🐳Empat🐋

133 34 31
                                    

"Aku udah nungguin dia bertahun-tahun, tapi dengan mudahnya orang lain mendapatkan dia hanya dalam beberapa jam saja."

---Happy Reading---

   Sesampainya mereka di kelas. Sania  menyuruh Mikha untuk memberikan makanan itu kepada Niko. Tetapi Mikha tidak mau, mungkin gara-gara gengsi.

"Udah lah, nggak usah gengsi," ucap Sania sambil mendorong Mikha.

   Mikha akhirnya mengalah dengan sahabatnya. Mau tak mau ia memberikan beberapa roti dan air mineral kepada Niko yang sedang membaca buku.

"Nih, buat lo!" ujar Mikha seraya memberikan roti dan air mineral itu.

   Niko yang tadinya membaca buku, kini menatap Mikha dengan tatapan tanya, dan itu membuat Mikha risih!

'Cantik banget kamu, Mikha! Ini beneran? kamu mau kasih aku?'

"Woy, lo mau nggak?" tanya Mikha lagi.

   Niko pun sadar dari lamunanya.

"Eh, iya-iya. Ini beneran buat aku?" tanya Niko balik.

"Ya iyalah, Niko." timpal Sania. "Lagi bener otaknya, Mikha." lanjutnya dan mendapat tatapan tajam dari Mikha.

"Oh. Makasih ya," ucapnya seraya mengambil roti dan air mineral itu.

   Mikha duduk di tempat duduknya, dan ia menjawab "iya, sama-sama."

"Orang bukan gue yang beliin," umpat Mikha yang masih terdengar oleh Niko. Dan mendapat sikutan dari Sania.

'Walaupun bukan kamu yang beliin, tapi aku seneng banget karena kamu yang ngasih,'

   Bel berbunyi guru mata pelajaran Fisika pun masuk, guru itu menjelaskan beberapa definisi dan juga memberikan soal. Guru itu juga meminta penghuni kelas 11 IPA 3  membuat kelompok, satu kelompok terdiri dari lima orang.

"Mikh, kita sama Aleta, Rival dan Niko ya." ajak Sania. Dan di jawab Mikha dengan anggukan. "Bilang ke mereka, Mikh," pinta Sania.

"Nggak ah. Yang mau kan lo!" jawab Mikha acuh. Sania mengerucutkan bibirnya karena agak kesal dengan sikap Mikha.

"Mikh, gue sekelompok sama lo ya?" pinta Rival. Mikha menengok kebelakang, dan menjawabnya dengan anggukan.

Mikha mendapat sikutan Sania, yang mengartikan untuk menyuruh Niko masuk ke kelompoknya.

"Ko, lo masuk kelompoknya Sania nggak?" tanya Mikha dengan jahil sembari melihat Sania yang tambah kesal.

"Iya, aku mau," jawab Niko cepat.

"Lo mah! Pake nama gue. Nama gue itu mahal," ucap Sania yang masih kesal.

"Masa? B aja kali, neng." goda Mikha.

***

Lima mata pelajaran sudah mengisi kelas 11 IPA 3, dan mereka tinggal menunggu bel pulang berbunyi.

Not perfect TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang