Melihat para warga melingkari sesuatu dan sepertinya ekspresi para warga sedang tak senang serta marah-marah
Sesuatu tersebut membuat Mo semakin penasaran .. Mo mencoba masuk kedalam gerombolan warga dengan terdesak
Mo melihat dua irang polisi sedang menggenggam tangan bapak tua.. Tetapi Mo hanya bisa melihatnya dari belakang dan juga tak terlalu jelas..
Mo punya firasat kalau pria tua itu adalah ayahnya sendiri soalnya terlihat dari tinggi tubuhnya badannya tak terlalu gemuk dan potongan rambutnya culun
Mo yakin dan mantab kalau itu ayahnya..
"Ayah!"
"Ayah!!!'
Tetapi pria tua itu tak mendengar suaranya karena suara warga yang marah-marah minta hukuman
Sekali lagi Mo memanggil ayahnya dengan pekikan yang sangat kuat hingga warga disampingnya menutup telinga mereka hingga meringis..
"AYAH!!!!!!!!!!!!" teriak Mo
Pria tua itu mendengar seseorang memanggilnya dan benar pria itu adalah Pak Yoshi
"Mo!.. Mo Anak hu..!" teriak Pak Yoshi yang meronta agar di lepaskan.. Akan tetapi dua polisi itu tak mengizinkannya
"Ayahhh!!!'' teriak Mo sambil mengejar Ayahnya dengan bersusah payah melewati para warga itu
"Mo! Jangan lupha makhan malham.. Janghan lupha bershikhan sephatuhumu.. Ayah nanthi pulhang tunghu ajha dirumah..!" ucap pak Yoshi setelah itu masuk kedalam mobil polisi
"Ayahh!!!!.." teriak Mo masih bersusah payah mengejar ayahnya dari desakan warga
Lalu Mo terdiam melihat Ayahnya pergi dengan mobil polisi itu hingga ia meneteskan air matanya dan menangis.. "A~ayah~.. " ucap Mo pelan menatap mobil itu yang semakin jauh
Lalu Mo duduk di tengah jalan merangkul lututnya dan menundukkan kepalanya hingga ia menangis.. "Apakah ayah bisa pulang?" ujarnya sambil menitikkan air mata
"Hei nak? Kau kenapa?" tanya seorang wanita dewasa dan ia berjongkok tepat di depan Mo
"Jangan nangis.."Mo mendongakkan kepalanya dan menatap mata wanita itu dengan sedih lalu ia menjawab "Ayahku di tangkap polisi"
Wanita itu kaget setelah tau bahwa pria tua yang disangka tukang cabul itu bapaknya
"Kamu anaknya?" tanya wanita itu tak percaya
Mo hanya menganggukkan lalu berkata "ayahku nggak bersalah! Dia bukan pelakunya" ucap Mo dengan nada terisak dan mengeluarkan banyak sekali air mata
Wanita itu tertegun melihat ekspresi Mo yang menyedihkan itu
"Kecuali ayah, kamu tinggal dengan siapa nak ?" tanyanya sambil mengelus rambut Mo"Aku tak punya siapa-siapa lagi selain ayah" ujarnya meringis sedih
Hati wanita itu tersentuh mendengar perkataan Gadis kecil imut itu
"Kalau begitu tinggal di rumah aku saja mau?" ajak wanita itu dengan penuh harapan
Tetapi Mo menggelengkan kepalanya
"Bagaimana dengan rumahku nanti?, pasti sepi.." ucap Mo cemberut"Nanti tunggu ayahmu pulang lalu kita nanti main kerumahmu, tapi saat ini dulu kau tinggal denganku.. Mau?" ajak wanita itu dengan senyuman manisnya
"Baiklah.." ujar Mo tersenyum ia berdiri lalu mereka berjalan kerumah wanita tersebut sambil bergandeng tangan
#GiveMeYourVote?
KAMU SEDANG MEMBACA
° MY TRUE HERO!°
Non-FictionMENGHARUKAN.. Mo! Seorang gadis cilik yang sangat kehilangan seorang pahlawan hatinya..