Aku Rela

5.1K 218 0
                                    

Aku rela mengorbankan semua demi saudaraku

Nanda

------------------------------------------------

Pagi itu,suasana sarapan di meja makan terlaksana seperti biasa.Nanda tetap tak pernah merasakan bagaimana duduk makan bersama disana.Ingin namun apa daya?Mega tak pernah mengijinkan.Ia sarapan dengan sepotong roti bakar yang ia buat sendiri di dapur.Tiba-tiba ia mendengar suasana riuh dari ruang makan.Ia segera minum dan melihat apa yang terjadi

"Nindi bangun nak,kamu kenapa sayang?," ucap Mega sambil menepuk pelan pipi Nindi yang terlihat pingsan

"Udah mah cepet ayo kita bawa Nindi kerumah sakit," ucap Hadi panik melihat Nindi yang tak kunjung sadar.Akhirnya Hadi segera mengangkat tubuh Nindi dan segera masuk ke mobil.

"Nanda,bilang sama guru kamu Nindi sakit gak bisa masuk sekolah," ucap Mega berteriak dan membereskan barang-barang yang akan ia bawa ke rumah sakit.Nanda juga berlari kecil dari dapur dan menghampiri Mega.

"Iya mah,emang Nindi kenapa mah?," tanya Nanda penasaran.Mega tak menggubrisnya dan segera pergi meninggalkan Nanda.

"Kamu tetap gak boleh pulang telat," ucap Mega berteriak.Nanda tersenyum miris.Ia memang sudah tau itu.Akhirnya dengan waktu sedikit yang tersisa ia segera membereskan meja makan dan bergegas ke sekolah.

------------------------------------------------

Sampai di rumah sakit,Mega segera mencari pertolongan sementara Hadi masih menggendong Nindi.Mega berlari kesana kemari hingga ia bertemu suster.Suster itu segera memberi pertolongan untuk Nindi dan membawanya ke ruang UGD untuk segera diperiksa.Sementara Hadi dan Mega tetap duduk di ruang tunggu sambil berdoa berharap tidak ada sesuatu yang serius terjadi pada Nindi

"Pah,mamah takut banget.Gak biasanya Nindi seperti ini," ucap Mega cemas

"Udah lah mah,mamah berdoa aja dan biar dokter yang menangani," ucap Hadi memeluk Mega dan berusaha menenangkan.Mega mengangguk dan diam sambil terus berdoa.30 menit Nindi diperiksa akhirnya pintu itu terbuka dan keluarlah dokter serta seorang suster dari sana.Mega segera berlari menghampiri dua orang tersebut

"Dokter,bagaimana keadaan putri saya?," ucap Mega memohon penjelasan

"Ibu bisa tunggu saya di ruangan saya,kita akan berbicara disana," ucap dokter itu segera pergi dan diikuti suster itu

Beberapa menit kemudian Mega dan Hadi segera pergi menyusul dokter itu ke ruangannya

"Permisi dokter," ucap Hadi sambil membuka pintu ruangan bercat putih itu

"Silahkan duduk," ucap dokter itu mempersilahkan Mega dan Hadi duduk di kursi yang menghadap langsung ke arah dokter itu

"Jadi dokter,ada apa sebenarnya dengan putri saya?," tanya Mega harap-harap cemas

"Begini,setelah kami melakukan pemeriksaan,kami menyimpulkan bahwa anak anda menderita gagal ginjal. Gagal ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.Jadi kita perlu penanganan lebih lanjut.Ini bisa saja kita obati dengan cuci darah rutin atau ada seseorang yang ingin mendonorkan ginjalnya maka itu juga bisa menjadi pilihan," terang dokter itu panjang lebar

"Kalau begitu ambil saja ginjal saya dokter," ucap Mega menitihkan air matanya.Nindi terlihat sehat selama ini.Mengapa sekarang ia mengidap penyakit mengerihkan itu?

"Kita tidak bisa sembarangan melakukan itu.Itu semua hanya bisa dilakukan dengan kecocokan tertentu," ucap dokter itu lagi

"Lalu dokter,apakah cuci darah itu memberi efek samping nantinya?," tanya Hadi sementara Mega terus menangis

Aku Ingin Seperti NindiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang