First Sight

233 18 7
                                    

Rovi's pov
Karena suruhan teman-temanku akhirnya aku nganterin nih anak baru yang gak kukenal sama sekali, sehingga terciptalah rasa canggung diantara kami. Karena, tak tahan akhirnya aku angkat suara
"Nama kamu siapa?"
tanyaku dengan hati-hati

"Auli Rasha"
Jawabnya dengan riangnya

"Oooh bagus juga kayak orangnya"
gumamku pelan, namun tak terdengar jelas sama orangnya

"Apa?"
Jawabnya bingung

"Eeh..Gak kok gak ada"
nih mulut gak bisa dikontrol apa gerutuku dalam hati.

"Oo iya nama kamu Rovi ya?"
Katanya dengan penasaran

Nih orang sotoy banget, tapi benar juga sih
"Iya, lebih lengkapnya Muhammad Rovi"

"Ooh"
Katanya membulatkan bibirnya,

Gilee nih cewek tadi sotoy nya tingkat dewa sekarang O aja.
Emang deh cewek selalu berubah-ubah kek power rangers
"Kamu kelas berapa?"tanyaku

"Kelas 12, kamu?"

"12 juga.oh iya kelamaan ngobrol, nih udah nyampe ruang guru"
Kataku padanya

"Oh iya makasih"
Ucapnya

"Iya sama-sama"
Jawabku

Akupun akhirnya membalikkan badan dan mengambil ancang-ancang untuk lari, karena sebenarnya satu geng kami sangat takut berada dekat dengan ruang guru.

tapi belum selesai tiba-tiba malaikat maut(Buk Rahma) memanggilku dengan suara ala petirnya

"Muhammad Rovi, mau kemana kamu? Mau kabur lagi? Mau bolos? Heran deh sama kamu, gak ada bosan-bosannya masuk ruang bk terus? Emang kamu gak bosan? kakak kelas kamu dulu enggak ada yang nakalnya naudzubillah kayak kamu"
Cerocos Buk Rahma seperti kereta api kehabisan bensin. Mana suaranya cempreng kayak kaleng rombeng lagi

"Aduuh Buk ngomong panjang amat kayak kereta api"
Kataku dengan santainya

"Kamu enaknya aja ngatain saya, kalau kata pak ustadz ilmu sang murid bakalan nyampe ke otak atas ridho sang guru, mau kamu gak dapat ridho dari saya?"

"Ya elah buk kata pak ustadz juga jadi orang gak boleh suudzon"
Jawabku

"Masih ngejawab juga kamu Rovi? Cepetan masuk kelas dalam waktu 5 menit gak masuk kelas saya jemur kamu ditengah lapangan!!!"

"Iya buk"
Jawabku dengan sangat cepat karena merasa malas dengan ancaman Buk Rahma

akhirnya aku pun berlari sekuat tenaga untuk menghindari amukan tuh malaikat maut, karena kalau udah ngehukum, beeh gak naggung-nanggung. (Kayak cintaku padamu) *apaan sih thor

tanpa sadar kalau dari tadi Rasha ngeliatin seluruh adegan itu sambil menahan tawa dibalik pintu ruang guru

○○○●○○○
Aulia Salma Putri
Ditunggu ya Vote dan coment nya

LimerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang