4. Fine

2.9K 250 3
                                    

drrrrrrrrrrrrrrrttttttt

 drrrrrrrrrrrrrrrttttttt  

 drrrrrrrrrrrrrrrttttttt 

"Joo Yoona menelponmu" aku mengalihkan mataku menatap SoEun Eonni yang membawa ponselku dengan nama Yoona tertera dilayarnya.

Aku mengambil ponselku dan melirik jam dinding pukul 8 masih terlalu pagi untuk memulai kegiatan di hari libur. Myungsoo Oppa dan Jongin bahkan masih asik bermain game. Aku mengangkat panggilan Yoona. Astaga Yoona!

"Ada apa dengan Joo?" tanya Jongin melihat Seohyun bergegas pergi ke lantai atas tempat kamarnya berada begitu mendapat panggilan dari Yoona. Jongin bahkan melihat raut aneh milik kedua kakaknya lalu mengedikkan bahu tidak tahu.

Anak itu masih sama seperti dulu bahkan lebih parah. ingatkan aku untuk membawanya ke psikiater untuk melakukan hipnotis menghilangkan ingatannya akan Lee Donghae.

"Ya! Eodiga?" aku menoleh menatap Jongin.

"Keluar sebentar aku hubungi nanti" balasku

........

Gadis itu masih bodoh seperti dulu menangisi pria yang bahkan mencintainya saja dia tidak tahu. Diantara yang lain Yoona memang paling dekat denganku tidak jarang dia hanya bercerita tentang kekasihnya hanya padaku dan menutup mulut pada teman kami yang lain. Karena sejak awal kami memang tidak menyukai pria yang menjadi kekasihnya.

Pria bernama Lee Donghae kami bahkan menjulukinya ikan Mokpo. Perkenalan mereka dimulai saat kami memasuki Senior High School saat itu kami berada pada kelas yang sama. Saat berada di semester pertama aku baru menyadari jika mereka mulai berkencan. Yuri yang sejak awal melihat Donghae saat itu juga mengatakan tidak menyukai pria itu membuat Yoona jarang menceritakan hubungan mereka.

Tahun kedua kami menyadari jika semakin hari Yoona semakin murung, mendesaknya ya aku mendesaknya agar menceritakan apa yang terjadi saat itu aku tahu jika Donghae tidak benar-benar menyukai Yoona. Yoona melihatnya berciuman dengan adik kelas kami membuat mereka putus tapi selang satu bulan mereka kembali bersama.

Aku tahu Yoona gadis bodoh karna mencintai pria seperti Lee Donghae.

"Geumanhae Im Yoona" ucapku berdiri dihadapannya dia mendongakkan kepalanya lalu menangis lagi lebih kencang membuatku memeluk tubuh kurusnya.

"Jebal geumanhae jangan menangis lagi kumohon" ya Tuhan apakah rasanya sangat menyakitkan hingga membuatnya tersiksa seperti ini? bahkan dulu dirinya tidak seperti ini.

Aku melepaskan pelukannya menatap wajahnya yang sembab membantu menghapus air mata yang mengalir membasahi pipinya.

"Aku melihatnya Joo" lalu kembali terisak apa yang kau lihat kali ini hingga membuatmu begitu tersiksa seperti ini?

"Kajja" aku membantu Yoona berdiri menuju mobil milik Myungsoo Oppa yang kupinjam tadi.

Yoona memang sudah berhenti untuk terisak tapi air matanya tetap mengalir melewati matanya. akan kuhubungi Yuri nanti setibanya dirumah.

..........

Aku menatap Yoona yang sudah terlelap karna obat tidur yang diberikan Soeun Eonni. Sesampainya kami dirumah semua kaget dan Myungsoo Oppa membantu Yoona berjalan ke kamar milikku. SoEun Eonni yang menenangkannya menyuruh Yoona meminum obat setelah agak tenang hingga terelap.

Aku bahkan terburu-buru menghubungi Yuri saat di jalan pulang tadi memberi tahu kabar Yoona yang menyedihkan.

"Joo, kau sudah hubungi yang lain?" aku yang sedang memotong buah menatap Yuri yang baru saja tiba sambil menggelengkan kepalaku. Lalu kulihat dia mengeluarkan ponselnya mengetik entahlah aku tidak tahu mungkin memberitahu keadaan Yoona.

FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang