Dulu aku memang pernah takut basah ketika hujan turun,
Tapi nyatanya, aku begitu sangat menikmati banyaknya tetesan air yang jatuh menerpa wajahDulu, aku pernah takut menaiki sepeda
Dan lagi-lagi, aku justru ketagihan bahkan sejak kayuhan yang pertamaKetakutan demi ketakutan,
Bahkan keraguan yang kerap muncul saat akan memulai,
Sungguh, itu hanyalah penghalang yang justru kita sendiri yang ciptakanKita terlalu betah berlama-lama tinggal pada zona nyaman,
Terlalu asyik dengan dunia yang berisik,
Terlalu menutup mata pada hal lain yang mungkin tak akan samaBegitu halnya dengan berhijrah,
Rasa nikmat yang telah dijanjikan Allah,
Tak akan pernah kita rasakan,
Sampai kita benar-benar berada di dalamnyaKeraguan demi keraguan,
Alasan klasik yang sering dilontarkan,
Belum dapat hidayah atau bahkan masih belum siap,
Sungguh, itu hanyalah salah satu tipu daya setan,
Dan merugilah bagi siapapun yang terhasut oleh setiap bisikannyaYang sulit itu bukan jalannya,
Tapi kakimu yang masih ragu untuk melangkah,
Yang menyakitkan itu bukan anggapan manusia,
Tapi hatimu yang belum kau latih untuk siap menerimaHei, Tak percayakah kau dengan cinta dan pertolongan Allah ?
Dia bukan hanya siap mendengar tangismu yang kau jatuhkan di jalan ini,
Tapi dia juga akan siap menguatkan saat kakimu lelah,
Menabahkan hatimu saat dia mulai resah,Percayalah pada dirimu sendiri,
Pada tekad yang kau miliki,
Jikapun bukan Allah tak menciptakan hati,
Sungguh tak akan ada satupun yang mampu melewati jalan ini,Karena kau ciptaan-Nya,
Dzat yang Maha Sempurna dengan segala Kuasa-NyaDemi Allah kita lemah,
Tapi juga karena Allah kita kuat..
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
catatan cinta seorang muslimah.
Spirituellessekedar penyemangat.. aku yang memandangmu? atau kamu yg memandangku? ataukah kita sama-sama memandang? jika dia yang allah takdirkan maka akan allah hadirkan, dan jika dia adalah tulang rusukmu maka allah akan kembalikan dia untukmu.