"Kenapa kau pergi meninggalkan luka tanpa mengucap sepatah kata"
Sudah sepekan ini aku tak bertemu dengan Rian. Setelah kejadian itu aku merasa banyak kesalah pahaman yang terjadi. Aku merasa sangat butuh untuk bicara padanya. Menjelaskan semua ucapan ku.
Trrr..
Getaran itu membuat ku terbangun dari lamunan ku. Aku bergegas mengambil hp disaku ku. Aku melihat ada pesan baru dari Ando.
Kamu dimana? - Fernando
Lagi ditaman belakang sekolah. Kenapa? -Issabella
Aku udah didepan, nunggu kamu... aku tanya inges dari jam pulang sekolah kamu udah ngga ada. Aku kesana ya...-Fernando
Nggak usah... aku yang kesana aja... tunggu bentar - Issabella
Aku menutup bukuku dan bergegas kembali kekelas. Aku membereskan beberapa perlengkapan sekolah yang masih berserakan di meja dan memasukkannya ke tas lalu aku bergegas ke gerbang depan. Benar saja Ando sudah menunggu ku disitu. Bahkan terlihat jelas karena semua murid sudah pulang, hanya anggota osis dan beberapa siswa kelas 12 yang sedang latihan untuk ujian praktek.
"Maaf... lama banget ya...."
"Ngga kok sayang.... dah yuk pulang"
Ando mengelus rambut ku sebentar lalu memasangkan helm di kepala ku.
"Dah makan?" Tanya nya setelah aku naik ke boncengan motornya.
"Belum sih.. hehehe" ucap ku sedikit tersipu.
"Makan dulu yuk.. aku laper nih... kelamaan nunggu kamu.." ucap nya dengan nada memohon dan puppy eye andalannya.
" iyaudah yuk..."
Ando melajukan kendaraannya dengan kecepatan yang normal, sehingga membuat ku nyaman.
Setelah beberapa menit kami sampai di sebuah restoran masakan padang kesukaan ku dan Ando dan Rian juga. Setelah memesan kami duduk di meja paling pojok sehingga bisa berbincang-bincang lebih nyaman."Kamu tadi ngapain di taman belakang. Aku pikir aku telat lho jemput kamu." Ucapnya setelah menelan makanan yg ada di mulutnya.
"Ya nggga papa... aku lagi pengen disitu aja. Maaf ya jadi bikin kamu khawatir."
"Iya... gpp kok.. aku khawatir karna aku sayang sama kamu... yaudah makannya abisin terus kita pulang ya... mama kamu pasti nyariin soalnya aku belum bilang mama kamu."
Aku membalasnya dengan senyuman lalu melanjutkan makan ku. Setelah selesai makan Ando mengantar ku pulang.
Benar saja setelah sampai rumah mama sudah menunggu didepan rumah. Memang ini masih jam 4 sore. Tapi aku tak pernah pulang jam segini. Pulang sesore ini pun pasti Ando sudah memberitahu mama ku sebelumnya agar tidak khawatir.
"Maaf tante... aku tadi ngga bilang dulu.." ucap Ando saat bertemu dengam mama.
"Iyaa gak papa, yang penting dia sama kamu ndo... tante jadi ngga terlalu khawatir.." ucap mama dengan lembut.
" yaudah tante saya pamit dulu..."
"Lho lho lho... kok pamit... sini masuk dulu. Makan malem bareng ya..." ucap mama dengan menahan Ando untuk pulang.
"Boleh te?"
"Ya boleh lah.... ayok masuk "
Setelah mama masuk aku menarik Ando untuk masuk ke dalam. Aku membawa Ando ke ruang tengah jadi kita bisa berduaan sambil menonton Tv. Mama sedang sibuk mempersiapkan makan malam. Dan Papa belum pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurtness
Teen Fiction"Mulai saat ini aku ingin memulai apa yang tertunda dulu dan meninggalkan apa kebohongan yang kubuat dulu, jika kau pikir ini egois ya memang... karena cintalah yang membuat kita seperti ini..."-- Issabella . . . . . . . "Mulai saat ini aku gk mau m...