10. Kyuhyun's Apartement

4.2K 299 14
                                    

Aku menghela napas saat melihat Kyuhyun selesai menelpon orang dirumahku dan memberi tahu jika perjalan kami terhenti karna salju yang mulai turun dengan cepat mengakibatkan beberapa mobil terjebak.

"Ini akan memakan waktu" Kyuhyun benar ini akan memakan waktu lama bukan hanya kami saja yang ingin pulang karna kedinginan.

Aku melihat Kyuhyun menelpon seseorang yang ku ketahui jika itu nyonya besar dirumahnya. Ahjuma Cho.

"Eomma aku akan pulang ke apartemen bersama Joohyun. Kami terjebak karna salju yang terus turun dan menutupi jalan. Ya, bisa aku minta tolong padamu sampaikan jika Joohyun berada di apartemenku aku akan segera menghubungin Ahjussi Kim. Ya terima kasih Eomma"

Apa kami tidak akan pulang ke rumah karna salju ini? Aku merindukan kamarku. Miki akan tidur sendiri jika seperti ini kami tidak akan mengobrol sebelum tidur hingga ketukan pintu dari Soeun Eonni yang menegur kami karna sudah malam.

"Kita akan pulang ke apartemenku" aku menganggukkan kepalaku tanda setuju.

"Aku akan memberitahu orang rumah jika begitu" gumamku, Kyuhyun juga sudah meminta ijin agar Joohyun bisa menginap dengan catatan tidak boleh ada Skinship.

Dan tanpa ragu Kyuhyun akan mengiyakan saja toh mereka tidak akan ada yang tahu apa yang Kyuhyun lakukan pada Joohyun. Pria dan kelicikkannya memang menakutkan!

Joohyun menatap bangunan mewah itu dengan decakan ini sama seperti apartemen milik Myungsoo Oppa. Heol mereka memang benar-benar berteman baik.

Setelah memakirkan mobil kami berjalan menuju lift. Kyuhyun menekan pada lantai 30, kami bahkan masih terdiam dengan tangan Kyuhyun yang menautkan tanganya pada tanganku lalu dimasukkan kedalam saku mantelnya membuat kedua pipiku terasa panas di musim dingin seperti ini.

Pintu lift terbuka di lantai 11 seorang wanita masuk dengan pakaian yang menurutku terlalu hem terbuka. Tunggu sebentar! Apa dia baru saja flirting pada Kyuhyun? Eish benar-benar menyebalkan!

"Kyuhyun" panggilku pelan yang mungkin hanya kami yang mendengarnya.

Dengan cepat aku mengecup bibirnya membuat kedua matanya menatapku tajam tapi hanya kubalas dengan senyum usilku. Lalu dengan cepat Kyuhyun meraih tengkukku dan mencium bibirku dengan tak sabar seakan tidak hari esok. Kedua mataku lalu melirik pada gadis di dalam lift yang menggoda Kyuhyun sudah kubuktikan bukan jika pria ini hanya tertarik padaku.

Lift nya berhenti di lantai 30 dan Kyuhyun dengan tidak sabaran menarik tanganku terburu-buru menekan sandi dan saat kami berada di dalam Kyuhyun mulai menyerangku lagi dengan ciuman memabukkannya.

Sebelumnya aku tidak pernah tahu jika ciuman memang senikmat ini membuat hawa panas menjalar keseluruh tubuhmu dan membuat kau hilang kendali jika saja Kyuhyun tidak menghentikan ciuman kami.

...

Aku mengedarkan pandanganku menatap seisi kamar milik Kyuhyun yang dominan hitam khas seorang pria sekali. Kyuhyun mengatakan aku bisa memakai salah satu baju milik Kyuhyun di lemari pakaiannya dan aku hanya mengiyakan saja.

Aku segera membersihkan diri setelah seharian beraktivitas kedua mataku menatap pada sikat gigi milik Kyuhyun yang bewarna biru. Setelah tadi kami berbagi saliva karna ciuman kami juga harus berbagi sikat gigi?

"Tidak buruk" aku mengalihkan pandanganku menatap Kyuhyun yang berdiri di pintu kamar mandi dengan menatapku dari atas kebawah hingga seterusnya seperti itu.

"Sikat gigi?" Tanyaku saat melihat tangan kanannya membawa sikat gigi yang baru dengan warna putih, warna kesukaanku.

"Cepat keluar aku sudah menyiapkan makan malam untukmu" setelahnya Kyuhyun melenggang pergi keluar dari kamar.

FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang