Saat sampai di rumah tersebut mereka disambut oleh banyak anak kecil yang menunggu di pinggir pintu ada sekitar 40-an anak dengan memasang muka seram dan seperti tak mengizinkan Mo masuk
Sepertinya Anak-anak disitu mengerti tentang Mo entah darimanaMo yang menyadari dirinya ditatapi Anak² lain dengan perasaan tak suka itu.. Mo hanya bisa menundukkan kepala dan terdiam
"Anak-anak perkenalkan kawan baru kalian namanya Mo.. Jadilah kawan yang baik yaa?" ucap wanita tersebut sambil tersenyum..
Tetapi anak - anak tersebut hanya diam dan menatap Mo dengan tatapan tak suka..
"Anak-anak?" ucap wanita itu lagi
Mo hanya tertunduk dan sedih saat tak ada seorang pun yang menyapanya
"Yaudah Mo.. Kita masuk aja langsung.. Akan ku tunjjukkan kamarmu.. Mari?" pinta wanita itu sambil tersenyum kearah Mo..
Mo menoleh kearah wanita itu dan tersenyum tulus.. Mereka pun memasuki rumah itu melewati anak- anak yang berada di pinggir pintu..
Mo tak ingin menoleh kearah anak-anak lain itu.. Ia tau jawaban anak-anak itu
***
Pak Yoshi POV'S
Setelah berberapa menit berlalu..
Mobil yang membawaku ini berhenti
Tanganku sakit sekali rasanya.. Rantai yang di ikatkan di tanganku membuatku kesakitan"Ayo cepat keluar!!" teriak salah satu polisi itu lalu menarikku secara kasar..
Saat ku telah keluar dari mobil itu terlihat dihadapanku ini ada sebuah rumah yang sangat besar dan menyeramkan.. Tunggu ini kan kantor polisi? Astaga! Kenapa aku disini?
"Ahu ihak hersalah.. (Aku tidak bersalah)"
Ku mencoba memberitahukan kepada polisi itu tapi hasilnya nihilAku meronta untuk dilepaskan sebab Mo pasti sendirian diluar sana.. Aku sudah mencoba berapa kali tapi sia-sia
Setelah kami berjalan akhirnya kami tiba di pintu besar terlihat seorang pria tua gagah usianya sepertinya sama denganku menyambut kami dengan tatapan tajam
Pria itu menatapku sangat tajam
"Ahu ihak hersalah" ucapku lagi agar dia yakin bahwa aku tak bersalah
"Kau? Nggak mau ngaku juga?!" tegasnya membuatku merinding mendengarnya.. Aku tak bisa apa-apa lagi.. Aku hanya bisa menundukkan kepalaku
"Bawa dia ke penjara!!" teriaknya menyuruh seseorang mengantarku
Tak lama ku langkahkan kakiku pintu besar itu mulai menutup .. Aku menoleh ke belakang sebentar melihat cahaya itu semakin menghilang dan menutup..
(Maafkan ayah Mo) batinku sampai meneteskan air mata kepedihan..
#ToBeContiuned
KAMU SEDANG MEMBACA
° MY TRUE HERO!°
Non-FictionMENGHARUKAN.. Mo! Seorang gadis cilik yang sangat kehilangan seorang pahlawan hatinya..