Enam

85 3 0
                                    

  MV Neptunus, di Laut Kreta..

  Seorang gadis, dengan baju tunik putih kuno selutut, terapung di tengah laut di atas sebuah perahu kecil berwarna merah, ditemukan oleh kru kapal MV Neptunus, sontak kapal dagang itu menjadi riuh oleh temuan mengejutkan itu, menjadi bahan pembicaraan seisi kapal, mulai dari ABK, pegawai perusahaan, dan beberapa penumpang yang terdiri dari tim relawan Unicef yang hendak mengakhiri tugasnya.

  Tak terkecuali Roy dan Roberto.
"Jadi bagaimana Roy? Apakah gadis itu masih hidup?" Tanya Roberto kepada Roy di lorong utama kapal.
"Ya, aku dengar begitu. Aku belum melihatnya langsung, terlalu ramai di geladak. Mereka membawanya ke ruang medis, dokter Dough ada di sana." Jawab Roy sambil membakar rokoknya.
"Seperti apa tampang gadis itu Roy? Apakah dia cantik?" Tanya Roberto kembali.
"Aku tidak melihatnya dengan jelas, Roberto. Yang aku lihat dengan jelas, dia memakai busana aneh, terlihat kuno,  seakan-akan semua yang ia bawa tidak berasal dari jaman sekarang."
Jawab Roy, sambil teringat cahaya hijau misterius yang ia lihat semalam.
"Pasti ada hubungannya dengan cahaya hijau aneh yang kulihat semalam.." Lanjutnya.
"Bagaimana kalau kita ke ruang medis dan menanyakan langsung, eehh..siapa tahu sekarang sudah tidak terlalu ramai di sana." Ajak Roberto.
Roy pun menyetujuinya dan mereka berdua beranjak menuju ruang medis.

  Sementara itu, di Olympus...

  Derap langkah kaki terdengar di tangga utama, menuju ruang pertemuan para dewa di puncak gunung Olympus. Langkah kaki itu, terdengar buru-buru, sepatu Nike Air Jordan edisi 1985 dengan sayap di kedua sisinya berdecit di atas lantai marmer menuju ruang rapat. Hermes, sang Dewa Pembawa pesan, akhirnya tiba di ruang rapat,dan tak menemukan siapa-siapa di sana. Hanya ada 12 singgasana kosong, termasuk singgasana miliknya."Ke mana mereka semua?" Gumamnya.
"Ada apa, Hermes? Kau tampak tergesa-gesa." Seorang wanita, dengan pupil mata abu-abu, rambut panjang hitam dan ikal, dengan mahkota bermata berlian, dan gaun tunik keabuan, menyapa Hermes dari belakang.
"Athena, ke mana semua dewa? Aku membawa sebuah pesan penting untuk kalian semua, terutama untuk Zeus."
Jawab Hermes, kepada Athena sang Dewi Kebijakan dan Strategi.
"Mereka sedang sibuk, Hades berusaha membangkitkan Titan, kita diambang peperangan, jadi wajar mereka jarang terlihat." Kata Athena, lalu bertanya "Kabar apa yang kau bawa? Aku akan menyampaikannya saat Zeus kembali."

  "Calypso berhasil keluar dari Ogygia. Aku tidak tahu bagaimana caranya, yang jelas seseorang dari kita membantunya keluar dari sana."
Kata Hermes setengah berbisik.
"Tidak mungkin! Bagaimana bisa? Bukankah kau yang paling sering mengunjunginya?" Tanya Athena.
"Ya, beberapa hari yang lalu ada kiriman untuknya, hanya beberapa kue dan coklat, tak ada yang mencurigakan. Ia berhasil memanfaatkan situasi yang sedang kacau dan berhasil lolos dari pantauan kita." Kata Hermes.
"Kita harus mengumpulkan dewa dewi yang lain untuk membicarakan ini, dan memutuskan tindakan apa yang harus kita lakukan. Bagaimanapun, Hermes.. Calypso adalah keturunan Titan, kini Titan sedang mencoba bangkit. Kita harus waspada."

  "Kita belum tahu, Athena. Kita belum tahu ia berpihak di mana. Kau tahu, ia berbeda dari ayah atau saudara-saudaranya."

  "Aku tahu dia tidak sejahat bangsa Titan yang lain, namun kau tahu kenapa dulu ia ikut berperang melawan kita? Karena ia Titan, ia harus membela kaumnya. Begitupun sekarang. Jadi, kita sudah boleh menebak, kan? Dia ada di pihak siapa?
Kita berkumpul malam ini, kau datangi semua dewa dan sampaikan pesanku ini."
Athena bersiap-siap meninggalkan ruang rapat.

  Hermes masih terdiam di singgasananya, menerka-nerka siapa yang membantu Calypso dan apa tujuannya. "Apakah Hades yang membantunya? Tapi untuk apa? Kenapa Calypso? Masih banyak tawanan Titan lain yang jauh lebih kuat."

  MV Neptunus...

  Dugaan Roy dan Roberto tidak meleset. Lorong kabin medis sudah tidak seramai tadi pagi, masih ada beberapa awak kapal dan penumpang yang penasaran dan ingin tahu siapa sosok yang ditemukan tadi pagi, namun pintu kabin tempat gadis itu tertutup rapat, hanya ada Dokter Dough, ketua tim relawan UNICEF, dan perawat bernama Maria yang merawat gadis itu di dalam.

CalypsoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang