[NEWONE] Chapter 14

1.5K 188 16
                                    

Entah sudah menghabiskan waktu berapa menit ketika keheningan diantara mereka bertiga menyelimuti meja, Kyungsoo yang terpaku memandang dengan mata bulatnya yang semakin membulat dan mulut sedikit terbuka, pada Baekhyun yang nafasnya sedikit terengah seakan mengatakan hal yang baru saja keluar dari mulutnya membutuhkan banyak sekali kekuatan untuk diucapkan, dan Luhan yang kepalanya masih sedikit tertunduk dan beberapa kali menelan ludah.

Memang Kyungsoo tahu hal seperti ini sudah bukan hal yang aneh baginya karena dia sendiri sudah masuk ke dalam dunia yang tadi dikatakan Baekhyun 'sepertimu'. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri jika Kyungsoo terkejut dengan pengungkapan Baekhyun bahwa ternyata ia sendiri juga berada di dunia 'sepertimu' persis yang dikatakannya pada Kyungsoo. Yang Kyungsoo tahu selama ini, Baekhyun selalu menggoda perempuan di kampus dan samasekali tak ada tanda-tanda jika ia juga menyukai atau disukai laki-laki, bahkan yang lebih nampak terlihat seperti itu adalah Kyungsoo.

Bukan rahasia bagi mereka berdua kalau Kyungsoo memang dikenal dekat dengan Sehun, lalu Kai, Chanyeol, dan Suho, meski nama terakhir yang disebutkan tidak dalam posisi dekat secara perasaan. Untuk Chanyeol pun Kyungsoo belum pernah menceritakan pada Baekhyun kalau dia pernah mencuri ciuman pertamanya, dan juga punya perasaan lebih dari sekedar teman. Selama ini Baekhyun hanya tahu kalau nama Sehun yang dekat dengan Kyungsoo, dan Kai yang saat ini bagi Baekhyun sudah berpacaran dengan Kyungsoo.

Namun sekarang rahasia lain terungkap diantara persahabatan mereka berdua yang cukup menyita perhatian Kyungsoo dan mengubah pandangannya pada Baekhyun. Persahabatan yang memang belum lama namun sudah terasa dekat sekali seperti sudah saling mengenal beberapa tahun, selalu diikrarkan keduanya bahwa tidak ada rahasia diantara mereka dan kepercayaan tumbuh di dalam hubungan persahabatan mereka.
Bagi Kyungsoo, yang baru saja diucapkan Baekhyun adalah rahasia barunya yang belum pernah diceritakan pada Kyungsoo. Meski kaget, tapi Kyungsoo mencoba mengerti dan memahami, seperti apa yang dilakukan Baekhyun saat Kyungsoo mengungkapkan bahwa dirinya menyukai laki-laki.

"Oke," kata Kyungsoo kembali memecah keheningan dan kecanggungan, masih mencoba mengatur nafas dan ritme jantungnya, "kini aku sudah tahu kapan dan kenapa kalian bisa saling mengenal. Jika tak keberatan, bagaimana jika kalian ceritakan sedikit tentang perkenalan kalian berdua."

Untuk pertama kalinya, Baekhyun memalingkan wajahnya dan kini menatap pada Luhan, yang juga mengangkat kepalanya. Keduanya saling pandang seolah saling bertanya siapa yang akan bercerita. Tapi akhirnya Baekhyun yang membuka mulut dan mulai bercerita.

"Apa aku harus bercerita disini sekarang?" tanya Baekhyun. Mata sipitnya seakan memancarkan aura penolakan.

Kyungsoo memandang ke sekitar. Cafe ini memang tidak begitu ramai dengan pengunjung. Meja mereka berada di pojok dan meja terdekat yang ada pengunjungnya dirasa cukup jauh dari pendengaran mereka.
Kemudian Kyungsoo mengangguk pada Baekhyun, yang menghela sedikit nafasnya dan mulai bercerita.

"Oke, aku akan mulai cerita.
Sekitar kurang lebih setahun lalu saat masih di bangku SMA, untuk pertama kalinya aku berpacaran, dan itu bukanlah sebuah hubungan yang normal. Sama sepertimu dengan Kai mungkin, hubungan pacaranku pertama kali adalah dengan seorang laki-laki yang usianya setahun lebih tua dariku, namanya Sungjae.
"Tanpa perlu kuceritakan bagaimana aku bisa seperti ini, singkat cerita hubunganku dengan Sungjae yang hanya berlangsung sekitar satu bulan berakhir karena tiba-tiba dia menghilang. Aku tak mendengar kabar darinya dan aku sendiri tak tahu keberadaannya, hingga suatu hari saat aku dan Kris sedang berada di mall, aku tak sengaja melihat dia sedang berjalan bersama dengan Luhan."

Kembali Luhan menundukan kepalanya ketika Baekhyun menyebut namanya di dalam cerita. Wajahnya yang putih sedikit kemerahan mendengar itu.

"Oh ya, jangan lupakan kalau saat itu baik aku atau Kris tidak saling mengetahui kalau kami berdua sakit. Aku memang tak pernah bercerita padanya kalau aku seperti ini. Setelah pertemuan tak sengaja itu, aku jadi membenci Sungjae dan berjanji pada diriku sendiri kalau aku tak mau berpacaran lagi, baik dengan laki-laki atau perempuan. Karena aku tahu rasanya sakit hati seperti apa." jelas Baekhyun, yang sedikit mengerutkan dahinya. Tak lama ia melanjutkan cerita.
"Karena saat itu menjelang ujian semester, maka aku lebih memilih menyibukkan diriku agar tak selalu teringat pada Sungjae. Aku belajar dengan giat, aku ikut klub sepak bola dengan teman-temanku untuk membunuh kesepian, aku datang ke tempat kursus menari agar aku bisa menari cover grup boyband. Apapun kulakukan untuk bisa menyingkirkan nama Yook Sungjae dari pikiranku.
"Aku tak menyangkal, kalau aku memang berpikir kalau Luhan-lah yang sudah merebut Sungjae, dan aku juga tak perlu mengatakan alasan lagi bagaimana aku..." Baekhyun berhenti sejenak, "sangat tidak suka padanya." tambahnya menunduk sedikit dalam bisikan.
"Lalu, kenapa kau begitu tidak suka juga pada Kris?" tanya Kyungsoo, yang sudah tak sabar ingin mengajukan pertanyaan ini sejak tadi.

NEWONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang