♡♥

165 8 0
                                    

Hati gue sudah tertutup. Rasanya hati ini bersalah jika harus menerima pacar lagi. Aku masih cinta sama aa Al.
Aku berencana meninggalkan kota ini. Tapi..... jika aku pergi. Aku akan jarang ke makam Al.

Seperti hari ini. Aku harus melangkah ke sekolh. Tapi malasssss banget.....
"Bang. Izinin aku ke sekolah dong"kata gue.
"Emangnya mau kemana bie?"tanya bang Halik.
"Mau tidur"
Tanpa ngejawab. Bang Halik dan bang Kevin langsung ngejewer gue.
Sebenarnya gue udah siap. Tapi buat melangkah keluar rumah. Rasanya sangatlah malas.

Gue bakal dianter bang Kev ke sekolah. Karena Max lagi dispen tanding basket ke Bogor.

Diperjalan ke sekolah gue cuma mandang keluar jendela. Gak tau kenapa mood gue lagi turun drastis.....
"Bang"kata gue.
"Hmm"paling males sebenarnyA kalaujawabannya cuma hmmm doang.
Gue milih diem...
Hingga...
"Kenapa sih sayang ?"tanya Bang Kevin.
"Pulangnya gak usah jemput. Aku mau ke makam Al. Dan mau istirahat ke apartmen"kata gue.
"Biar aku anter bie. Apalagi kan lebih dulu aku pulangnya"
"Gak usah. Aku ingin sendiri"

Setelah itu gak ada percakapan lagiiie.

Skip.pulangsekolah.
Kevin.pov.
"Vin. Lo gak jemput Ii?"tanya Bani.
Ya pulang sekolah. Gue. Bani. Ali dan tim basket masih di lapangan.
"Dianya gak mau. Dia masih mau ke makam Al dan pulang ke apartmen Al"jawab gue santai.
"Payah lo. Yaudah gue bakal jemput dia. Gue gak mau terjadi apa2 sama dia. Gue gak jadi latian"kata Bani dan pergi.
Ya kadang gue bingung. Kenapa Bani sangat perhatian seperti ini ke Prilly.
Gue mandang Ali. Sepertinya dia merasa ada yg ganjal.
"Napa lo Li?"tanya gue.
"Gpp Kev. Gue kadang iri sama kalian. Bisa menjaga Prilly seperti itu. Tapi. Gue gak bisa apa2"kata Ali.
"Lo aja yang terlalu sering ngehindar dari Prilly. Kalok masalah Bani. Lo jangN mikir macem2 deh. Semenjak meninggLnya Al. Dia emg over seperti itu"jelas gue...
Ya meski gue gak tau pasti perasaannya Bani gimNa.

Prilly.pov
Gue udah mau pulang sekolah. Gue Dan Itte menuju gerbang sekolah. Ya Itte nunggu supirnya. Sedangkan gue mau nunggu taxy. Ya sebenarnya gue mau dijemput bang Kev tdi. Tapi gue gak mau. Kasian bang Kev.
Tapi.....
Disaat gue mau berhentiin taxy. Malah ada yang nahan tangan gue.....
Dan tutup mata gue.

Hampir ajha gue teriakkkkk.
Tapi mulut gue malah ditutupin. Ya gue gigit.   Teriak tuh orang  dan ternyata bang Bani.
Keselll gue.... tapi gue heran dari dulu. Gue gak pernah bisa marah sama  dia....

"Kok digigit sih.sakit tangan aku"kata Bang Bani merengek..
Kalok udah kayak gini. Gue jadi gak bisa marah. Malah mau ketawa mulu.
"Jadi gK bisa marah kan. Kok abang jemput aku sih ?"tanyaku heran.
"Mana bisa sih. Abangmu ini ngebiarin adek kesayangannya ini sendirian ke makam dan ke apartmen "katanya.
Gue cuma nyengirrrr.
"Ah abang. Yaudah yuk. Tapi gak jadi ke apartmen bang. Kunci sama kartu accessnya lupa"kata gue.
"Yaudah kemakam saja yuk. Tapi jangan lupa beli bunga dulu yuk"kata bang Bani dan ngelus rambut gue.

Akhirnya kamiiiii cuzzzzzz. Setelah sampai ke pemakaman kami membeli bunga dulu di pinggir pemakaman.

"Ii. Abang di mobil saja ya. Abang tau kamu pengen bebas ngobrol sama Al"kata bang Bani.
Dia selalu ngertiin gue
"Makasih ya bang"
Bang Bani ngangguk dan senyum ke gue.....

Dipemakaman. Gue gak lama kok. Gue cuma cerita sedikit ke Aa dan nabur bunga. Habis itu balik. Ya cuma sekitar setengH jam lha.

"Kok cepet I?"tanya bang Bani.
"Gpp bang. Yaudah yuk"

Akhirnya kami cuzzzzzz pulanggg.

Sampex depan rumah. Ada beberapa mobil..... sepertinya mobil2nya anak basket.
Bang Bani bukain pintu mobil gue dan berjalan bersama ke ruang tamu...

Duarrrrrr... Cemburu Itu Berat (Ali Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang