Empat

109 4 0
                                    

Pada zaman dahulu, manusia semua berjenis kelamin laki-laki, manusia pada saat itu tidak memiliki emosi, nafsu, dan akal. Mereka hanya bekerja, makan, dan berdoa menyembah dewa. Prometheus, dewa bangsa Titan, yang menciptakan manusia, tidak rela manusia ciptaannya menyembah dewa-dewi Olympia, maka ia mencuri api dari gunung Olympus, yang membuat manusia memiliki peradaban, pintar, dan mulai menyembahnya lagi. Zeus pun murka, lalu menciptakan manusia berkelamin wanita pertama, bernama Pandora, yang artinya 'hadiah dari dewa'. Pandora diturunkan ke bumi dengan membawa sebuah guci, berisikan hadiah-hadiah dari dewa untuk manusia. Saat semua manusia mulai terlena dan mengejar-ngejarnya, Pandora membuka penutup gucinya, ternyata isinya adalah segala keburukan dan sifat-sifat jahat manusia. Kebencian, pengkhianatan, kebohongan, penyakit, iri dengki, nafsu, kekuasaan, kematian, dan segala penyakit dan keburukan terlepas dan menyebar ke seluruh muka bumi, namun ada 1 hal yang tidak keluar dari dasar guci, karena Pandora langsung menutup penutup guci atas perintah Zeus.
Yang tertinggal di dasar guci adalah harapan. Itulah sebabnya laki-laki sejak saat itu selalu mencari wanita untuk pasangannya, karena wanita, dimulai dari Pandora,membawa harapan. Harapan itu berupa kasih sayang, penyaluran nafsu, memperpanjang keturunan, dan sebagainya. Di tengah keburukan dunia, manusia masih memiliki harapan, itulah cara Zeus membuat manusia saat itu berpaling lagi dari Prometheus, yang oleh Zeus dibuang ke dasar Tartarus.

Yang tertinggal di dasar guci Pandora saat itu...

Dialah Elpis, sang Dewi Harapan..

Dewi yang tidak terlalu dianggap penting oleh manusia, bahkan oleh dewa-dewi Olympia, jarang diberikan keistimewaan seperti dewa-dewi lainnya. Padahal, semua mahluk membutuhkan harapan. Namun, itulah Elpis, sekalipun sering dilupakan, ia tak pernah lupa akan tujuannya, memberi harapan bagi mereka yang telah putus asa, termasuk hari ini, kepada Calypso.

"Kau belum pernah melihatku, tapi ketahuilah, aku sudah lama memperhatikanmu, Calypso! Gerak-gerikku tidak terlalu banyak menarik perhatian siapapun di Olympus, karena, yahh..kau tahulah, aku bukan dewi utama penduduk Olympus. Kau heran dengan penampilanku? Sku tidak dipenjara sepertimu, jadi aku bebas melihat perkembangan peradaban, termasuk fashion. Dan aku jatuh cinta pada punk style!! Kau harus melihat gaya busana Harley Quinn di Suicide Squad!!"
Kata Elpis berapi-api memulai percakapan, setelah beberapa menit keheningan melanda tempat itu.

"Lalu, kenapa kau membantuku? Kau akan mendapat masalah besar." Dengan sebelah alis terangkat, Calypso masih berusaha mencerna kata-kata Elpis tentang fashion.

"Okay, langsung saja ke inti permasalahan. Kau tahu, Calypso? Sedang terjadi masalah di Olympus dan mereka sudah agak melupakanmu akhir-akhir ini. Aku mengetahuinya dari jurnalmu di ruang pengawasan, sudah agak berdebu, artinya sudah lama tak ada yang mengecek keadaanmu. Dan, bukan aku saja yang punya inisiatif membawamu keluar dari sini."
Sambil menunjuk ke arah lautan lepas dengan dagunya, Elpis mengeluarkan sebuah kerang berwarna pelangi berbentuk kerucut, lalu meniup ujung lancip, menggunakan kerang tersebut sebagai terompet.
Dari arah kejauhan, air laut mulai beriak tak wajar, sesuatu di bawah permukaan laut mendekat ke pantai, sebuah perahu kecil khas bangsa Eskimo, dengan bentuk ramping seperti kano.
"Hahahahaha.. Kau membantuku keluar dengan perahu itu? Ketahuilah Elpis, sudah ribuan kali aku mencoba, aku bahkan membuat perahu yang jauh lebih besar, namun aku tak pernah keluar dari sini."
Calypso tak sanggup menahan tawanya melihat perahu kecil berwarna merah tersebut.

Dengan setengah berbisik dan tatapan tajam, Elpis berkata "Sudah kubilang, kan?aku tidak sendiri. Poseidon, dewa laut kita, diam-diam membantumu. Ia akan mengarahkan perahumu menuju jalan keluar selama beberapa menit, selagi Soter dan Soteria, dewa dewi keamanan, tidak memperhatikan, tapi ingat! Mereka pasti akan mengetahui kau pergi."

"Aku masih tak mengerti, Dewi Harapan dan Dewa Laut Yang Agung mau membantuku pergi dari penjara, aku harus tersanjung ataukah curiga? Ada apa sebenarnya?"
"Ya, aku membantumu keluar karena ada alasannya, Calypso.
Akhir-akhir ini terjadi kegaduhan di Olympus, Hades sang Dewa Dunia Bawah berusaha merebut tahta Zeus. Ia melepaskan Kraken, monster bangsa Titan, untuk menyerang Olympus. Kami semua kewalahan, dan Hades masih berusaha membebaskan para monster Titan untuk melawan kami." Dari ekspresi Elpis saat bercerita, Calypso tahu ia tidak bercanda.
"Lalu, jika Hades berkuasa..apa yang terjadi?"
"Hades dan kroninya dari dunia bawah, mungkin beberapa Dewa Titan, akan meruntuhkan gunung Olympus dan semua gunung di muka bumi, membuat kabut dahsyat menutupi bumi dari sinar matahari, membawa kegelapan bagi seluruh umat manusia, bayangkan jika seluruh gunung berapi meletus. Gempa, tsunami, awan panas, akan terjadi di mana-mana.Pulau kecilmu ini? Aku tak menjamin keberadaannya, mungkin Hades akan membawamu ke sisinya, entah sebagai istri, sekutu, atau sebagai budaknya. Manusia yang selama ini tidak menyadari keberadaan kita, akan menyadari di saat terakhir keberadaan mereka. Dan manusia yang tersisa dari bencana, akan mereka jadikan budak atau mungkin kelinci percobaan Hades untuk menciptakan dunia sesuai keinginannya."
Ungkap Elpis sambil duduk meringkuk memeluk kedua kakinya.

Belum pernah Calypso seterkejut ini, selama ini, hanya Hermes yang mengunjunginya untuk bercerita tentang perkembangan dunia. Perang Dunia, kemerdekaan sebuah negara, terorisme, penemuan mutakhir, olimpiade, piala dunia, dan beberapa kejadian besar lainnya. Namun, tidak ada kabar yang lebih buruk dari yang ia dengar dari Elpis hari ini.
"Lalu,apa hubungannya denganku? Aku keturunan Titan, mereka akan membebaskanku dari penjara ini." Jawab Calypso.
"Calypso sayang, ini tidak ada hubungannya dengan bangsa nenek moyangmu, ini semua adalah ambisi Hades untuk berkuasa. Siapapun, bahkan bangsa Olympia pun akan dia jadikan sekutu apabila ada yang mau mengikutinya. Aku tahu, kaupun tahu, kau tidak sejahat bangsamu, itulah mengapa kau dan ayahmu tidak dihempaskan ke Tartarus."

"Lalu, bagaimana caraku keluar dan apa yang harus kulakukan, Elpis?"

CalypsoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang