Part 5. Park .... ?

1.4K 144 5
                                    

Sepulang dari latihan bersama produser Dahyun dihadang oleh teman-teman satu grup nya. Terutama Nayeon Eonni yang sangat curiga dengan hubungan Dahyun dan Jimin.

"Stop. Dahyun-a jelaskan padaku, bagaimana bisa foto Jimin ada di ponsel mu?" hadang Nayeon yang sudah merentangkan tangannya di depan Dahyun.

"Iya, dan sepertinya tadi orang yang disampingnya di foto itu kau Eon" teriak Chaeyeong sembari mengganti sepatu nya.

Dahyun melihat teman-teman satu grup nya bergantian. Seketika hening, mereka semua menunggu jawaban Dahyun. Ia kemudian duduk kembali di sofa dekat pintu.

"Aku mengenal Jimin karena kita selalu pulang di bus yang sama, itu saja" jawabnya setelah duduk dengan wajah polos.

"Tapi apa benar, kau tak mengetahui siapa Jimin itu?" sergah Jeongyeon.

"Aneh. Bukankah sudah setahun kau berada disini? Dan tak mengetahui siapa Jimin?" tambahnya.

"Sumpah Eon, aku juga nggak tau siapa Jimin yang sebenarnya. Yang ku tau dia selalu pulang malam, dan dari penampilannya sama seperti trainee lainnya meskipun bukan dari agensi kita" jelas Dahyun.

"... tapi memangnya Jimin itu siapa?"

"Begini, Jimin itu salah satu anggota dari Bangtan Seonyeondan (BTS). Dan akhir-akhir ini mereka sedang booming sayang..." jawab Nayeon yang mulai gemas melihat kepolosan Dahyun.

"Benar juga sih kalau Dahyun tidak mengenal Jimin. Jelas saja, dia kan baru setahun di Korea dan baru dua tahun kemarin BTS debut. Mungkin saja kalau di Belanda mereka tidak terkenal" terang Momo yang memikirkan beberapa kemungkinan.

"Iya juga sih..." ucap Tzuyu.

"Aku memang bercita-cita menjadi Idol, tapi selama ini aku tidak terlalu mengikuti perkembangan boy grup. Aku lebih mengikuti perkembangan SNSD, Wonder Girls, seperti itu Eon. Kalaupun ada boy grup yang aku tau mungkin itu Super Junior dan EXO yang selalu menjadi perbincangan teman sekelas ku di Belanda dan itu juga aku nggak kenal setiap member nya." jelas Dahyun.

"Ooo... Jelas saja." semua orang ber-O mendengarkan penjelasan Dahyun.

Sepulang nya semua teman-teman grup Dahyun sengaja naik bus yang sama. Mereka ingin bertemu Jimin secara langsung. Siapa juga yang akan melewatkan kesempatan bertemu salah satu anggota BTS pikir mereka.

Setelah masuk di bus dan duduk berjejer di belakang, Dahyun tersadar.

"Eonni, seperti nya hari ini Jimin tidak ada"

"Ee? Kok bisa, dia sms kamu?"
"Emangnya Jimin naik di halte mana?" tanya Jihyo dan Nayeon bersamaan.

"Bukan Eon, aku nggak punya nomernya. Dan aku nggak tau dia naik di halte mana, tapi yang jelas dia selalu naik lebih dulu sebelum aku."

"Aduh gagal deh rencana ketemu cogan nya" ceplos Chaeyeong sambil mengunyah permen karet.

"Apaan tuh cogan?" tanya Jeongyeon yang duduk di belakangnya.

"Cowok Ganteng, Eon" jawab Chaeyeong sambil tertawa jail.

Dahyun diam, dalam hati ia bertanya-tanya. Kenapa Jimin harus menyembunyikan dia yg sebenarnya ya? Bukan, lebih tepat ini semua kesalahannya sendiri yg tak mengenal seorang idol. Lalu pertanyaan yang kembali muncul, bagaimana bisa seorang idol pulang dengan naik bus sendiri an? Tanpa manajer? Sementara teman-teman satu grup nya bilang kalau BTS sangat terkenal dan kenapa tidak naik mobil?. Ah sudahlah, batin Dahyun.

Dahyun tak mau berpikir panjang mengenai Jimin, ia sudah terlalu sibuk dengan dirinya sendiri yang dalam beberapa hari ini akan debut. Ia tak mau menambah beban pikirannya. Dahyun harus benar-benar fokus dengan cita-cita nya yg sudah ada depan mata.

Silence Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang