Tawaran Gila

1.9K 73 0
                                    

Disini pakai Kyuhyun pov

.←○°˙ Tawaran Gila˙°○→.
Sial. Aku sudah terlambat.
Umpatku dalam hati. Aku terus berlari menyusuri lobi hotel mewah dan mencari ruangan tempat gadis menyebalkan itu berada. Beberapa jam yang lalu gadis menyebalkan yang mobilnya aku tabrak kemarin menelponku. Dan mengajakku bertemu untuk membicarakan masalah mobilnya. Namun yang membuatku sedikit aneh adalah tempat pertemuan kami. gadis itu mengajakku untuk bertemu di salah satu ruangan private yang di sediakan untuk tamu penting jika ingin melakukan pertemuan dengan klien penting. Mengapa harus di tempat seperti ini, mengapa tidak di cafe saja.
Aku membuka pintu yang ada di hadapanku. Berdasarkan petunjuk salah satu karyawan hotel , ruangan ini adalah ruangan dimana gadis menyebalkan itu menunggu. Jantungku berdetak lebih cepat ketika memegang gagang pintu itu. Aku teringat dengan pertemuanku dengan gadis itu. Melihat ekspresinya. tidak, aku sulit menggambarkan bagaimana ekspresi wajahnya. Wajah itu terlalu datar dan dingin. Sungguh memperlihatkan wajah yang tak bersahabat.
Aku mengatur nafasku dan membuka pintu itu. Berjalan masuk dan melihat gadis itu tengah duduk nyaman di salah satu kursi di ruangan itu.
Aku menatapnya dengan seksama. Gadis itu menatapku dengan wajah datar dan dingin seakan dia tak memiliki ekspresi lain. Tapi sorot matanya terlalu tajam seakan siap mengulitiku. Tapi tak bisa aku pungkiri jika gadis di dapanku ini memiliki wajah yang cantik. Kini aku tengah berdiri di hadapannya.
"Maaf aku sedikit terlambat." Ucapku kaku sambil duduk tepat di depannya.
"Sedikit?" Ucap Yun Na sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Kau sudah terlambat 7 menit 46 detik, tuan Cho Kyu Hyun. Dan kau bilang itu hanya sedikit." Yun Na menatap aku tak suka.
"Tapi aku han-"
"Aku benci keterlambatan dan aku benci membuang-buang waktu. Dan kau sudah membuang 8 menit waktu berhargaku. Aku tak suka berbasa-basi , membuang waktuku." Ucap Yun Na memotong kalimat aku. Dan mengeluarkan sebuah kartu nama.
"Ini kartu namaku." Ucap Yun Na sambil menyodorkan kartu itu kepada aku.
"Shin Yun Na, direktur perencanaan Shin Corporation." Ucap aku membaca kartu nama itu.
"Kyu Hyun apa kau tau tipe mobilku." Yun Na sama sekali tak ingin berbasa basi. gadis itu lebih suka to the point.
"Ne, mobil anda adalah ferrari laferrari. Mobil keluaran ferrari dengan harga 1,3 juta dollar. Mobil yang hanya di produksi sebanyak 449 unit di dunia." Ucap ku lancar karena setelah kejadian itu dia langsung mencari tau tentang tipe mobil mewah itu.
"Itu benar. aku baru membelinya satu bulan yang lalu. Dan baru memakainya dua minggu ini. Dan kau dengan polosnya membuat sebuah garis panjang yang sangat indah di body mobil itu." Sindiran tajam itu membuat ku merasa bersalah. Tapi sungguh ia juga tak sengaja , dia hanya sedang menghindar dari anak kecil yang berlari di tengah jalan.
"Aku sungguh tak sengaja nona. Saat itu aku sedang menghindari bocah kecil di tengah jalan."
"Sudah berapa kali aku katakan aku tak perduli alasanmu. Yang aku perdulikan adalah bagaimana caranya mobilku mulus kembali. Kau harus ganti rugi." Yun Na tak perduli dengan pembelaan ku akan kejadian naas itu.
"Aku sama sekali tak punya uang , nona." aku mencoba meminta keringanan dan kemurahan hati gadis yang ada di hadapannya.
"Aku sudah menanyakannya ke bengkel dan agen asuransi. Dan ternyata sangat sulit untuk membuat mobil itu kembali seperti semula. Kau tau hanya untuk menutupi satu centi goresan di mobil mewah itu aku harus mengeluarkan uang 10 ribu dolar." Yun Na tak terpengaruh, dia dengan tajamnya mengatakan betapa banyak uang yang harus di keluarkan untuk memperbaiki mobil mewah itu.
"Apa? 10 ribu dollar hanya untuk satu centi goresan." Dan wajah ku berubah ketakutan mengingat betapa panjang goresan yang di sebabkan motornya.
"Ne, aku juga sudah menanyakannya biayanya. Kau harus ganti rugi sebesar 80 ribu dollar." Kalimat Yun Na terdengar begitu dramatis di telinga ku.
"Apa?" Ucap ku dengan mata yang membesar mendengar nominal angka yang harus dia bayar untuk mengganti rugi.
"80 ribu dollar? Aku tak memiliki uang sebanyak itu. Jangankan uang sebanyak itu, saat ini saja aku belum bisa membayar uang pinjaman biaya kuliah di bank." Ucap ku meminta keringanan untuknya.
"Aku sama sekali tak berminat mendengarkan cerita kehidupanmu yang memillukan. Sudah aku katakan yang aku perdulikan saat ini adalah uang ganti rugi untuk mobilku. Kapan kau akan membayar 80 ribu dollar itu kepadaku?"
"Aku tak mungkin bisa membayarnya nona, bahkan jika aku bekerja 5 tahun lamanya , tetap saja aku tak bisa membayarnya."
"Jadi kau tidak mau bertanggung jawab?"
"Bukan, aku akan bertanggung jawab. Tapi aku tak bisa membayar ganti rugi sebesar itu. Tidak bisakah kau memberikan keringanan. Ah tidak, walau kau memberikan keringanan aku juga tetap tak yakin bisa membayarnya. Bisakah kau memberikanku pilihan yang lain?" aku bingung harus bagaimana, dia tak yakin bisa membayar ganti rugi sebesar itu. Dia hanya lah seorang mahasiswa miskin. jangankan 80 ribu dollar , seribu dollar saja aku tak punya.
"Mengingat kau adalah mahasiswa , tentu saja kau tak akan sanggup mengganti rugi sebesar itu." Ucap Yun Na meremehkan memperjelas keadaan ku. Dia sangat berharap memiliki pilihan lain selain mengganti rugi sebesar 80 ribu dollar.
"Kau memiliki pilihan kedua. Yaitu bekerja untukku. Jika kau bersedia bekerja untukku, aku akan mengangap kau sudah membayar ganti rugi itu. Dan jika kau sudah menyelesaikan pekerjaanmu, aku akan memberikanmu 10 ribu dollar." Ucap Yun Na santai.
"Ne? Kau akan menganggap aku sudah membayar uang ganti rugi dan kau bahkan memberikanku 10 ribu dollar. Pekerjaan apa yang sedang kau tawarkan kepadaku?" Ucap ku bingung dengan penawaran lain yang di berikan Yun Na. Yun Na terdiam membuat ku berpikir.
"Pekerjaan apa yang membuatmu membayarku begitu mahal. Apa kau ingin aku menculik seseorang?" Tebak ku setelah memikirkan pekerjaan yang akan di tawarkan Yun Na.
"Tidak." Jawab Yun Na cepat.
"Atau kau ingin aku mencuri dokumen rahasia sebuah perusahaan besar?" aku menebak kembali pekerjaan itu.
"Tidak." Ucap Yun Na dingin. Aku kembali berpikir keras mengenai pekerjaan itu. Tiba-tiba matanya melebar sempurna, melotot tak percaya.
"Ya tuhan , jangan katakan kepadaku bahwa kau ingin aku membunuh seseorang. Nona , aku tak sanggup untuk melakukan itu. Aku sama sekali tak memiliki keahlian atau pun melakukan tindakan kriminal seperti itu."
"Tidak, Kyu Hyun. Pekerjaan yang aku tawarkan kepadamu sama sekali tidak ada hubungannya dengan tindakan kriminal. Kau juga tidak membutuhkan keahlian khusus untuk melakukan pekerjaan ini. Karena aku yakin semua pria normal di dunia ini bisa melakukan pekerjaan ini." Kata-kata Yun Na membuat aku semakin bingung dan penasaran tentang pekerjaan yang membuat Yun Na sanggup membayar aku ribuan dollar.
"Lalu pekerjaan mudah apa yang membuatmu sanggup membayarku ribuan dollar?" Tanya ku penasaran.
"Pekerjaan yang aku tawarkan kepadamu adalah ...." Ucapan Yun Na terhenti , tubuhnya ia condongkan ke depan agar lebih dekat dengan ku.
"Meng-hamili-ku.." Kalimat Yun Na seperti aura dingin dari kutub selatan yang membekukan tubuh ku. Aku membeku membisu di tempatnya.

Manyeo √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang