DtD 09

1.2K 106 0
                                    

Rose sedang duduk ditaman sendirian karena ketiga temannya sedang menjalankan remidial IPS. sedangkan rose tidak.

" ehem " tiba tiba ada deheman dari sampingnya, rose menoleh. Cowok tersebut tersenyum tipis lalu duduk disamping rose

" sendirian aja? " tanya yunhyeong ( yoyo ) rose melepas earphonenya lalu tersenyum tipis.

" ada apa yo? " tanya rose

" gue mau ambil hasil wawancara lo hehehe disuruh pak hendik gue " ucap yoyo, rose langsung teringat

" yaudah gue ke pak hendik dulu ya " ucap rose pamit lalu menuju kantor guru

~kantor guru

Rose mendekati meja pak hendik lalu memberi hormat sejenak

" permisi pak, ini hasil wawancara saya. Maaf terlambat " ucap rose lalu menyodorkan selembar kertas folio kpd pak hendik.

" oh iya, makasih. " jawab pak hendik.

" saya pamit dulu ya pak " ucap rose lalu membungkuk hormat kpd pak hendik, pak hendik hanya mengangguk. 

Rose berjalan menuju ketaman lalu melihat tempat duduknya yg diduduki oleh yunhyeong dan..

" eh itu june bukan? " rose menyipitkan matanya, lalu berjalan kearah tsb

" eh june " sapa rose, june yg merasa terpanggilpun menoleh tak lupa yoyo juga noleh.

" oh ya bentar " rose merogoh sakunya lalu mengambil uang sebesar 20.000

" nih " rose menyodorkan uang kejune, june mengerutkan kening bingung. " nih gue kembaliin uang yg kemarin lu udah neraktir gue " rose menaruh uang tsb ketangan june

" yaudah gue balik duluan ya " pamit rose kepada yoyo dan june. Belum sempat melangkah rose ditarik june

" apaan si, gue kemarin ikhlas " june mengembalikan uang tsb ketangan rose

" engga jun gapapa " rose hendak mengembalikan lagi tapi terpotong omongan june

" baperan bgt si lo. Gue semalem bercanda doang. Sans ae si " ucap june dingin.

" b ae dong jun " ucap rose jengkel lalu pergi

Yunhyeong sedikit bingung dengan percakapan mereka tadi, lalu menyikut lengan june

" ada apa? " tanya yoyo,  june tersenyum tipis

" kaga hahaha. Kemarin gue jalan sama dia " jawab june, yoyo sedikit kaget

" beuh b ae si yo " selat june sebelum yoyo mempertanyakan lebih dalam lagi.

Gimana ga heran june yg notabenya dingin,  cuek,  jarang jalan sama cewek bahkan sudah ga pernah setelah putus dengan masa lalunya sekarang mulai bisa jalan sama cewek lagi.

Yoyo memandang june intens, june yg merasa risih langsung negur

" jangan ngeliatin gue kayak gitu " ucap june dingin, yoyo langsung terkekeh.

" selow ae jun " yoyo menepuk pundak june diikuti kekehannya yg tak lepas sejak june menegurnya.

" yaudah balik yok jun bentar lagi bel masuk " ajak yoyo,  lalu mereka meninggalkan taman

***

Rose pov

" kenapa sih tu cowok kalau sama gue bawaannya gituu mulu, gue kurang baik gimana coba ? Gue berusaha care lo sama dia. " gue berjalan menuju kelas sambil nge dumbel gajelas. Tiba tiba gue tersungkur pelan kedepan,  membuat mood gue jadi tambah down.

" anjir siapa si " runtuk gue lalu menoleh, gue dapat melihat seorang cowok bertubuh tinggi, tampan, memasang wajah bersalahnya kegue

" eh maaf ya gu-gue ga sengaja " ucapnya membuat gue gagal untuk negur dia malah bikin gue jadi leleh. Siapa lagi kalau bukan kim hanbin.

Gue tersenyum mengangguk menandakan gue ga kenapa napa toh gue juga ga sampe jatuh wkwkwk.

" lo gapapa? " tanya nya

" sans ae bin gue gapapa wkwk " gue terkekeh

" oh sip deh " ucap dia lalu tersenyum

Ya allah nikmat apa yang kau berikan ini, batin gue sambil menatap manik mata hanbin

" ros, udah kelar kan tugas lo? " tanyanya, gue tersenyum mengangguk

" udah. Oh ya, makasih ya "

" buat apa? " tanyanya bingung, gue terkekeh pelan

" ya lo udah bantu gue, ngingetin gue juga " ucap gue

" oh hehehe selow ae mah. Itu juga tugas gue. Sebagai murid kesiswaan yg baik kan harus ngingetin temen yg lagi kesusahan " jawab hanbin diikuti dengan tawanya yang renyah,  gue tersenyum tipis

Teman ya bin heheh, batin gue

" yaudah gue balik dulu ya ros " ucapnya pamit. Gue mengangguk

" annyeong " ucapnya dengan senyuman dibibirnya menampakkan lesung manis dipipinya. Aduh sumpah ini gue baper. Leleh banget hati gue. Pipi gue memanas nih mending gue langsung cus kekelas.

Author pov

Rose duduk dibangkunya dengan pipi yang masih memanas, sudah jelas pasti merah.

" lo kenapa? " tanya lisa memandangi rose

" ga,  gue gapapa " jawab rose sumringah banget

" idih gaya lo sok sokan " jawab lisa,rose mengacuhkan

" eh ros ntar sore gue kerumah lo ya? " tanya lisa, rose pura pura berfikir

" emmm gimana yaaa emmm " ucap rose dengan pulpen yg ia ketuk ketukkan dikepalanya

" ih kek orang bego deh lo ros " ucap lisa ilfeel, rose terkekeh

" hahah,  yaudah jam berapa lo kerumah gue? "

" gue line ae lah " ucap lisa

" idih ada kuota lo? " tanya rose sedikit menyindir

" ya ada lah lisa gitu loh " lisa membanggakan dirinya

" beuh biasanya juga bobol password wi fi tentangga " ucap rose merendahkan lisa,  lisa langsung menoyor rose

" beuh lo tu kalo ngomong " ucap lisa,  rose melotot karena dia mendapat jitakan dari lisa

" suka bener deh kalo ngomong " ucap lisa sok cute. Takut rose jadi marah, rose mengacuhkan lisa

" jadi gimana?  Boleh kan ya ?" tanya lisa,  rose cuman bergumam

" hmm "

" makasih rosee kuuuuu " ucap lisa sedikit teriak lalu memeluk rose erat.  Seisi kelas langsung memandanginya,  jennie juga melirik

" lesbian ya lo? " tanya jennie langsung ceplas ceplos, rose melotot

" ih apaan si kaga lah " rose menyingkirkan tangan lisa dari badannya lalu mendorongnya, lisa langsung jatuh kebelakang, seisi kelas langsung ketawa. Rose sedikit terkejut karena perasaannya lisa ia dorong tidak terlalu keras namun membuat lisa jatuh kelantai.

Lisa cemberut lalu menatap rose dengan tatapan ' awas ya lo ' rose hanya nyengir watados.

DARE to DEAR [JUNROS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang