Niall Pov
"Jadi baju ini mau buat siapa?" Tante Veronica ini emang biangnya kepo deh,
"Buat temen Niall kok, hehe." Aku menggaruk kepalaku yang nggak gatel sama sekali,
"Temen? Kamu niat banget sampai datang ke Workshop Tante, emangnya mau di pakai kapan sih?"
"Niatnya besok sih, tapi temen Niall lagi ngambek." Tante Veronica tertawa,
"Bawakan dia bunga atau coklat, atau apa aja yang dia suka." Okay, aku mengambil tas belanjaanku dan berpamitan dengannya.
"Sampaikan salamku untuk dia," Tante Veronica melambaikan tangan dari ruang kerjanya, aku tersenyum dan terus berjalan. Aku dapat sepasang baju bagus dengan harga murah, Awesome!
"Willow," aku membuka pintu kamarnya, kamar Willow seperti kapal pecah!
"Will?!" Aku mulai panik, Willow nggak ada di kamar!
"Willow!" Aku teriak di lorong kamarnya,
"Apaan sih?! Mau ngapain?" Willow keluar dari kamar mandi masih pakai handuk doang, God!
"Kamar lo…"
"Iya, berantakan! Udah sana keluar, gue mau pakai baju!" Willow mendorongku keluar dan membantin pintu sangat kencang,
"Will, marahnya jangan kayak gitu dong." Bujukku dari depan pintu kamar, setengah jam Willow nggak keluar juga.
"Hhh! Iya deh, gue ngaku salah. Maaf!" Pintu terbuka, emang jelek ngambeknya!
"Sadar? Tumben mikir, harus ditulis di Diary nih, langka!" Ledek Willow ketus, aku masuk ke kamarnya dan duduk di Daybed yang bisa dibilang satu-satunya tempat yang bisa dibuat duduk.
"Mau ngapain?" Tanya Willow sambil menekan-nekan telpon kamarnya,
"Kamar Willow berantakan, abis disapu badai Horan. Tolong beresin ya? Iya, thanks." Willow meletakan telpon tadi asal dan duduk di balkon, gila, aku dikacangin?!
"Ikut gue, yuk? Mau ya?" Bujukku sambil merangkulnya,
"Nggak usah bujuk gue buat dateng ke Prom deh, udah nggak minat. Asli, ngerusak mood!"
"Yaudah, gue resign." Aku bangun dan beranjak meninggalkan kamarnya,
"Yah… Yell, Yell masa gitu sih? Jangan kayak anak kecil kenapa, Yell." Willow menahan tanganku, aku diam dan terus berjalan keluar.
"Yell, mau ke mana sih?"
"Makan, laper." Sahutku singkat sambil menyalakan radio mobil,
"Jangan di ganti, please." Willow menarik tanganku cepat,
"Ariana Grande Ft. Nathan," lanjut Willow sambil melihat keluar jendela.
Almost, almost is never enough
So close to being in love
If I would have known that you wanted me
The way I wanted you
Then maybe we wouldn't be two worlds apart
But right here in each other's arms
And we almost, we almost knew what love was
But almost is never enough
If I could change the world overnight
There'd be no such thing as goodbye
You'd be standing right where you were
And we'd get the chance we deserve
Try to deny it as much as you want
KAMU SEDANG MEMBACA
The Keeper Of Your Heart
FanfictionWillow belum sadar apa yang mengancam keluarganya, saat orangtuanya dengan tegas mengajaknya kembali pindah ke London. Karna itu, demi melindungi putri satu-satunya, Darren meminta anak sahabat baiknya saat sekolah dulu menjadi Bodyguard pribadi yan...