Chapter 5

307 42 0
                                    

Author's POV
(Wonwoo side)

Gadis ini memperhatikan mereka dalam diam. Menjadi saksi bisu kemesraan yang semakin menjadi-jadi di setiap waktunya.

Gadis ini menyesal.

Jika saja ia bisa menerima tawaran cinta seminggu yang lalu, mungkin yang kini terangkul oleh laki-laki itu adalah dirinya, bukan gadis itu; Yeon Wonhan.

Wonwoo, gadis itu tentunya masih tidak berani untuk berbicara dengan Mingyu, walau hanya sekedar untuk meminta maaf. Ia masih belum memiliki banyak keberanian, setelah menolak Mingyu mentah-mentah di selingi emosi yang buruk. Wonwoo masih malu untuk berkomunikasi.

"Aku lapar, chagiya. Ayo makan." ajak gadis bermarga Yeon pada kekasihnya.

Bel tanda istirahat sudah berbunyi sejak tadi, tapi baru kini pasangan itu akan beranjak dari duduknya. Apa dosa Wonwoo bisa duduk di depan mereka?
Tak jarang gadis bermarga Jeon itu  mendengar suara kecupan dari belakangnya.

Mingyu dan Wonhan. Sepasang kekasih yang selalu melakukan hal manis, tidak mengenal tempat dan waktu. Bahkan dengan waktu satu minggu menjalin hubungan, mereka sudah bisa membuat semua orang iri jika melihatnya.

"Baiklah, ayo kita makan." Mingyu tetap merangkul gadisnya saat berjalan di koridor. Bisakah mereka menghargai seseorang dibelakangnya? Argh! Ini membuat Wonwoo gila.

"Hoshi, Woozi!" Wonwoo meneriakkan nama sepasang kekasih itu.
Kaki jenjangnya berlarian menghampiri mereka. Woozi dan Hoshi baru saja keluar dari ruang guru untuk meminta tugas karena nanti kelas mereka kosong.

"Aih, kenapa kalian lama sekali?" Wonwoo berdiri di samping Woozi. Menunduk dengan perasaan kesal.

"Kami hanya pergi 10 menit. Ada apa denganmu? Ayo, kita ke kantin." tukas Hoshi lalu merangkul Woozi yang berada di sampingnya. Lagi-lagi iamihat sepasang kekasih disekitarnya. Ah, setidaknya pasangan ini tidak sevulgar pasangan tadi.

***

Wonwoo menatap makanannya tidak nafsu. Ia merasa terusik dengan tiga pasangan di depannya. Dulu, tepatnya seminggu yang lalu, Mingyu dan dirinya sama-sama tidak memiliki kekasih. Tapi, sekarang, hanya tersisa Wonwoo yang tidak berpasangan.

Ketika ia melihat ketiga pasangan di sekitarnya, matanya berputar malas.
Mengapa ia harus berada di sekitar lingkungan ini?

Pasangan pertama, Hoshi dan Woozi. Sepasang kekasih ini sangat tenang. Berbekal sebuah earphone, mereka mendengarkan lagu yang tersambung pada ponsel milik Woozi. Hoshi meminjamkan bahunya pada gadis kesayangannya. Mata mereka terpejam, setelah berhasil menghabiskan minum milik mereka masing-masing.

Pasangan kedua, Jun dan Minghao. Kelakuan mereka ini terlihat imut. Yang laki-laki merangkul gadisnya. Lalu, Minghao sibuk menyuapkan kentang goreng ke mulut kekasihnya. Mereka tertawa bersama, seolah-olah tidak ada kesedihan sama sekali di dunia mereka. Gadis itu memeluk Jun dari samping. Tak ingin memberikan spasi sedikitpun diantara mereka.

Pasangan terakhir, Mingyu dan Wonhan. Mereka sudah terlihat seperti sepasang suami istri. Wonhan, gadis itu memperbaiki kancing baju Mingyu yang sedikit terbuka. Mereka saling bertukar pandang. Tak lama kemudian, sang laki-laki mencium kening kekasihnya lama. Yang dicium hanya terkekeh geli, begitupula akhirnya disusuli oleh yang mencium. 

Always, Here.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang