borring

187 6 0
                                    

Prilly.Pov.
Mama. Papa ke London.  Bunda ada janji sama rekan bisnisnya. Bang Kev dan Bang Bani mau latian band.
Gue males sendiri dirumah. Boring oh boring.
Apa gue ajak Itte jalan2 ya.

Tutt. Tuttttt...via call
"Assalamualaikum bie."kata Itte
"Waalaikumsalam. Jalan2 yuk. Males gue dirumah. Ya ya"kata gue.
"Gimana ya. Ehmmmm"
"Itte lama bangt sih mikirnya"kata gue emosi.
"Iya2 deh  tapi gue ajak Arif ya. Ya ya. Biar lo gak kayak obat nyamuk. Kita ajak yg lain juga. Max gitu"kata Itte.
"Oke deh. Lo hub. Icel atau Ule ya. Kita jalan2 bareng"kata gue.
"Siap bozzzzz. Ketemu diparkiran okey"

Akhirnya kami memutuskan telfon.

Gue hubungi Max.
Max langsung okey. Tapi dia gak sendiri. Dia sama Ken dan Bani.
Ya gue dan Ken udah mulai akrab. Max  yang bakalan jemput gue. Ya Ken dan Bani lagi ada dirumah Max.

Gue langsung cuz. Ambil celana jeans dan baju. Dandan tipis doang. Dasarnya gue kan cantik jadi tetep cantik.

Tak brapa lama gue dandan. Akhirnya selesai dan Max dateng.

"Cantik"kata Max.
"Baru tau kalok Prilly cantik. Yuk ah. Kasian yg lain. Ken dan Bani mana?"tanya gue.
"Mereka berangkat duluan. Kan mereka bawa mobil ke rumah"jawab Max

Gue dan Max langsung cuzzzzzz.

Sekitaran setengah jam lha kami sampai diparkiran.

"Lama banget sih. Yaudah yuk"kata Itte.

Ya disini kita sudah lengkap kecuali Icel.
Disini ada gue. Itte.  Ule. Max. Ken. Dan Dani.

Kami langsung jalan2. Rencana awal mau makan dulu. Namun disaat kami berjalan kami bertemu dengan mamanya Ali dan Kaia.

"Tante. Kaia"sapa gue. Dan mencium tangan tante Resi.
"Prilly. Jalan2 nih"kata Kaia
"Iya kak. Dirumah bosen jadi ya ngajak mereka hangout"jelas gue.
"Ekheeem"kata temen2 gue.
"Hihihi. Hampir lupa ini mama dan kakaknya Ali"kata gue dan mereka kenalan satu persatu.
"Itte. Sahabat Prilly dari Kecil"kata Itte.
"Dahlia atau Ule"
"Kalau sama aku pasti sudah tau"kata Max. Tante Resi dan Kaia hanya tersenyum
"Dani tante kak. Temen sekolah Prilly yang baru"
"Dan yang terakhir calon pacarnya Prilly. Ken."kata Ken.gue cuma senyum2. Dan gue liat tante dan Kaia bingung.
"Ken canda tante. Kak. Dia emang suka canda"kata gue.

Hingga akhirnya gue ngajak Tante dan Kaia ikutan gabung buat makan.

Kami duduk ber8.
Kami semua mulai memesan. Tapi..
Gue gak setuju ama pesanan Max. Dia memang sudah boleh makan daging. Tapi untuk minuman yang bersoda. Dia masih gak boleh.

"Mbak. Untuk yang jus soda. Ganti ya mbak. Samakan dengan pesanan saya"kata gue.
"Baik mbak"kata pelayan itu.
Gue liat Max mandang gue. Tapi gue cuma cengar cengir doang.
"Apa sih mandang gitu. Aku gak takut"kata gue
Temen2 gue cuma ketawa. Gue liat Kaia juga tersenyum. Tapi Max. Masih ngelototin gue.
"Emang kenapa sih Prill. Kok lo main ganti menunya Max?"tanya Danny
"Biar samaan saja sama gue. Gue gak suka Max minum soda. Pokoknya gak boleh"kata gue.
Gue liat Max tersenyum.
"Prill. Besok sore nonton yuk"ajak Kaia.
"Boleh tuh kak. Film apa kak ?"
"Film horor. Tapi pasti seru kok. Judulnya DANUR"
"Boleh deh kak. Langsung ketemu di bioskop ya kak"kata gue.
"Honey.."kata Max.
Nih bocah ya. Gak bisa liat gue lagi ngobrol
"Hmmm"jawab gue.
"Kamu lupa besok tanggL berapa?"tanya Max.
Max. Masak cuma tanya tnggL doang
"Ya liat kalender lha"jawab gue santai.
"Honeyku sayang. Besok tanggal 20 April. Apa kamu masih lupa besok ada apa?"kata Max.
"Oh iya. Maaf Kaia besok Ily ada acara"
Belum kaia menjawab pelayan sudah datang membawa makanan pesanan kami.

"Prill. Kamu ada hubungan apa sama Max sekarang. Kok dia panggil kamu honey"tanya Ken.
Pertanyaan Ken ini bikin gue tersedak.
"Aduh. Maaf. Minum dulu"kata Ken.
"Makasih"jawab gue.
Gue langsung lanjutin makan...

Max liat gue... tapi gue tetep fokus makan. Gue juga liat tante Resi.
Pasti tante Resi sudah mikir yang macem2.

Rumah.Prilly.
"Bang. Besok anterin aku ke sekolah ya. Aku males bawa mobil sendiri"kataku ke bang Kev.
"Gimana ya bie.kayaknya gak bisa deh bie  soalnya abang harus berangkat sangat pagi besok"jelas bang Kev.
"Oiw yaudah bang gpp. Aku naik taxi saja"
"Jangan2. Aku telfon Max saja. Agar dia jemput kamu"kata bang Kev.
"Kalau besok Max masuk. Aku gak bakal bingung bang. Tapi besok dia mau izin"kataku.
"Ouw. Tapi dia pasti mau ngNterin kamu. Inget ntar sore ke rumah bundanya Al"kata bang Kev .
"Max ke Bandung maz.  Ntar lagi berangkat"
"Yaudah deh abang anterin. Tapi abang jm stengah 6 an berangkat. Ada persiapan basket. Jm stengah 7 abang anterin. Gmna bie ?"
"Abang ikut basket lagi?"tanyaku.
"Iya pelatihnya yang minta"

.
.
.
.

Habis subuh gue langsung nyiapin buku dan semuanya. Gue gak makan cuma bawa bekal doang. Soalnya masih jam segini. Ya sbenernya gue bisa minta tolong Itte buat jemput. Tapi gue gak enak.

"Maafin abang y bie"kata bang Kev.
"Gpp bang. Nyantai saja lha"

Akhirny kami otw. Sampai di lap.basket sekolah kami ketemu bang Bani. Dan teman2nya
"Ah. Ipar gue"kata bang Bani dan meluk gue.
"Abang bau. Keringetan tuh"kata gue. Ya secara bang Bani latian basket
Bang Bani hanya ketawa.
Bang Kev dan timnya latian. Sedangkan gue memejamkan mata sambil dengerin laguu.

"Hei Prill. Kok disini"
Gue langsung buka mata dan melihat siapA yang berani ganggu aku sedang dengerin musik.
Dan gue kaget...
Gue gak tau mau bicara apa sama orang ini ......◀

Duarrrrrr... Cemburu Itu Berat (Ali Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang