Part 15. Are You Happy?

1.2K 126 9
                                    

"Eonni…” Dahyun menatap Nayeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eonni…” Dahyun menatap Nayeon.

Nayeon hanya diam, kemudian menatap sepatunya.

“Maafkan kami Dahyun-ah, Joengyeon dan Nayeon eonni dan aku juga sudah tau semuanya” Jihyo turun tangan menjelaskan pada Dahyun.

“Saat kami tau kalau Jimin selama ini memperhatikanmu secara diam-diam, kami mencoba mencari tau inti dari permasalahan kalian” tambahnya.

“Aku tau ini tidak benar, bahkan mereka mencoba untuk menghentikanku” ucap Nayeon menunjuk Jeongyeon dan Jihyo.

“... tapi kau sudah ku anggap adik sendiri, bukan tapi adik kami semua. Jadi aku tak akan membiarkanmu terluka dan memendam masalah mu sendirian” terang Nayeon.

“Meskipun begitu kami juga tetap membiarkan kau menyelesaikan masalah mu sendiri, kami hanya ingin mengetahui yang sebenarnya agar suatu saat kau terluka dan menangis kembali kami tau harus bagaimana dan tidak hanya melihatmu seperti itu” jelas Jeongyeon bergantian.

Suasana di dalam mobil menjadi senyap, mereka saling menatap satu sama lain atau memilih menatap ke bawah. Member Twice yg lain pun telah mengetahui apa yang sedang terjadi ikut diam dan mengalihkan pandangan mereka ke berbagai penjuru mobil. Dahyun tidak tau harus berkata apa. Ia memilih memandang luar jendela mobil yang berjalan lebih lambat karena di luar sangat macet.

“Ya! Kalian semua ini kenapa!” Teriak Chaeyeong yang tidak tahan dengan suasana sepi di mobil mereka.

“Eonni! Ku akui kalian memang keterlaluan kali ini, bagaimana bisa menggali masalah orang lain tanpa sepengetahuannya” teriak Chaeyeong pada Jihyo, Jeongyeon , dan Nayeon yang ditatapnya bergantian dari tempat duduknya.

“Dan kau Dahyun eonni, kenapa kau tak pernah bercerita masalah mu pada kami. Apa kau pikir kami sanggup membiarkanmu terbangun di setiap malam atau menangis seperti waktu itu?! Kalian semua bagiku adalah keluarga …” ucap Chaeyeong yang semakin lama nada suaranya semakin lirih dan mulai terisak.

 Apa kau pikir kami sanggup membiarkanmu terbangun di setiap malam atau menangis seperti waktu itu?! Kalian semua bagiku adalah keluarga …” ucap Chaeyeong yang semakin lama nada suaranya semakin lirih dan mulai terisak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiba-tiba satu persatu terdengar isakan lain yang bersautan, seketika mobil Twice menjadi haru biru. Mereka saling berpelukan dan meminta maaf. Dahyun dan Twice cs memang bukan orang yang akan memendam dendam atau masalah. Saat ada masalah mungkin sesekali adu mulut atau saling diam, tapi karena hati mereka yang kelewat tak pernah bisa mengeras satu sama lain jadinya air mata menjadi satu hal yang selalu keluar dibanding cacian atau makian. Mereka sudah seperti keluarga yang tak pernah bisa menyakiti satu sama lain apapun yang terjadi.

Silence Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang