"Aku mau dibawa kemana Dee?" Tanya Rii yg sedaritadi ditarik oleh Dea.
Dea pun menghentikan jalannya dan menghadap Rii.
"Rii, aku ingin kau jujur! Bukan kamu kan yg buat kak Nana sampek kayak gitu?" Tanya Dea.
Rii hanya diam dan langsung menundukan kepalanya.
"Rii, jawab aku! Apa betul kamu melakukan itu?" Tanya Dea lagi.
"Aku....aku.....aku enggak......aku enggak melakukan....itu......"
"......jadi siapa??"
"Aku enggak bisa mengatakannya pada mu Dee" Jawab Rii.
"Kenapa??" Tanya Dea binggung.
"Karna dia akan marah padaku dan juga akan melukai dirimu seperti kak Nana" Jawab Rii dan matanya mulai berkaca kaca.
"Kenapa?? Jadi kak Nana tau dan dia melukai kak Nana?" Tanya Dea kesal.
Rii hanya menggangguk."Kenapa dia tega sampek melukai kak Nana? Apa kau tau sakitnya seperti apa?" Gerutu Dea.
"Karna kak Nana membelaku, karna kak Nana dekat dengan ku jadi....." Rii terdiam dan dia mulai ketakutan.
"...jadi?"
"Dia jahat sama kak Nana" Jawab Rii pelan.
"Kak Myta juga?" Tanya Dea enggak percaya.
Rii hanya mengangguk.
"Kenapa enggak mengatakan yg sebenarnya sama mereka Rii? Kau taukan ini bahaya? Bagaimana kalo itu terjadi pada semuanya? Bagaimana kalo itu menjadi hal yg tidak terduga sama sekali!" Dea yg sudah kesal dengan kejadian yg temannya alami.
"Dee, aku juga enggak tau! Aku sudah terlanjur membuat perjanjian dengannya. Aku yg salah Dee, aku yg membuat mereka seperti ini! Hiks....." Rii pun sudah tidak bisa menahan air matanya lagi.
"Jangan nangis Rii" Dea mencoba menenangkan Rii.
Rii pun menghapus air matanya. Keadaan menjadi sedikit aneh. Wajah Rii yg berubah 180 derajat. Rii tersenyum dan matanya tidak merah seperti habis menangis.
"Dee, aku ingin menunjukam sesuatu sama mu" Rii menarik tangan Dea dan mengajaknya ke hutan.
"Kita kemana Rii?" Dea yg binggung dengan sikap Rii yg berubah.
Dea melihat sekelilingnya. Dia hanya melihat pohon besar dan juga dia mendengar suara suara yg membuat dia takut.
Tidak lama kemudian Dea melihat sebuat rumah kecil yg mungkin sudah tidak berpenghuni lagi.
"Rii, kenapa kau bawa aku kesini?" Tanya Dea.
"Ini adalah Rumahku" Jawab Rii.
"Rumahmu? Rii kamu salah! Ini bukan rumahmu. Sebaiknya kita kembali keVilla" Dea yg sudah ketakutan langsung menarik tangan Rii.
Tiba tiba saja pandangan Dea menjadi kabur, tubuhnya menjadi lemas, kaki nya tidak dapat menopang tubuh kecilnya itu. Dea pun terjatuh ketanah. Dengan padangan yg sedikit kabur, Dea mencoba melihat Rii. Dia terkejut melihat Rii yg bukan menolongnya tetapi hanya tersenyum dan tertawa.
"Aku mempunyai teman baru lagi" Rii pun langsung tertawa keras.
"Rii......"
***
"Aku yakin bukan Rii pelakunya!" Guman Nana.
"Sudahlah jangan dipikirkan lagi" Zaki pun langsung membereskan peralatannya.
"Aku akan temani Nana disini" Valia yg tadi duduk di kursi pindah kekasurnya Nana.
"Akh....." Nana merintih kesakitan sambil memegangi kepalanya dan dia pun terjatuh kekasurnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERY DOLL
HorrorMendapatkan liburan di sebuah Villa besar di salah satu kota kecil. Liburan yg begitu menyenangkan berubah menjadi mengerikan. Mendapat terror dan pengalaman lain membuat mereka ketakutan. Boneka misterius menjadi ancaman bagi mereka!!