8. Snowy Wish

2.9K 243 4
                                    

Sedikit yah sedikit berlari menuruni anak tangga menuju dapur mendapati Imo tengah membantu SoEun Eonni dan beberapa pelayan membuat sarapan.

"Imo, Miki mengatakan jika Obaa-chan dan Ojii-chan akan merayakan natal di Korea Miki juga mengatakan dia dan keluarganya akan berkunjung kesini" ucapku dengan cepat.

"Kau senang?" tanya Samchon Kim yang berdiri di belakangku.

"Tentu saja semua orang akan berkumpul menghabiskan waktu bersama aku juga merindukan Obaa-chan dan Ojii-chan Samchon." 

"Kalau begitu kau harus bersiap, bantu Jongin membersihkan kamar untuk mereka semua" ucap Soeun yang segera aku iyakan.

Aku melangkah dengan senang berjalan menuju kamar tamu yang akan dipakai oleh obaa-chan dan Ojii-chan disana sudah ada Jongin yang sedang mengganti bedcover yang di bantu oleh Myungsoo Oppa.

"Senyum mu terlalu menakutkan untuk dipamerkan Joo" aku terkikik geli lalu memeluk Jongin bahagia. Katakan aku memang berlebihan tapi mau bagaimana lagi aku terlalu senang bertemu Obaa-chan dan Ojii-chan.

"Heol! Lihatlah aku harus mengungsi ke kamar Myungsoo Hyung" dengan gemas aku mencubit lengannya. Memang dia pikir tidak sulit untuk mengajak Obaa-chan dan Ojii-chan kesini.

"Mereka akan tiba besok sore" aku menatap Myungsoo Oppa lalu tersenyum itu berarti mereka akan lama berada di Korea, hingga tahun barukah?

"Mereka akan merayakan tahun baru bersama kita. Aigoo lihatlah mata dan bibirmu semakin mengembang" ucap Myungsoo Oppa yang mengusap rambutku membuatku mendelik kesal.

"Eoh Joo malam lalu aku melihat kau diantar Kyuhyun Hyung bukankah kau pergi bersama Yoona?" Aku berdehem pelan menghilangkan rasa gugupku mendengar ucapan Jongin.

"Kau sakit? Pipimu merah"

"Anniyo!" Pekikku tanpa sadar dengan kesal aku meninggalkan kamar tamu menuju kamarku.

"Mwoya mengingatnya membuatku panas saja" padahal ini musim dingin tapi terasa panas. Aku membuka jendela balkonku duduk pada ayunan duduk sambil memainkan gitar.

"Kau harusnya membawa selimut" aku menatap Myungsoo Oppa yang berdiri dengan bersandar dipintu balkon.

"Eomma mencarimu ternyata malah bersembunyi di kamar eh?" Aku tetap diam dengan sesekali memetik senar gitar.

"Aku bertemu dengan Kyuhyun" aku menghentikan petikanku dan menatap Myungsoo Oppa. Apa Kyuhyun mengatakan jika kami berciuman?

"Well, dia bilang tertarik denganmu dan mengatakan ingin serius"

"Wajahmu merah kau malu?"

Oppa benar-benar menjengkelkan aku memegang pipiku yang merah lalu menatap Myungsoo Oppa yang masih terkekeh.

"Apa yang Oppa katakan?"

"Menurutmu apa dengan mudah orang lain mengambil dirimu dariku dan Jongin? Aku rasa tidak" aku tersenyum miris benar mereka tidak akan mengijinkannya.

Salah satu lawan terberat Kyuhyun adalah sahabat baiknya sendiri beserta adik sahabatnya, terkadang aku tidak mengerti kenapa mereka bisa protectiv seperti ini terhadapku.

"Kyuhyun memang teman baikku tapi tidak semudah itu mengambilmu Joo. Kau masih terlalu kecil mengenal cinta"

"Kajja kurasa Eomma mencari kita"

Myungsoo Oppa memang sulit dan aku mengakuinya mendapatkan ijin darinya sangat susah berbanding dengan Samchon Kim.

...

Aku mengikuti langkah SoEun Eonni menuju rumah Kyuhyun. Imo menyuruh kami mengirim beberapa makanan yang dimasaknya agar di beri kepada keluarga Cho.

FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang