku lagi males bahas gituan"
Hening. Mungkin ini suasana sekarang, hingga Kevin dateng.
"Yuk bie"kata Kevin.
"Yaudah yux"
"Bie kamu duluan. Aku mau bicara mslh basket dulu ama Ali"kata Kevin.
Ada apa ini. Kevin ada perlu ama gue.
Dan gue liat Prilly sangat menurut sama Kevin.
"Li, lo masih sayang sama Prilly?"tanya Kevin.
"Ya begitulah. Tapi dia minta putus. Dia cemburu, padahal aku gak pernah main2 sama cewek lain, tapi sepertinya dia nyaman sama lo, gue titip dia, kebahagiaan dia itu segalanya, meski aku harus sakit hati, gue rela"kata gue. Gue gak nyangka bisa keluarin kata2 seperti itu.
"Ouw, kalok gue pasti bahagiain dia. Dia prioritas gue. Tapi gue gak bisa bikin dia pacar gue"kata Kevin.
"Lo php in dia Vin, gue gak nyangka lo gitu, kalok lo gak sayang sama dia. Jangan bikin dia berharap"kata gue dengan nada yang mulai meninggi karena emosi,
Kevin hanya senyum dan ninggalin gue. Pengen banget gue tonjok tuh orang. Sok kegantengan banget,

.

Keesokanharinya.
"Prill, aku mau ngomong"kata gue. Ya dia baru turun dari mobil. Dia bareng ama Kevin.
"Mau ngomong apa?"tanya Prilly. Jawabannya datar.
"Aku masih sayang kamu Prill, apa sih yang kamu harepin dari Kevin, awalnya gue rela kamu ama Kevin, tapi disaat Kevin bilang dia gak bisa jadiin lo pacar, aku akan perjuangin kamu, please jangan cemburuan lagi, ya merrka yg komen, aku gak pernah blz kan"kata gue,
Kevin malah makin rangkul Prilly, dia hanya senyum2. Bikin gue tabok kan. Prilly ?  Bukannya marah tambah makin mesra ama Kevin.
"Prill, jelasin semuanya ke Ali, aku tau kamu sayang dia"kata Kevin
Gue semakin bingung.
"Kevin sepupuku, yuk bang ah, panas"kata Prilly, singkat padat tapi bikin hati gue berbunga2.

Gue minta bantuan Kevin saja kalau begini. Kenapa gak bilang dari kemaren2nya sih si Kevin. Kalok kayak gini. Aku gak perlu darah tinggi kan.
Huh ah.
Kan ku kejar cintamu sampai monas beiby 😆

Duarrrrrr... Cemburu Itu Berat (Ali Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang