KantinSatu tempat yang sangat digemari anak remaja kebanyakan untuk mengisi perutnya yang lapar Karna tidak sarapan pagi.
Disini lia, Rachel, dan garce berada
Disini lah mulai interogasi Lia
Grace dan Rachel memicingkan mata , tangan dilipat dimeja dan badan dicondongkan kedepan.
"Kenapa Lo yang cantik ini jadi nerd?, Lo kok gak bilang dulu ke kita?, Emang kenapa harus jadi nerd sih? Gak ada yang lain apa? Terus kalo -jangan- sampe Lo dibully sama shakila gimana? Aduuuhhh gue gak bisa bayangainnya??!" Pertanyaan berbondong bondong itu keluar begitu saja dari mulut Grace disertai tatapan kawatirnya.
"Aduuuhhh Grace, Lo tuh bisa santai dikit gak sih?!, Malu gue diliatin orang orang, astagaaa huaa" sekarang giliran Rachel yang berucap
Grace pun melihat kemanan kiri murid yang memperhatikannya ia pun memelototi mereka seakan berucap apa-lo-liat-liat atau mau-gue-colok-tuh-mata, melihat tatapan Grace murid murid yang tadi memerhatikan mereka pun langsung kembali ke aktifitas nya sambil melirik ngeri Grace
Rachel yang tadi memijat keningnya pun langsung menatapku "jadi gimana?Ceritain dong?" Desaknya tidak sabaran
Lia pun tersenyum tipis " jadi gini....."
* Flashback on*
Diruang keluarga semuanya berkumpul Karna tadi Lia ingin membicarakan sesuatu
" Ada apa Lia?" Tanya dad
Lia menatap semuanya diruangan ini "ekkhm" Lia menatap dad
"Jadi gini dad, Lia udah buat rencana, kalau nanti Lia bakalan nyamar jadi nerd di sekolah sana, dan selama itu Lia pun menyelidiki kepala sekolah tentang masalah korupsinya nanti Lia atur deh, jadi kalau sudah dapat bukti bukti kuat tentang korupsi kepsek Lia akan buka penyamaran Lia saat itu juga dan menyerahkan kepsek itu ke penjara" ujar gadis ini sambil menatap dad nya yang sedang berfikir
" Leo gak setuju Mom dad" semua pasang mata menatap leo
"Alasan kamu kenapa gak setuju?"
"Leo gak mau kalau misalnya nanti Lia dibully disana gimana? Kalau sampai ada yang menggores sedikitpun kulit Lia, Leo gak akan ampuni siapapun orangnya, gak akan leo lepasin!" Kata Leo posesif
" Iya Al juga gak setuju Li, kalau sampai kamu kenapa Napa gimana?" Ucap bang Al khawatir sambil menatap Lia
"Aku gak akan kenapa Napa bang, kalian gak inget apa? Aku kan juara satu lomba karate tingkat SMP-SMA , juara silat harapan 2. Kalian gak inget apa? Sehebat apa adik kalian ini " ucap Lia menyombongkan diri
Leo yang melihat smirk Lia tak terima " yah tapi sama aja dek, kalau misalnya kamu kena bully dan Leo gak bisa bantu kamu nanti gimana?, Kamu lecet gimana?"
Lia menatap leo meyakinkan " bang leo harus percaya sama aku, aku bisa kok jaga diri, lagian aku ini kan udah besar masa mau jadi anak kecil yang selalu dijaga Kaka kalanya sih"
"Yaudah bang Al percaya sama kamu Lia, jangan sampe kamu lecet yah, dan inget walaupun kamu jadi nerd, tapi sifat kamu jangan diubah, kamu nerd tapi kali dibully harus bales bully, jangan terima gitu aja oke?" Kata bang Al, Lia menggangguk meyakinkan
Dad menatap Mom yang gelisah "yasudah dad setuju sama usul al, Mom jangan khawatir dong, kita percayakan ini ke Lia aja, Lia pasti bisa jaga diri" dad merangkul Mom sambil mengusap bahunya menguatkan
"Oke Mom setuju sama usul al " ucap Mom pasrah
Leo hanya mengendus pasrah sambil menatap Lia yang dibalas senyuman tulus
** Flashback off **
Setelah mendengar penjelasan Lia merekapun k mbali mengobrol seperti biasa diselingi tawa canda
Siswa siswa yang melihat kejadian ini menautkan kening mereka, Karna jarang sekali adanya yang bisa mengobrol asik dengan rachel maupun Grace yang populer di sekolah ini
Grace yang populer Karna menjadi ketua basket putri di SMA annabeth, bukan hanya Karna itu, tapi Karna tinggi Bandan yang pas, kulit putih mulus walau sering terbakar matahari, mata belo hitam pekat, rambut panjang yang selalu dikuncir
Banyak yang mendekati Grace tapi selalu saja ia tolak secara terang terangan kalau ia sedang marah, semua nya tak ada yang berani melawan
Beda dengan rachel, ia terkenal Karna ketua team pemandu sorak atau biasa kalian sebut cheers. Badan yang sangat ideal walaupun lebih ideal lia, suara lembut khasnya. Banyak yang menembak rachel tapi ia tolak secara lembut tidak seperti Grace
Dan mereka berdua sedang mengobrol dengan seorang nerd, yang tak ada apa apanya dibanding shakila. Kenyataan tersebut membuat shakila geram.
Dulu shakila sering mendekati mereka berdua yang pasti supaya lebih tenar dari yang sekarang, tetapi Rachel dan Grace hanya mendiaminya, ia merasa dicuekin. Selama berbulan bulan dan akhirnya shakila menyerah
***
" Hah sumpah demi apa? Lo ditolongnya sama kak Ryan?!" Heboh Grace setelah aku menceritakan kejadian tadi pagi
"Gilaaaaa, gue belum pernah denger sejarahnya si Ryan nolong orang" Rachel berdecak kagum
" Padahal Lo masih pake dandanan nerd, gimana jadi nya kalo dia liat Lo sebagai Lia yang super duper cantik, walaupun cantikan gue" reflek Grace dan Lia menoyor Rachel yang cengir gaje
" Pala Lo pitak cantikan Lia kemana mana" bela Grace diangguki lia
Rachel pun mengerucut bibirnya " oke gitu yah kalian" Grace berdecih " cih Baper geh"
Lia yang melihat cek Cok mereka pun tertawa " oh iya ngomong ngomong si Ryan tuh gimana sih orangnya ?"
Mendengar pertanyaan itu lantas mereka berdua pun tersedak " demi apa Lo nanyain Ryan?!"
" Oh oh oh my , Lia Lo suka sama Ryan?" Tanya Rachel heboh, aku melototinya
" Yakali guys gue cuma penasaran"
Tapi di lubuk hati terdalanya ia menyangkal sesuatu, Karna tidak mungkin Lia secepat itu tertarik dengan cowok dingin itu, gak mungkin.

KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD
Fiksi RemajaAchillia Calvert Annabeth, gadis cantik memiliki mata abu abu yang dapat memikat para lelaki, kulit yang putih pucat, rambut panjang hitam legam membuat para kaum hawa iri, bibir pink alami dari sang mommy, sangat sempurna apa lagi ia berasal dari k...