Part 46

96 15 7
                                    

Author Pov
.
.
Di atas, Yoora mau tidak mau harus mendengar pertengkaran yang sepertinya terjadi antara Taehyung dengan seorang pria. Yoora awalnya hendak turun menemui Taehyung, namun setelah mendengar kata appa, Yoora mengurungkan niatnya, tidak sopan ikut campur dalam keluarga orang pikirnya.

"Tapi apa yang terjadi? kenapa Taehyung bersikap begitu? apa Taehyung sering bertengkar dengan appanya? Aneh sekali, Ia bahkan sangat manja pada eommanya" bingung Yoora.

Tak lama setelah pertengkaran tadi terdengar langkah kaki menaiki tangga rumah menuju lantai 2, dengan cepat Yoora memasang headset miliknya, ia berpura-pura tidak mendengarkan perkelahian Taehyung dengan appanya.

"kajja aku antar pulang" ajak Taehyung sambil menarik tangan Yoora lembut. Yoora hanya menurut kemudian ia melepaskan genggaman Taehyung dan langsung membereskan buku-buku yang berserakan tadi.

Taehyung sedang emosi saat ini, terlihat jelas dari guratan merah diwajahnya dan tangannya yang mengepal.

Yoora dan Taehyung turun kebawah, sepi, rumah ini begitu sepi, bahkan eomma Taehyung yang tadi menyambut Yoora hangat sekarang tidak tahu entah kemana.

Yoora sengaja diam dan tidak bertanya sebenarnya Yoora sangat ingin berpamitan, tapi dia mengerti, kemudian ia hanya mengikuti Taehyung menuju motornya.

Yoora tidak ingin Taehyung terlalu emosi karena akan bahaya, ia memutuskan untuk mendengarkan cerita Taehyung, setidaknya dia akan mencoba menenangkan Taehyung dan mencoba membantu Taehyung meringankan beban dipundaknya, jika pun Taehyung tidak ingin bercerita tentu saja Yoora akan memakluminya.

"Taehyung-ah"

"Kim Tae"

"Tae-ya" panggil Yoora namun sepertinya tidak terdengar oleh Taehyung, karena Taehyung melajukan motornya sangat kencang.

"Kim Taehyung!!" teriak Yoora memanggil sekali lagi.

"wae?" tanya Taehyung lalu ia memelankan motornya.

"aku ingin permen kapas"

"arraseo" Taehyung kembali melajukan motornya kencang. Yoora pasrah Taehyung kembali membawanya dengan kecepatan tinggi, mungkin ini cara Taehyung melepaskan emosi, tapi ini cukup bahaya, setidaknya jika ada Yoora, Yoora masih mengawasi kecepatan Taehyung tapi siapa yang tahu kecepatan saat Taehyung pulang sendirian nanti, itulah sebabnya Yoora ingin sedikit meredakan emosi Taehyung.
.
.
Disinilah mereka sekarang. Duduk di bangku taman di tepi sungai Han, Yoora dengan permen kapasnya sedangkan Taehyung hanya menatap lurus pada aliran air yang mengalir lumayan deras sehingga seolah-olah sungai ini memiliki gelombang besar.

"Taehyung-ah, aku tidak bermaksud ikut campur, tapi kau boleh bercerita jika mau" ucap Yoora perlahan karena ia sedikit takut dengan Taehyung sekarang.

"aniyo"

"arraseo" balas Yoora memaklumi.

Taehyung masih sibuk dengan lamunannya sambil menatap langit yang mulai berubah gelap. Yoora bosan. Permen kapasnya sudah habis sedari tadi. Yoora pun mengeluarkan headsetnya dan mencari lagu yang sedang ia sukai sekarang, lagu ini juga tepat, karena tidak mungkin Yoora mendengarkan lagu hiphop disaat keadaan Taehyung seperti sekarang.

Yoora memasangkan sebelah headsetnya pada Taehyung, berniat menghibur Taehyung, karena beberapa hari yang lalu Taehyung juga berkata menyukai lagu ini dan ia memaksa Yoora untuk pergi ke karaoke hanya demi menyanyikan lagu ini, benar saja Taehyung menerimanya tanpa ada perlawanan darinya.

geunyeoga tteonagayo
naneun amugeotdo hal su eopseoyo
sarangi tteonagayo
naneun babocheoreom meonghani seoinneyo

Begin (Min Yoongi><You><Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang