PART 14 END

2.7K 135 14
                                    


"Ok kita akan selesain teka-teki ini bersama"ucap Verrel

"Sekarang kita cari selembar kertas di rumah ini yang mencurigakan"ucap Amanda
Mereka lalu membentuk 2 kelompok

kel:Angga. Kel:Amanda.
Verrell. Elina.
Natasha. Syifa.
Jovita Arnold .
Rebecca. Bryan.

Kel.Angga
Mereka mencari di kamar kamar

"Omg males banget cari selembar kertas yang ngeribetin"ucap Rebecca tidak ikut mencari

"Eh Becca nggak usah banyak omong deh lo, selembar kertas itu adalah kunci untuk bisa keluar ngerti nggak lo, cepet nyari"ucap Natasha sambil mencari

"Natasha bijak juga"ucap Verrel di dalam hati

"Iya iya tuan ratu kampung an"ucap Rebecca

"Apa lo bilang?"ucap Natasha lalu menahan amarahnya

Kepala Natasha lalu terbentur dengan kepala Verrel

"Aw"ucap Verrell dan Natasha

"Eh maafin gue "ucap Natasha sambil memegang kepala nya yang terbentur

"Nggak apa-apa kok"ucap Verrell

"Gue jadi ngerasa bersalah"ucap Natasha

"Enggak kok"ucap Verrell

Kel.Amanda
Mencari di gudang

"Ya ampun dimana sih, banyak besi nih dan barang gimana cari nya?"ucap Elina

"Udah lo jangan banyak protes"ucap Bryan

"Gaya lo, lo malah selalu protes"ucap Bryan

"Udah-udah jangan berteman"ucap Arnold

"Berantem Arnold!!!"ucap yang lain bersamaan

"Ya iya nama nya juga bercanda"ucap Arnold

"El!"panggil Bryan

"Hem?"ucap Elina

"Gue minta maaf ya"ucap Bryan

"Untuk?"ucap Bryan

"Ya selama ini gue berantem terus sama lo"ucap Bryan

"Kesambet apa lo?"ucap Elina

"Yakan baru aja mau baikan lo udah ngajak ribut, gue tarik omongan gue tadi"ucap Bryan

Bryan mencari-cari di kardus kardus, tak sengaja tangan Bryan mengenai paku hingga berdarah

"Aw apa nih"ucap Bryan melihat tangan nya berdarah

"Bryan lo nggak apa-apa?"ucap Elina lalu meniup tangan Bryan yang berdarah

"Aw perih"ucap Bryan

"Maka nya hati-hati"tegur A
Elina

"Iya iya El"ucap Bryan lalu melihat Elina

"Baik juga nih cewek walaupun ngeselin, tapi sebelum nya gue udah tau kalau dia sebenarnya baik, gue aja yang selalu ngajak berantem"ucap Bryan dalam hati sambil senyum menatap Elina

"Gimana udah nggak saki-"ucap Elina berhenti karena melihat Bryan diam saja menatapnya sambil senyum-senyum

"Bryan!"ucap Elina
Bryan lalu sadar

"Oh iya apa lo bilang?"ucap Bryan

"Cieee maka nya jangan banyak ngelamun"ucap Arnold

"Enggak jadi"ucap Elina

Elina dan Bryan lalu melihat sebuah potongan kertas

"Guys ini bukan kertasnya?"ucap Elina

"Mungkin El coba baca"ucap Syifa

PETUALANGAN YANG TAK DI INGINKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang