Ayah

155 35 4
                                    


Saya mengagumimu dahulu dan kini

Senyummu membekas sepanjang ingatan, punggungmu setia di depan mata 'tuk lindungi

Saya mengasihimu setiap malam

Tanganmu tak ragu mengulur kala gelap, menuntun ke jalan benar

Saya membanggakanmu setiap waktu

Keringatmu jatuh tanpa keluhan, pengorbanan dan juga kecewa

Saya merindukanmu setiap dirimu pergi

Janjimu 'tuk kembali, gelisah jika dirimu mengingkari

Saya menyayangimu, sangat

Tatapanmu siratkan tenang, juga pelukan hangatmu melindungi

Saya mencintaimu, selalu

Waktu t'lah menambah umur, selamanya saya adalah putri kecil-mu

GenreFest 2017 : PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang