Part 14

146 25 3
                                    

Author Pov
.
.
Yoora berhenti menangis saat ia menyadari matanya mulai terasa bengkak. Ia menatap Yoongi dengan air mata yang masih membasahi kelopak mata dan pipinya itu. Yoongi membalas tatapan Yoora. Saat mata mereka berdua bertemu Yoora merasakan jika detak jantungnya tak karuan, ia juga merasa jika pipinya mulai memerah, setelah menyadari itu ia langsung menggerakkan matanya agar tidak bertatapan dengan mata Yoongi.

Yoongi :"wae?! Kau menyukaiku?" tanya Yoongi datar dengan matanya yang tajam yang terus menatap Yoora.

Yoora :"ani!" balas Yoora tanpa menatap mata Yoongi.

Yoongi :"kau bahkan tidak berani menatapku, itu sudah membuktikannya, berhenti berbohong dasar gadis bodoh dan lemah" Yoongi selalu berkata kasar didepan Yoora namun itu sangat berbeda dengan apa yang ia pikirkan didalam otaknya itu.

Yoora :"uhm, Yoongi-shi boleh aku bertanya?" Yoora menatap Yoongi.

Yoongi :"mwo? "

Yoora :"berapa lama aku menangis? " tanya Yoora memastikan.

Yoongi :"entah aku tidak menghitungnya, sekitar setengah jam mungkin" balas Yoongi sambil mengidikkan bahunya.

Yoora :"uhm sekarang pukul berapa?" tanya Yoora.

Yoongi :"pukul 16.55" Yoongi melirik pada jam tangan berwarna hitam yang terlihat mewah dan mahal yang terpasang ditangan kirinya itu.

Yoora :"uhm Yoongi-shi, uhm aku harus pulang sekarang, terimakasih sudah menolongku, sampai bertemu lagi Yoongi-shi" Yoora mencoba untuk menatap mata Yoongi dan mencoba tersenyum.

Yoongi :"kajja" Yoongi menuruni tempat tidur yang ia duduki bersama Yoora sedari tadi dan menarik tangan Yoora perlahan.

Yoora :"mwo haseyo Yoongi-shi" Yoora binggung dan mencoba melepaskan tangan Yoongi darinya. (mwo haseyo : mau kemana?)

Yoongi :"mengantarmu pulang" jawab Yoongi.

Yoora :"gwenchana, aku bisa pulang sendiri"

Yoongi :"dan membiarkanmu diganggu mereka lagi, arraseo"

Yoongi :"dan membiarkanmu diganggu mereka lagi, arraseo"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yoongi pergi meninggalkan Yoora di uks sendirian. Yoora yang ditinggal pergi oleh Yoongi sempat terdiam tidak percaya jika Yoongi benar benar meminggalkannya, Yoora ingin sekali menerima tawaran Yoongi tapi ia merasa selalu merepotkan Yoongi.

Akhirnya Yoora berjalan keluar uks dengan lemas, tenaganya sudah banyak terkuras untuk melawan pria pria berengsek tadi ditambah ia sudah lama menangis, matanya pun sedikit bengkak.

Namun saat ia melewati koridor sekolah, ia tidak melihat seorang pun disana, Yoora mempercepat langkahnya, ya Yoora tidak berani berlama lama koridor yang sepi ini. Saat Yoora keluar dari pintu sekolah ia melihat seorang pria duduk diatas motor sportnya membelakangi Yoora saat ini.

Yoora yang pertama mengira jika itu adalah Jin, ia teringat jika motor sport Jin berwarna merah dan motor itu berwarna hitam, Yoora pun kembali melanjutkan perjalanannya menuju gerbang, saat ia persis hendak keluar gerbang terdengar suara mesin motor berhenti tepat disamping kirinya, Yoora pun menoleh kearah suara motor itu, saat Yoora telah benar benar melihat kearah pria itu, si pria langsung membuka helmnya dan membenarkan tatanan rambutnya yang berantakan karena helm tadi.

Yoora :"Yoong-shi? Apa yang kau lakukan? " tanya Yoora heran, setahu Yoora Yoongi sudah meninggalkannya tadi.

Ternyata Yoongi keluar duluan untuk mengambil motornya yang diparkirkannya di parkiran belakang sekolah. Dengan cepat Yoongi menarik tangan Yoora agar dia mendekat dan menaiki motor Yoongi.

Yoora :"aku tak ingin merepotkanmu Yoongi" Yoora melepaskan tangan Yoongi.

Yoongi :"cepatlah, atau kau benar benar kutinggal"

Yoora :"baiklah" balas Yoora.

Yoora pun naik ke motor pria itu dan ia duduk dengan tegang, ia binggung harus berpegangan bagaimana, tidak ada pegangan dibelakang kursi yang Yoora duduki. Yoongi pun melajukan motornya perlahan karena Yoongi tau jika  Yoora tidak berpegangan pada apapun, Yoongi khawatir jika Yoora akan terjatuh. Yoongi tak suka membawa motor dengan kecepatan yang begitu lambat ini.

Yoongi :"hey bodoh, peganganlah aku ingin cepat pulang" Yoongi meneriaki Yoora dengan masih terus melajukan motornya perlahan.

Yoora :"uhm" Yoora binggung ia harus berpegangan dimana. Tangannya pun masih ia letakkan dipaha kiri dan kanannya yang sedikit terbuka dengan hembusan angin itu.

Yoongi :"jika kau malu memegang pinggangku cukup pegangan pada bahuku, cepatlah aku ingin cepat pulang"

Yoora mendengar perkataan Yoongi langsung meraih pundak Yoongi dan memegang pundak Yoongi dengan erat, karena ia tahu jika Yoongi sebentar lagi akan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Yoongi yang sudah merasakan jika tangan Yoora berpegangan pada bahunya pun menambah kecepatan motornya itu, namun ia melaju dalam kecepatan normal, ia tahu jika sore ini sudah dingin, dan Yoora hanya mengenakan seragam sekolah tanpa Jaket tambahan, ya Yoongi sepertinya sangat khawatir dengan wanita yang baru dikenalnya disungai han itu.
.
.
Yoora sudah sampai dirumahnya dengan selamat, ia langsung menuju kekamarnya, karena ia sangat lelah hari ini. Yoora segera membersihkan tubuhnya setelah selesai dengan urusan kebersihan itu ia langsung menghempaskan tubuh mungilnya diatas kasur empuk yang menjadi teman barunya ini.
.
.
Sudah waktunya untuk makan malam, Yoora tak kunjung bangun dari tidurnya yang benar benar lelap ini. Akhirnya Jin memutuskan untuk memanggil adik kesayangannya itu. Jin mengetuk pintu kamar Yoora yang berwarna putih dipermanis dengan dream catcher berwarna pink fuschia. Yoora tidak memberikan jawaban pada Jin, Jin memutuskan untuk masuk kedalam kamar adiknya yang ia yakini sekarang tengah tertidur pulas. Jin membuka pintu perlahan dan mengendap ngendap kearah tempat tidur Yoora. Saat ia benar benar berdiri di samping tempat tidur Yoora, ia segera menggelitikki leher adiknya,hal itu membuat Yoora langsung terbangun dari tidurnya, ya bisa dibilang Yoora adalah seorang yang benar benar penggeli. Yoora paling membenci oppanya itu jika ia melakukan hal ini pada Yoora ditambah Yoora masih kesal karena Jin tidak mengantarnya pulang kerumah tanpa memberitahu terlebih dahulu, bahkan ia menunggu selama satu jam lebih dan berakhir dengan sebuah kesialan.

Yoora :"ngapain sih?! ganggu tau ! Nggak usah pake gelitikkin " Yoora membentak Jin kasar.

Jin hanya terdiam ketika dibentak adiknya, memang adiknya selalu marah jika ia menggelitik Yoora, tapi Kali ini Jin merasa sepertinya Yoora sangat marah, biasanya Yoora hanya menatap oppanya itu dengan tatapan yang membunuh sesaat setelah Jin menggelitik Yoora, namun sekarang Yoora membentaknya dengan kuat dan nada yang begitu kasar dimata Jin, pasalnya Yoora bahkan tidak memanggil Jin dengan sebutan oppa, biasanya Yoora tidak akan melupakan kata oppa jika berbicara dengan Jin. Jin hanya terdiam memikirkan perubahan Yoora dalam sekejap ini.

Yoora yang melihat Jin terdiam segera meninggalkan Jin, ia masuk ke kamar mandi dan meraup wajahnya yang masih mengantuk, Yoora sengaja melama lamakannya, ia tidak ingin melihat Jin masih berada didalam kamarnya ini karena ia benar benar kesal pada Jin.
.
.
Akhirnya Yoora turun kebawah untuk makan bersama keluarganya. Yoora hanya diam mulai dari awal hingga kini hanya tinggal beberapa suap nasi dipiringnya. Eomma, appa dan Jin merasa ada yang aneh pada Yoora, tapi mereka tidak ada yang berani  memulai pembicaraan, karena jika Yoora sudah seperti ini pasti ia hanya akan diam, ia tidak ingin bercerita pada siapapun, eomma, appa dan Jin sudah sangat mengenal Yoora.
.
.
Setelah selesai makan Yoora langsung kembali masuk kedalam kamarnya.

........................................................................

😊Vomment Juseyo😊

Ciee si Yoora ngambek nohh...

Lagian si Jin oppa begimanaaaa coba, maen gak inget waktu...


Jangan lupa vote and comment yaa..

Makasih buat para readers...

Begin (Min Yoongi><You><Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang