Inikah Kenyataannya?

4.9K 223 1
                                    

Aku bertemu dengannya,siapa dia bunda?tolong beri aku sedikit penjelasan.

Nanda

------------------------------------------------

Jarum jam bergerak ke angka 3 sore itu.Seperti biasanya,sepulang sekolah Nanda selalu menghampiri Ranti di salon.Namun sedikit berbeda sejak dua hari yang lalu.Nanda menghampiri Ranti bukan sekedar ingin membantu pekerjaan Ranti.Nanda ingin sedikit meminta penjelasan kepada Ranti mengenai Nindi.Ya memang sejak masuknya Nindi ke sekolah itu,Nanda bercerita kepada Ranti.Nanda bertanya kepada Ranti namun Ranti bungkam.Bukan tanpa alasan ia melakukan itu.Ia merasa Nanda akan segera bertemu orang tua kandungnya untuk kemudian meninggalkannya.Ia tau jelas siapa Nindi.Tapi ia benar-benar tidak mengetahui kepindahan keluarga Mega ke Cirebon.Jika dari awal ia tau,ingin sekali ia pergi membawa Nanda pergi dari Cirebon.Bukan maksud menjauhkan Nanda dari orang tuanya tapi ia benar-benar tak ingin kehilangan Nanda

"Bunda," sapa Nanda yang baru sampai di salon.Ia berlari kecil menghampiri Ranti yang sedang mencuci tangan dan memeluknya dari belakang.Ranti tersenyum saat itu.Ia tak ingin momen seperti ini akan pudar nantinya

"Em anak bunda makin hari makin manja aja," ucap Ranti masih tersenyum

"Biarin aja,kan bunda milik Nanda jadi terserah Nanda dong," jawab Nanda memejamkan mata dan menumpukan dagunya di bahu Ranti.Ia menikmati setiap kehangatan saat bersama Ranti

"Iya deh sayang,oh iya kamu udah makan belum?," ucap Ranti membalikkan posisinya menghadap Nanda

"Belum bunda,tadi Nanda gak sempet beli makanan di pinggir jalan,Nanda buru-buru pengen cepet-cepet ketemu bunda," ucap Nanda manja

"Kalau kamu pengen cepet-cepet ketemu bunda karena minta bunda jawab pertanyaan kamu kemarin bunda marah," ucap Ranti melepas pelukan Nanda dan duduk di sofa

"Bukan gitu kok bunda," ucap Nanda menunduk dan memainkan jarinya.Ia kikuk karena Ranti seakan tau tujuannya menemui Ranti

"Bunda akan jawab,tapi enggak sekarang,bunda akan jawab di rumah nanti,tapi bunda marah karena kamu belum makan cuma karena pengen tau masalah itu," ucap Ranti tersenyum kecil ke arah Nanda yang masih tampak menunduk.Ranti tau Nanda sangat takut ia marah.Dan ia pun tau Nanda sangat membutuhkan jawaban atas pertanyaannya kemarin

Flashback

Sepulang sekolah Nanda berlari masuk kedalam rumah.Hari ini memang Ranti tidak pergi ke salon karena ia ingin istirahat.Nanda langsung menghampiri Ranti dikamar tanpa melepas seragam sekolahnya

"Bunda," ucap Nanda pelan ketika memasuki kamar Ranti yang tidak terkunci

"Sayang," jawab Ranti dan terduduk dari posisi rebahannya

"Bunda udah gak capek lagi?," tanya Nanda pada Ranti.Kini Nanda terduduk di pinggir ranjang Ranti dan memijit tangan Ranti pelan

"Enggak kok sayang,kamu kok belum ganti baju?," jawab Ranti memperhatikan Nanda

"Ii..iya bunda,Nanda kesini mau tanya sesuatu sama bunda," ucap Nanda terbata.Ranti tersenyum dan mengelus rambut Nanda

"Tanya aja sayang,apapun yang kamu tanya bunda akan jawab sebisa bunda," ucap Ranti

"Tapi bunda jawab jujur," Nanda mulai serius.Ranti mengerutkan alisnya bingung kenapa ia harus jujur,pertanyaan macam apa yang akan Nanda tanyakan pikirnya.Ia mengangguk tanda setuju

"Di sekolah ada anak baru pindahan dari Yogyakarta bunda,dia mirip banget sama Nanda.Dan bunda tau,namanya Nindi Zulma Zeffanya.Namanya aja cuma beda satu huruf sama Nanda.Jadi Nanda rasa bunda tau itu,bunda tolong jawab Nanda.Dia siapa?," terang Nanda panjang lebar dengan tatapan memohon jawaban yang benar dari Ranti

Damn!!
Mega telah kembali dan kini kembaran Nanda bahkan satu kelas dengan anak itu.Ia bungkam.
Ranti kemudin berdiri dan beranjak dari ranjang

"Oh iya sayang,bunda kan belum masak buat makan kamu,bunda masak dulu ya,kamu ganti baju abis itu ke meja makan kita makan ya sayang," ucap Ranti mengalihkan pembicaraan.Ia belum memikirkan bagaimana cara menyampaikan semua fakta itu pada Nanda

"Tapi bunda belum jawab Nanda," ucap Nanda setengah berteriak karena Ranti sudah terlanjur keluar dari kamar

"Bunda akan jawab lusa," Ranti juga setengah berteriak,ia memilih pergi dan memikirkan hal itu

"Bunda kenapa harus lusa sih?Nanda butuh jawaban itu," lirih Nanda pelan.Ia keluar kamar Ranti dan berganti pakaian kemudian makan bersama Ranti.Selama dua hari itu pun Ranti jadi sedikit sekali berbicara.Nanda hanya menghembuskan nafas berat berharap Ranti akan menjawabnya.Ia sekolah dengan rasa kebingungannya tentang Nindi

End of flashback

"Enggak bunda,Nanda udah kenyang soalnya di kantin sekolah Nanda makan,Nanda mohon jawab pertanyaan Nanda," ucap Nanda menghampiri Ranti di sofa dan memegang tangan Ranti memohon.Ranti menghembuskan nafas berat dan membalas pegangan tangan Nanda

"Oke bunda akan jawab,maaf kalau selama dua hari ini bunda belum bisa jawab,bunda cuma mikir gimana cara nyampein ini ke kamu,bunda gak munafik,rasa takut kehilangan kamu pun masih bunda rasakan sekarang,iya bunda jujur,Nindi itu saudara kembar kamu," ucap Ranti menerangkan.Ia tak menitihkan air matanya.Ia hanya menatap Nanda sendu.Mungkin ini saatnya ia tak harus bersikap egois menutupi jati diri Nanda sepenuhnya.Ia berusaha sabar dan bersiap jika suatu saat nanti Nanda akan kembali kepada orang tuanya.Nanda menangis dan memeluk Ranti

"Jadi ini kenyataannya bunda?Nanda ketemu titik terangnya,tapi Nanda kecewa,kenapa mereka cuma mau ngurusi Nindi,enggak sama Nanda?," ucap Nanda tersedu di pelukan Ranti.Ranti mengusap punggung Nanda memberi kehangatan.Ia tidak menangis,namun hatinya juga turut sakit merasakan apa yang Nanda rasakan saat ini.Menjadi anak yang selalu di bedakan memang sakit.Itulah yang dirasakan Nanda saat ini

Mengetahui kabar pahit dari orang yang bersangkutan itu jauh lebih baik daripada mengetahuinya kemudian hari dari mulut orang lain

Aku Ingin Seperti NindiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang