"Mom, emang kita harus pindah? Balik lagi ke London? Konyol banget sih?! Aku udah betah di sini!" wajahnya kesal, tapi dia sama sekali nggak bisa melawan. Willow Bernadette, gadis belia yang amat sangat menyayangi orangtuanya semakin sedih ketika mengingat sesuatu yang bersemayam di hatinya.
"Pierre gimana?" Wanita paruh baya berparas cantik yang duduk di sampingnya mendengus kesal,
"Kenapa London? Karena cuma di sana Mom and Dad ngerasa kamu aman Willow! Pierre? Harus berapa kali Mom bilang? Dia..." Willow mulai menangis dan bergegas meninggalkan ruang tamu,
"Dia bukan laki-laki yang baik, menurut Mom!" ucapnya sebelum berlari menaiki tangga.
"Minggu depan kita udah ninggalin Paris, Mom udah urus semuanya!" Wanita paruh baya itu kembali duduk di sofa besar, memikirkan anak semata wayangnya dan keamanan keluarga mereka.
***
Willow mengandap-endap menuruni tangga dan menyelinap keluar, dia tau jam-jam saat Bodyguard di rumahnya beristirahat malam dan berganti shift jaga.
Seorang pria terlihat sudah menunggu di seberang jalan, "besok aku berangkat," ucap Willow pelan tanpa sedikitpun memperhatikan pria tampan yang berdiri di depannya.
"Ke mana? Kamu mau liburan? Kok sedih?" Dengan penuh pengertian Pierre mengangkat wajah Willow agar menatapnya,
"Aku kan udah bilang sama kamu, aku harus pindah!" mata Willow mulai berkaca-kaca sementara Pierre menatapnya nanar.
"Kita kabur Will, kita bisa tinggal di Negara manapun yang kita mau!" bujuk Pierre berapi-api, wajah Pierre nggak seperti biasanya. Malam ini dia terlihat lebih berantakan dan putus asa,
"Nggak! Aku nggak mau Mom and Dad sedih, kita bisa LDR." sahut Willow sedikit berjalan menjauh,
"Cih! LDR? Harus berapa lama Will? Kamu aja nggak tau kan berapa lama di London? Oh... atau kamu mau tetep punya pacar di Paris terus mau cari yang baru di London?" Tatapan Pierre begitu merendahkan keteguhan hati Willow yang begitu mencintainya,
"Kita putus, aku kecewa sama kamu. Aku nggak serendah itu Pierre!" Willow segera menyebrangi jalan meninggalkan Pierre yang masih tertegun di bawah sinar bulan yang meredup. Kini tak ada lagi beban di hatinya untuk meninggalkan Paris, pergi menjauh terasa lebih baik.
"Mommy benar..." ucapnya pelan sambil memeluk erat boneka kelinci kesayangannya.
Willow Pov
Kembali ke London, tempat kelahiranku dan menyisakan banyak kenangan indah masa kanak-kanak sedikit membuatku lupa luka hati yang baru kemarin Pierre buat.
"Willow, kita mau makan siang bareng sama anaknya Tante Johannah, kamu siap-siap, ya?" teriak Mommyku, namanya Allyson Bernadette, dia berteriak dari tangga bawah.
Nggak terasa, genap seminggu kami tinggal di London dan aku lega karna di sini bebas tanpa Bodyguard.
"Willow, udah ditungguin di bawah." Ucap Mom di depan pintu kamar,
"Iya Mom, udah nih." sahutku sambil membuka pintu, Mom hanya berdecak melihat penampilan anak gadisnya ini.
Aku memakai dress santai warna cerah, rambut blonde panjang kubiarkan tergerai tanpa hiasan dan memakai sepatu flat warna senada.
"Louis kenalin ini anak Tante yang nantinya kamu bimbing belajar," aku mematung melihat pria yang tersenyum di depanku.
Astaga Mommy! Kenapa nggak bilang kalo anaknya Tante Johannah cowok? Oxygen! Tabung gas, apa pun! Oceh hatiku yang sedikit gila, canggung aku menyalami Louis yang terus tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Keeper Of Your Heart
FanfictionWillow belum sadar apa yang mengancam keluarganya, saat orangtuanya dengan tegas mengajaknya kembali pindah ke London. Karna itu, demi melindungi putri satu-satunya, Darren meminta anak sahabat baiknya saat sekolah dulu menjadi Bodyguard pribadi yan...