.←○°˙Not Virgin˙°○→.
Kini Kyu Hyun sudah berdiri tepat di depan pintu kamar Yun Na. Pria itu terdiam , terlihat ragu dan juga gugup haruskah dia masuk ke dalam kamar Yun Na.
Apa aku harus masuk ke dalam? Aiissshhh mengapa aku menjadi seperti ini. Batin Kyu Hyun. Pria itu semakin gugup. Tangannya sedikit gemetar terulur ke arah gagang pintu. Namun di detik berikutnya ia melepaskannya. Keringat dingin mulai bermunculan di dahinya. Kyu Hyun terus berkecamuk dengan pikirannya. Membuat pria itu terus berdiri di depan pintu itu.
"Yak bodoh apa kau tidak akan masuk?!" Teriakan Yun Na dari dalam kamar terdengar oleh Kyu Hyun.
"Ne." Ucap Kyu Hyun kaget dan dengan segera membuka pintu itu. Dan mulai berjalan masuk ke dalam kamar Yun Na. Kamar Yun Na sedikit gelap hanya sebuah lampu di atas nakas di samping ranjang yang menyinari kamar itu. Membuat suasana terlihat remang remang. Namun Kyu Hyun masih dapat melihat dengan jelas Yun Na yang tengah duduk di atas ranjang.
"Cepat kemari!" Perintah Yun Na. Sepertinya gadis itu selalu senang memerintah seseorang.
Dengan perlahan Kyu Hyun menghampiri Yun Na dan berdiri di pinggir ranjang.
"Cepat duduk. Dan aku akan menjelaskan beberapa aturan kerjamu." Ucap Yun Na sambil menunjuk tempat kosong di hadapannya dengan dagunya.
Kyu Hyun mulai naik ke atas ranjang dan duduk di hadapan Yun Na. Dari jarak sedekat ini Kyu Hyun dapat melihat Yun Na dengan jelas. Gadis itu hanya memakai piama tidur berbahan tipis yang memperlihatkan pakaian dalamnya. Membuat Kyu Hyun semakin gelisah.
"Dengar aku hanya menjelaskan ini sekali. Setiap jam sepuluh malam kau harus datang ke kamarku. Dan bercinta denganku." Ucapan terakhir Yun Na membuat Kyu Hyun kesulitan menelan salivanya.
"Sesuai perjanjian kontrak , jam kerjamu sampai jam dua belas malam. Jadi selama itu kau bisa bercinta denganku, sebanyak apapun kau sanggup. Dan ketika jam dua belas malam kau harus kembali ke kamarmu. Aku tak akan sudi tidur bersamamu sepanjang malam. Jadi aku tekankan, kau harus tidur di kamarmu jika pekerjaanmu selesai. Apa kau mengerti?" Kyu Hyun hanya mengangguk , pria itu terlalu terkejut dan takjub dengan semua hal gila yang Yun Na katakan.
"Kau memang akan bercinta denganku tapi kau hanya boleh menyentuh tubuh bagian bawahku."
"Maksudmu?" Tanya Kyu Hyun bingung tak mengerti kata-kata Yun Na.
"Aku tak mau kau menyentuh tubuh bagian atasku. Tak ada ciuman bibir, tak ada remasan dada. Kau hanya memiliki kuasa atas bagian tubuh bawahku." Ucap Yun Na tajam mempertegas kata katanya.
"Tunggu, bukankah aku harus memberikan rangsangan agar kau siapa untukku?" LKyu Hyun tau untuk bisa bercinta harus ada sebuah rangsangan agar masing-masing bisa bergairah dan siap bercinta. Terutama untuk wanita, mereka harus basah terlebih dahulu agar siap di masukki. Jika tidak siap, mereka akan merasakan kesakitan ketika penetrasi dilakukan.
"Kau bisa memberikan rangsangan pada tubuh bawahku. Dari perut sampai ujung kakiku adalah milikmu. Kau bisa melakukan apapun kepadanya." Tunjuk Yun Na pada bagian tubuh bawahnya.
"Dan jangan sekali kali kau mencoba menciumku ketika kau bercinta denganku. Atau kau akan tau akibatnya." Nada Yun Na yang penuh dengan ancaman membunuh. Seakan dia sanggup melakukan pembunuhan kepada Kyu Hyun saat itu juga.
"Kau bisa memulai pekerjaanmu sekarang." Ucap Yun Na sambil merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
"Tu..Tunggu dulu. Sebelumnya ada yang ingin aku tanyakan." Ucap Kyu Hyun melihat Yun Na yang kini mulai menatap sinis ke arahnya.
"Apa kau seorang perawan? Aku tak bisa ber—" Pertanyaan gugup Kyu Hyun langsung dipotong cepat oleh Yun Na.
"Tidak, aku bukan perawan. Jadi tak perlu khawatir." Potong Yun Na cepat sebelum Kyu Hyun menyelesaikan kalimatnya.
"Jadi cepat lakukan pekerjaanmu." Yun Na mulai menaikkan piama tidurnya hingga ke dadanya. Membuat Kyu Hyun dapat melihat paha putih Yun Na dan juga celana dalam hitam berenda yang menutupi kewanitaannya.
Kyu Hyun kesulitan menelan salivanya. Ini adalah hal pertama untuknya. Pria itu belum pernah bercinta dengan seorang gadis pun sepanjang hidupnya. Bisa dikatakan Kyu Hyun seorang perjaka. Dan melihat paha mulus Yun Na adalah pertama kali ia melihatnya. Dia memang sering melihat gadis-gadis lain yang memamerkan paha putih mereka dengan memakai rok mini. Kyu Hyun sering melihat hal itu ketika dia diajak ke club malam oleh temannya. Namun entah mengapa melihat paha putih nan mulus milik Yun Na tepat di hadapannya membuat Kyu Hyun terpaku seakan terpesona dan mulai bergairah. Kyu Hyun terdiam begitu lama membuat Yun Na menatap sinis Kyu Hyun.
"Mengapa kau hanya diam? Apa ini pertama kalinya kau melihat pakaian dalam wanita." Ucap Yun Na membuat Kyu Hyun tersadar dan menjawab dengan cepat.
"Ani. Tentu saja tidak. Aku sudah sering melihatnya." Ucap Kyu Hyun cepat bahkan terlalu cepat membuat Yun Na semakin curiga. Dengan sengaja Yun Na membuka lebar kakinya , mengangkang tepat di hadapan Kyu Hyun.
"Benarkah?" Ucap Yun Na menuntut respon Kyu Hyun. Mata Kyu Hyun membesar tak percaya. Wajahnya mulai memerah. Gairahnya semakin muncul namun ia masih terdiam kaku karena ini adalah hal pertama untuknya. Melihat respon itu membuat Yun Na semakin yakin.
"Jadi kau seorang perjaka Kyu Hyun. Kau belum pernah bercinta dengan gadis mana pun." Ejek Yun Na.
"Mwo?" Kyu Hyun terkejut karena Yun Na dapat menyadarinya.
"Tidak. Aku bukan perjaka. Aku sudah sering bercinta dengan wanita malam. Bahkan para gadis itu seringkali mendesah hebat karena permainanku" Ucap Kyu Hyun mencoba berbohong. Dia tak ingin Yun Na menghinanya , walau pun memang dia seorang perjaka tapi itu terlalu memalukan , apalagi harus diremehkan oleh gadis angkuh seperti Yun Na. Oh Kyu Hyun tak akan pernah mau.
"Benarkah?" Satu alis Yun Na terangkat. Dia menatap Kyu Hyun penuh selidik dan curiga.
"Ne, tentu saja." Ucap Kyu Hyun yakin. Berharap Yun Na percaya dengan kebohongannya.
"Kalau begitu buktikan padaku sehebat apa permainanmu." Tantang Yun Na.
Aku memang belum pernah bercinta tapi aku sering kali di cekoki dengan banyak film panas milik monyet mesum sahabatku. Dan terima kasih untuknya karena aku tak akan membuat malu diriku sendiri di hadapan penyihir gila ini. Batin Kyu Hyun.
"Ne, aku harap kau sanggup bertahan karena aku memiliki stamina yang tinggi untuk melakukan beronde-ronde percintaan panas."
"Oh aku sangat menantikannya. Dan begitu penasaran bagaimana rasanya bercinta dengan seorang perjaka." Ucap Yun Na meremehkan Kyu Hyun.
"Huh sial." Umpat Kyu Hyun kesal karena Yun Na tak percaya kebohongannya dan tetap meremehkannya.
Kyu Hyun mulai melepaskan bajunya dengan semangat. Dia kesal dan akan membuktikan bahwa dia bisa bercinta dengan sangat hebat.
"Aku hanya dilarang menyentuh bagian atas bukan?" Yun Na hanya mengangguk mendengar perkataan Kyu Hyun.
"Dan aku boleh melakukan apapun pada tubuh bagian bawahmu." Tangan Kyu Hyun mulai meraba pelan paha Yun Na. Kyu Hyun mulai melakukan aksinya.
Terima kasih monyet mesum, Hyuk Jae. Karena dia, aku tak terlalu polos dan mengerti akan hal bercinta. Dan aku yakin dia akan sangat terkejut karena aku sekarang akan melepaskan keperjakaanku. Ucap Kyu Hyun dalam hati. Ia sedikit menyeringai membayangkan wajah Hyuk Jae yang akan sangat iri jika tau tentang hal ini.
˙°○→.tbc.←○°˙Berhenti disini ya, soalnya part selanjutnya di privat. Nc21.
Repost:131018
KAMU SEDANG MEMBACA
Manyeo √
FanfictionShin Yun Na, gadis dingin keras kepala yang sangat membenci pria. Yang mendapatkan julukan manyeo (penyihir) bertemu dengan Kyu Hyun dalam sebuah kecelakaan kecil. Dan tanpa diduga dia menawarkan pekerjaan yang terdengar gila kepada Kyu Hyun. Gadis...