Terkadang banyak komentar orang diluaran sana yang datang menghampiri, ketika kita mulai berhijrah meninggalkan masa jahiliyyah.
Tak perlu engkau peduli dengan perkataan mereka. Orang berubah menjadi lebih baik itu wajar. Wajar sekali.
Jangan pernah malu dengan perkataan orang. Kita punya masa lalu pasti ada yang salah, tidak ada manusia yang sempurna. Orang mukmin yang berbuat dosa, jika sudah tahu kalau itu salah maka tidak akan diulangi, itu yang benar. Bukan malah, dia sudah tahu salah, tapi tetap diulangi, ini yang berbahaya.
Seperti kisah Umar bin Khattab yang dulunya adalah orang yang paling benci islam, namun setelah masuk islam beliau adalah orang yang paling tegas terhadap orang kafir. Sebelum mengenal islam, Umar bin Khattab adalah peminum khamr, setelah masuk islam beliau lah yang menjadi penyebab turunnya ayat pengharaman khamr, padahal sebelumnya pecandu besar. Sebelum mengenal islam, Umar bin Khattab sering bergaul dengan wanita, namun setelah masuk islam Umar bin Khattab lah yang menjadi penyebab turunnya ayat-ayat hijab. Allah tidak melihat masa lalunya, yang dilihat masa sekarangnya.
Orang yang lebih dekat dengan akhirat memang berubah. Pakaiannya berubah, lebih tawadhu', lebih tenang, kata-katanya lebih santun, selalu terbawa arus ingin mengejar pahala dan takut berbuat dosa. Dan itu wajar, orang yang tujuannya akhirat memang begitu.
Namun ketika kita mulai berubah nanti akan ada olok-olok, "Kamu alim ya sekarang? Kamu berubah ya sekarang? Hijabmu berubah ya? Tapi dulu kamu pernah berzina. Kamu dulu juga pernah begini dan begitu."
.
Jawab saja, "Iya, inilah aku sekarang. Dulu ya dulu. Semoga dengan taubat, Allah ampuni."
.
Jangan pernah malu melihat perubahan-perubahan baik yang ada pada diri kita. Tutup semua pintu menuju neraka dan buka semua pintu menuju surga dengan program hidup yang positif.
..

KAMU SEDANG MEMBACA
catatan cinta seorang muslimah.
Spiritualsekedar penyemangat.. aku yang memandangmu? atau kamu yg memandangku? ataukah kita sama-sama memandang? jika dia yang allah takdirkan maka akan allah hadirkan, dan jika dia adalah tulang rusukmu maka allah akan kembalikan dia untukmu.