Jangan Seperti Ini Ibu

5K 221 0
                                    

Kapan kau bisa melihatku ibu?kapan kau memperlakukanku layaknya kau memperlakukan saudaraku?

Nanda

------------------------------------------------

Libur hari ini membuat keluarga Mega dapat berkumpul seperti biasa.Hadi melupakan sejenak kepenatannya di kantor.Mereka sarapan hanya dengan beberapa potong roti selai karena memang persediaan bahan makanan sudah habis.Nanda muncul dari balik pintu kamar dan mendekat ke arah meja makan.Wajahnya pucat pasi

"Mah,Pah Nanda boleh gak minta rotinya satu aja," ucapnya lemas dan berharap orang tuanya mau memberi

"Ini mau mamah bawa pergi ke salon nanti,kamu cari makanan aja di kulkas sana," ucap Mega dan mendapat tatapan dari Hadi

"Tapi di kulkas udah gak ada makanan lagi Mah," ucap Nanda pelan.Saat Hadi hendak menyodorkan sepotong roti pada Nanda,Mega mencegahnya

"Kamu beli makanan aja diluar," Mega mendapat tatapan tajam dari Hadi

"Iya mah," lirih Nanda dan segera berbalik ingin keluar rumah tapi Mega memanggilnya

"Sini dulu kamu!," perintahnya.Nanda datang lagi kehadapan Mega

"Nih uang buat belanja bahan dapur,sekalian aja,naik angkot atau apa lah terserah kamu yang penting kamu cepet pulang," Mega memerintah Nanda tanpa memperdulikan wajah Nanda yang sudah sangat pucat.Nanda tak menolak,ia segera pergi menuju pasar.Hadi tampak diam,ia tak ingin ribut dengan Mega hanya karena Nanda

------------------------------------------------

Didalam angkot,Nanda benar-benar merasa sangat lemas.Oh Tuhan anak ini benar-benar sangat lapar,perutnya sakit sekali.Ia tetap menahannya.Hanya sekitar 15 menit ia sudah sampai di pasar.Ia segera mencari makanan apapun yang menurutnya bisa mengisi perut kosongnya sejak kemarin.Namun sialnya,ia tak menemukan apapun dipasar.Bahkan hanya sekedar gorengan atau roti kecil pun tak ia dapati.Akhirnya dengan lunglai ia berjalan dan segera membeli semua bahan dapur yang ia perlukan dirumah.Selesai berbelanja,dengan langkah gontai ia pergi mencari angkot.Namun pandangannya sedikit demi sedikit menjadi kabur.Ia tak tau lagi apa yang setelahnya terjadi

------------------------------------------------

Hari libur kali ini dimanfaatkan Nana untuk bersantai dirumah dengan suaminya.Tapi saat bersantai tak lengkap rasanya jika tidak ada makanan yang tersaji disana.Bahkan ia merencanakan daftar makanan yang akan ia olah nanti.Padahal dirumahnya hanya ada dia dan suaminya.Jika makanan sebanyak itu siapa yang akan memakannya?entahlah,Nana hanya ingin memiliki kegiatan di rumah dan melupakan sejenak kepenatannya di salon.Ia memerlukan bahan makanan yang beragam.Namun sialnya,ia tak menemukan semua yang ia perlukan untuk olahannya nanti.Akhirnya dengan malas ia pergi ke pasar seorang diri.Ia memilih menaiki mobilnya sendiri karena akan lama jika ia menunggu angkot nantinya.Beberapa menit kemudian ia sampai di pasar.Ia segera mencari apa yang diperlukannya.Namun baru setengah bahan yang dibelinya,ia terhenti ketika melihat beberapa orang tampak berkerumun.Ia penasaran dan segera datang melihat apa yang sebenarnya terjadi.Ia berusaha menerobos para warga yang memenuhi tempat itu.Betapa terkejutnya ia melihat orang yang sangat ia kenali tengah tergeletak tak sadarkan diri dan dengan seorang warga yang berusaha membangunkannya.Namun gadis itu tak kunjung membuka matanya

"Pak tolong bawa saja dia ke mobil saya,saya tantenya," pinta Nana panik kepada warga yang tengah berusaha membangunkan Nanda

"Oh ibu ini tantenya?kok di biarin dia ke pasar sendiri kalau udah tau dia sakit?soalnya pucat sekali wajahnya tadi," ucap orang itu.Nana hanya diam dan mereka membantu Nanda untuk masuk ke dalam mobil Nana

Aku Ingin Seperti NindiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang