PART 9 Kepala

2.4K 115 27
                                    

"Akhhh!!!"ucap Syifa dan Arnold memejamkan kedua matanya

Hening
Syifa tidak merasakan sakit dan perlahan-lahan Arnold membuka kedua mata nya

"Manda!"ucap Arnold dan Syifa melihat Manda di belakang Angga, Angga kini pingsan

"Syifa"ucap Amanda langsung memeluk Syifa, mereka berdua menangis sedangkan Arnold menghampiri Angga yang tidak sadarkan diri

"sebenarnya ada apa sih sama Angga?dan lo Manda kenapa bisa ada disini?"ucap Arnold

"Jadi....

*flashback on

Amanda, Rebecca, Natasha mengejar Jovita sedangkan Arnold dan Syifa pergi mengikuti Angga


"Jovita lo mau kemana sih?"ucap Rebecca menarik tangan Jovita, Jovita langsung memeluk Rebecca sambil menangis

Amanda melihat ke belakang

"Loh Syifa kemana?"ucap Amanda bertanya ke Natasha yang berada dibelakang nya

"Gue nggak tau"ucap Natasha

"Ya udah gue mau cari Syifa dulu"ucap Amanda lalu masuk ke dalam rumah

"Aaa!!!"teriak Angga dari arah dapur ketika Angga di rasuki

"Itukan suara Angga, tapi dimana?"ucap Amanda

Amanda lalu mencari ke gudang, ke kamar, lalu ke dapur.
Amanda kaget saat melihat Angga membawa pisau tepat di leher Syifa

"Gimana nih"ucap Amanda yang mengintip di balik pintu, Amanda melihat kayu yang lumayan besar ia lalu mengambil nya

"Duh gue nggak mau Angga celaka dan gue juga nggak mau Syifa celaka"ucap Amanda berpikir, tapi Amanda tak mempunyai waktu untuk berpikir saat Angga ingin memotong leher Syifa dengan pisau

"Maafin gue ngga"ucap Amanda langsung berlari dan memukul Angga dari belakang

*Flashback off

"Manda makasih ya"ucap Syifa melepas pelukan Amanda lalu Syifa menghampiri Angga yang tidak sadarkan diri

Beberapa kemudian
Angga tersadar

"Aw gue dimana?"ucap Angga memegang kepala nya yang pusing

"Angga lo nggak apa apa?"ucap Manda

"Emang gue kenapa?"ucap Angga

"Lo nggak inget sama sekali apa yang barusan lo lakuin?"ucap Arnold

"Maksud kalian apa sih?gue nggak ngerti"ucap Angga

"Lo mau bunuh Syifa"ucap Manda dengan cepat, Angga langsung kaget

"Apa?"ucap Angga kaget lalu melihat Syifa
"lo nggak apa-apa?gue nggak nyadar dan gue nggak mungkin bunuh temen gue sendiri"lanjutnya

"Syifa nggak apa-apa kok ngga, tadi Manda yang nolongin Syifa"ucap Syifa sambil senyum

Arnold tiba-tiba langsung pergi dari hadapan Angga, Syifa, dan Manda

"Arnold mau kemana?"ucap Syifa menyusul Arnold

Arnold menaiki tangga sambil meneteskan air mata menuju kamar

"Arnold lo kok nangis?"ucap Verrell melihat Arnold masuk kamar

"Pokoknya kita harus pergi dari sini!!!"ucap Arnold

"Ya iyalah kita pasti pergi kok darisini"ucap Bryan

Syifa mengintip pembicaraan mereka dari depan pintu

"Kalian tunggu apalagi sih?kalian mau ada korban lagi, tadi aja Angga kerasukan dan mau bunuh Syifa"ucap Arnold

"Arnold Arnold masa hantu nya mau bunuh Syifa lagian ya gue nggak pernah denger hantu mau bunuh orang dan gue nggak percaya yang nama nya hantu"ucap Bryan

"Ah terserah lo deh, udah cukup ya gue emang bisa tahan saat Manda mau jatuh, tapi nggak kali ini! gue nggak mau kalau Syifa jadi korban"ucap Arnold kesal

"Arnold ini tuh udah malam, besok kita bakal pulang dari sini"ucap Verrel

disisi lain
Amanda membantu Angga untuk berjalan ke ruang tamu

"Man maafin gue ya atas kejadian Syifa tadi, gue nggak sadar apa yang gue lakuin"ucap Angga

"Udahlah ngga gue nggak mau ingat-ingat lagi"ucap Amanda

"Lo masih marah sama gue?"ucap Angga
Amanda hanya terdiam

"Aww"ucap Angga ketika merasa pungungnya sakit karena pukulan Amanda tadi

"Angga! Lo kenapa?"ucap Amanda panik

"Nggak apa-apa, cuma sakit dikit ciee tadi diem aja, sekarang panik langsung"ucap Angga sambil senyum

Amanda merasa kesal ia lalu kembali diam, tanpa senyuman sama sekali
Amanda terdiam dan melihat di setiap sisi rumah

Amanda lalu melihat potongan kepala yang penuh darah juga terdapat mata layak nya manusia tanpa tubuh juga penuh darah, dan satu lagi sosok itu menjulurkan lidahnya terpotong, kepala itu menggelinding dari tangga menuju Amanda

"Akhhhhh"ucap Amanda menutup kedua mata nya dengan tangan nya

"Lo kenapa?"ucap Angga

"Itu"ucap Amanda menunjuk ke arah tangga yang tadi ada potongan kepala

"Nggak ada apa-apa"ucap Angga

Amanda perlahan membuka mata nya ternyata ada kepala yang tadi melayang sambil menjulurkan lidahnya yang terpotong tepat di depan Amanda

"Akhh"ucap Amanda kaget langsung pingsan

"Manda!"ucap Angga melihat Amanda pingsan lalu menggendongnya menuju kamar Amanda cs

Sesampai di kamar
Dikamar ada Natasha dan Syifa

"Manda kenapa?"ucap Elina saat melihat Angga masuk kamar sambil mengendong Amanda yang pingsan

"Gue juga nggak tau"ucap Angga panik lalu menurunkan Amanda di kasur

Angga keluar dari kamar Amanda cs dan mau menuju kamar nya, tetapi langkah Angga terhenti karena melihat.......

To be continue

PETUALANGAN YANG TAK DI INGINKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang