🐀Lima🐁

110 26 27
                                    

"Kalau aku harus menjadi sebuah titik, kamu juga harus menjadi sebuah titik. Karena untuk membuat suatu garis, dibutuhkan minimal dua buah titik. Begitu juga untuk membuat garis keturunanku, aku membutuhkan kamu!"

✋✋✋Happy Reading✋✋✋

   Di lain tempat, ada seseorang yang tersenyum-senyum karena bisa berteman dengan orang yang ia kagumi.

   Ia memandang lekat profil LINE, milik Mikhaela Amartha Hendrikson. Sampai-sampai ia melihat ada foto Mikha bersama kedua sahabatnya.

'Sangat cantik. Tidak diragukan lagi!'

'Seandainya kamu tahu!'

"Lo langsung invite id-nya Mikha?" tanya seseorang secara tiba-tiba.

"Iya emang kenapa?" tanya Niko balik.

"Nggak apa-apa," jawabnya seraya meninggalkan kamar Niko. Dan Niko hanya tersenyum-senyum.

'Mikha...

Mengagumimu adalah hal yang terindah untukku.

Kamu adalah satu hal yang belum pernah aku temui.

Sampai saatnya aku menemukanmu, dan aku percaya kalau kau adalah masa depan ku.'

"Aduh otak, gue mikirnya udah kemana-mana aja!" ujar Niko yang masih tersenyum-senyum.

***

   Jam menunjukan empat, tiga puluh satu dini hari. Suasana pagi yang masih gelap, karena masih ada sang rembulan, dan masih terlihat Venus yang begitu indah.

   Keluarga Hendrikson sudah selesai melaksanakan sholat Subuh. Dan Mikha sekarang sedang diteras kamarnya, melihat Venus yang begitu indah.

'Dulu, aku kira ada dua bulan. Eh, ternyata salah satu nya itu adalah Venus.'

"Heh, curut." panggil orang itu.

"Curat-curut," jawab Mikha yang masih melihat Venus, tentu Mikha sudah mengetahui kalau yang memanggilnya tadi adalah kakak laki-lakinya, Gavin.

"Masih seneng lo sama Venus?"

   Mikha berbalik badan melihat tingkah kakaknya yang memberantakan kasur miliknya. "Ya iyalah, kalau enggak kenapa Mikha liatin terus?" jawabnya sambil cemberut. "Itu kasur gue!! Jangan di berantakin!" omel Mikha.

"Ya, iya. Maafin abang mu ini," jawabnya sambil cengar-cengir.

"Males,"

"Dek, gue punya kata-kata buat lo. Maksud gue buat orang jomblo kayak lo gitu," ucapnya sambil  mengetik dilayar ponselnya.

"Jomblo-jomblo. Gue itu single coeg! SINGLE!" jawab Mikha cepat. Dan ditanggapi Gavin dengan cengiran khasnya.

"Kalau lo gak jomblo. Lo gak bakal punya ciri-ciri yang kayak gini," ucapnya yang masih cengar-cengir.

Not perfect TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang